Jualan Online Pertama Kali di Blibli 11th Anniversary

Suatu hari ketika lagi mengunjungi rumah sepupu di Way Kandis, Bandar Lampung, sembari menyampaikan undangan pernikahan saya bulan Juli lalu, saya mendapatkan pesan dari dia, bahwa sebagai istri dan ibu rumah tangga sebaiknya kita punya penghasilan sendiri. Bukan tidak bersyukur dan merasa cukup dari hasil pemberian suami, tapi kalau punya uang atau penghasilan sendiri itu lebih nikmat, kita juga bisa membantu perekonomian keluarga, begitu katanya. Sehingga sebagai istri tidak melulu minta uang kepada suami.

Secara kebetulan karena selama ini terbiasa mandiri, pesan tersebut saya aamiin-kan saja. Dan bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Karena sebelum punya suami pun, semuanya memang saya lakukan sendiri, kerja sendiri dan cari uang sendiri, jadi ketika sudah menikah saya tinggal menyesuaikan, tapi saya pun masih kagok kalau mau minta ke suami, hehe. Mungkin karena masih baru, jadi hal seperti itu masih belum terbiasa.

Well, dunia digital sekarang mempermudah semua orang untuk melakukan apapun, termasuk mencari penghasilan tambahan dengan cara berjualan online. Metode dan platformnya pun banyak pilihan, dari memanfaatkan sosial media, hingga jualan di market place yang sudah ada.

Yang terpenting ketika ingin memulai berjualan, kata teman saya, baik offline maupun online adalah jangan gengsi. Karena jaman sekarang kalau mikirin gengsi, nggak akan maju-maju. Oleh karenanya, setelah punya suami dan kegiatan saya hanya di rumah-rumah saja, saya mulai memikirkan untuk mencoba berjualan. 

Walaupun sebenarnya nggak percaya diri, karena saya itu tipe orang yang pemalu, seperti nggak punya bakat untuk menawarkan dagangan ke orang-orang. Tapi, karena ini sistemnya jualan online, tentu saya nggak perlu memikirikan itu. Karena jika online kita nggak perlu bertatap muka ataupun berbicara secara langsung untuk menawarkan suatu barang ke orang lain, ya kan?

Dan harusnya saya melakukan ini sudah dari dulu, bukannya baru ingin mulai dari sekarang, ketika orang-orang sudah banyak sekali mencoba punya online shop dan menciptakan produk buatan sendiri.

Tapi, nggak ada kata terlambat untuk belajar dan melakukan sesuatu, itu yang penting.

Jualan online pertama kali di Blibli 11th Anniversary

Well, ini kali pertama saya buka toko online di Blibli, dan langsung mencoba untuk upload produk di toko yang saya buat, karena momennya pas di anniversary nya yang ke-11. Walaupun banyak pilihan di market place lainnya, tapi menurut saya, buka toko online dan menjadi seller di Blibli itu mudah dan gampang. Yang penting jaringan internetnya lancar.

Beberapa kemudahan dalam membuka toko online di Blibli yang saya rasakan.

• Kita bisa daftar atau buka toko online menggunakan akun yang sama dengan akun Blibli biasa.
• Proses upload produk dan review dari pihak Blibli nggak terlalu lama.
• Dapat bonus voucher belanja.
  

Saat pertama kali daftar menjadi seller di Blibli, saya langsung mendapatkan Saldo Bliklan, sebesar Rp.70ribu, rincian saldo yang didapat tersebut karena berhasil daftar sebagai seller Blibli sebesar Rp20ribu, lalu yang saldo Rp.50ribu karena berhasil mengaktifkan fitur 'instan dan sameday' untuk pilihan pengiriman paket..
Dan selanjutnya jika kita menyelesaikan tugas-tugas yang ada di Blibli Seller Center, saldo dan voucher kita akan terus bertambah, dengan catatan ada batasan waktu untuk tugas-tugas tertentu. Jadi kalau sudah lewat deadline, saldonya nggak bisa didapatkan. 

Apalagi jika kita benar-benar serius untuk jualan online dan punya produk unggulan sendiri, dan produk yang kita pajang langsung laku terjual, tentu keuntungan yang kita dapat pasti lebih besar.

Ketika sudah punya akun seller Blibli, apapun produk yang ingin kita jual bisa kita upload di dashboard Blibli seller, asalkan sesuai dengan kategori yang ada. 

Untuk permulaan, saya kemarin mencoba untuk upload produk kopi bubuk dari Lampung dan Gula Batok untuk bahan dasar membuat cuka Pempek. Well, memilih dua produk ini karena menurut saya Kopi itu salah satu produk unggulan dari Lampung dengan kualitas yang nggak kalah dengan kopi dari daerah lain. Dan untuk gula batoknya karena selain Palembang, Lampung juga terkenal dengan Pempek yang enak. Fyi, saya sendiri sempat menjadi reseller pempek dari Lampung. Dan pempek yang enak itu didukung kuah cuko yang lezat. Untuk membuat cuko yang pas dan nikmat, kita butuh gula batok yang juga punya kualitas baik.

Nah, yang menyenangkan, sebagai pemula di seller Blibli, kita isa ikut belajar untuk bisa sukses seperti seller-seller yang lainnya dengan mengikuti berbagai webinar inspiratif gratis yang diadakan oleh Blibli. Setiap bulannya webinar yang berjalan berganti-ganti tema. Jadi kita bisa mengikuti sesuai jenisnya, seperti webinar reguler untuk seller baru, webinar fitur dan kolaborasi, webinar sharing seller, dan webinar series lainnya.

Jika akun seller Blibli yang kita buat sudah jadi dan beberapa produk yang kita upload sudah berhasil approved dan terpajang di toko online yang kita buat, selanjutnya ya kita bisa mulai meningkatkan performa toko.

Di dashboard seller Blibli kita bisa memantau semua pesanan dan penjualan produk yang ada. Ada pusat edukasi dan panduannya juga untuk seller. 

Jika teman-teman mau mencoba buka toko online dan menjadi seller di Blibli seperti saya, bisa langsung daftar atau menggunakan akun Blibli melalui link ini bli.li/bc7 atau bisa cek semua informasi mengenai Blibli seller di akun official sosial media di Instagram > https://instagram.com/blibliseller dan Tiktok https://tiktok.com/@blibliseller.

Ternyata pengalaman jualan online pertama kali di Blibli 11th Anniversary ini membuat saya semangat untuk mencoba upload beberapa produk lainnya. Karena prosesnya yang mudah dan nggak ribet untuk seorang pemula, bahkan yang nggak pernah berjualan online seperti ini.
#PastiUntungPastiBlibli #BlibliSeller #BlibliBlogCompetition #PastiMer11ah