Hati siapa yang tak pedih, melihat berita beberapa hari ini yang mengabarkan bencana longsor dan banjir yang melanda sebagian daerah di Indonesia. Terutama yang terjadi di Kota Bogor. Perubahan cuaca secara ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini telah menyebabkan terjadinya sejumlah bencana di beberapa daerah.
Polusi udara foto detikcom |
Hal ini tentu saja membuat kita bingung, sebenarnya apa saja sih penyebab bencana ini? Dan mengapa setiap kali musim hujan datang, bencana ini selalu saja muncul.
Kejadian ini mengingatkan obrolan saya dengan seorang teman. Dia
bertanya-tanya dengan bencana yang akhir-akhir ini terjadi di Bogor.
"Kenapa ya tanah dan banjir jadi sering banget melanda Bogor? Apa karena
hutan-hutan di atas sana sudah beralih fungsi menjadi kafe-kafe dan
destinasi wisata kekinian?"
Longsor Bogor, foto netizen (wa) |
Salah satu penyebab perubahan iklim yang telah terjadi sekarang ini adalah pencemaran atau polusi yang sudah menyelimuti bumi ini dan tentu saja mengganggu kualitas hidup kita. Selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim.
Dan ternyata ada berbagai macam polusi yang musti kita sadari keberadaannya dan kita nggak boleh cuek dengan hal ini.
- Polusi Udara
atau pencemaran udara menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim. Polusi udara terjadi karena ulah kita sebagai manusia. Pembakaran hutan, asap pabrik, asap dari kendararaan transportasi yang kita gunakan sehari-hari. Dan yang perlu kita tahu, Indonesia termasuk negara yang punya kualitas udara yang buruk.
- Polusi Air
Manusia membutuhkan air untuk kebutuhan hidup. Untuk minum, mandi, dan lainnya. Tapi jika air-air ini sudah tercemar bagaimana kita bisa menggunakannya? Pencemaran air terjadi karena perbuatan manusia. Bisa dari limbah pabrik, limbah rumah tangga - sampah yang dibuang-buang ke sungai, atau limbah dari pertanian, pertambangan dan lainnya.
Dan masih banyak lagi jenis polusi lainnya, seperti polusi tanah, polusi cahaya, polusi panas, polusi radioaktif, polusi suara. Polusi-polusi yang mencemari lingkungan ini tentu saja punya dampak bagi manusia dan alam.
Yang musti kita garis bawahi adalah dampak dari polusi tersebut terhadap perubahan iklim.
Perubahan iklim mempengaruhi perubahan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Di antaranya;
- Suhu yang lebih panas di beberapa daerah, nggak cuma di Indonesia saja, tapi hampir di belahan bumi lainnya pun merasakannya. Suhu panas ini membuat aktivitas kehidupan jadi terganggu. Orang-orang jadi mudah lelah, tidak bisa bekerja di luar ruangan dan mudah terserang penyakit.
- Curah hujan yang lebih tinggi di sebagian daerah dan menyebabkan banjir serta tanah longsor. Hal ini tentu merugikan manusia secara material. Rumah-rumah rusak tertimbun tanah dan hancur terbawa arus air.
- Kekeringan panjang menyebabkan kemarau panjang, tanaman-tanaman jadi mati karena kekeringan, lahan pangan pun tidak bisa dikelola dengan baik. Karena manusia sangat membutuhkan air untuk kehidupan.
- Naiknya suhu air laut yang menyebabkan mencairnya es di kutub akibat pemanasan global. Efeknya permukaan air lautpun ikut naik, dampaknya bisa menyebabkan permukaan daratan tenggelam.
- Perubahan iklim juga menyebabkan sebagian spesies berkurang, bisa disebabkan karena kebakaran hutan, serangan wabah dan lainnya, sebagian spesies ini ada yang bisa bertahan hidup dan ada yang tidak sehingga keberadaan mereka jadi berkurang.
- Dampak sosial yang terjadi pada manusia akibat perubahan iklim mulai terasa akibat perubahan cuaca secara ekstrem. Lahan pangan yang tidak bisa ditanami mengakibatkan kekurangan makanaan, kemiskinan, kelaparan, dan resiko kesehatan yang lebih tinggi.
Apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi dan mencegah perubahan iklim saat ini? Salah satunya dengan menjaga hutan. Caranya bagaimana?
Kita tidak bisa menunggu lagi, ancaman kehidupan akibat perubahan iklim sudah di depan mata, seperti yang terjadi akhir-akhir ini, bencana dimana-mana. Kemana lagi kita akan berlindung jika tak menjaganya bersama-sama.
Well, rasanya tak bosan-bosannya saya merapalkan bait-bait puisi sebuah iklan dari salah satu layanan masyarakat yang dulu sering muncul di televisi.
"Kita dan mereka adalah satu - satu memberi, satu menerima. Itulah jalinan kita dengan pohon, dengan hutan. Di kota ini, air, udara, dan teduh kita bergantung padanya. Melindungi mereka, berarti melindungi masa depan kita. Karena hutan dan kita adalah satu."
Yup, hutan dan kita adalah satu, hutan sebagai sumber daya alam. Salah satu yang harus kita jaga untuk mencegah dan mengurangi dampak dari perubahan iklim adalah menjaga dan merawat hutan tetap lestari. Upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon di hutan gundul dan tandus. Lalu tidak menebang pohon sembarangan dan bisa menerapkan sistem tebang pilih, tidak membuang sampah sembarangan di hutan, mengurangi penggunaan kertas, tidak membakar hutan dan lainnya.
Sampah |
Sebagai pemuda #MudaMudiBumi Indonesia peduli lingkungan, kita harus bersama-sama mewujudkan dan melestarikan hutan, mengurangi #SelimutPolusi.
#UntukmuBumiku ini saatnya untuk #TeamUpForImpact untuk perubahan iklim dan mengurangi polusi. Selain menjaga hutan tentunya, kebijakan yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak moda transportasi umum yang bisa digunakan oleh masyarakat luas, serta melakukan sosialisasi besar-besaran mengenai dampak dari selimut polusi dan penyebab perubahan iklim lainnya. Tidak hanya di kota-kota besar, namun di di daerah dan kota-kota kecilpun atau pun di desa pun harus digiatkan
Karena jika dilihat dan dirasakan, masih banyak masyarakat di daerah yang masih cuek bahkan tidak tau sama sekali tentang bagaimana mencegah perubahan iklim.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih - @melfeyadin