Postingan blog saya kali ini mungkin akan berisi curhatan saya soal pernikahan yang dibumbui dengan julid pada seseorang. Beberapa bulan ini saya sering sekali update status sedang di pernikahan orang lain, ntah tetangga yang menikah, sepupu yang menikah, atau kenalan lain yang kebetulan saya diundang ke acara mereka. Nggak ada yang salah, kan? Jika diundang dan kita punya waktu luang akan saya sempatkan datang.
Ketika saya update status tentang pernikahan orang lain, ada seorang teman yang mengomentari status saya tersebut, "Update nikahan orang mulu, kamunya kapan? Jangan lama-lama, keburu kiamat" pertanyaan sederhana sebenarnya, mungkin dia penasaran kapan saya segera menikah, mengingat usia saya yang sudah lebih dari 35 tahun.
Namun pertanyaan itu membuat saya sedikit kesal, karena si teman ini menyematkan emoticon yang menurut saya sedikit mengejek (atau memang saya saja yang lagi sensitif) hehe. Dan yang bikin saya sedikit sebal itu adalah, si teman ini termasuk sudah lama menikah, anaknya sudah besar-besar, tapi dia menikah karena 'terpaksa' - you know what i mean. Ingin sekali rasanya saya membalas komentarnya seperti ini, "mending kiamat duluan atau nikah cepet karena terpaksa?" Oh, seandainya jari-jari saya kemarin lancar mengetik seperti sekarang.
Buat kalian teman-temanku, atau yang mengenal saya dan penasaran sekali kapan waktunya saya menikah, Demi Tuhan saya juga penasaran kapan saya bisa seperti kalian, punya suami, punya anak, punya keluarga baru yang saling melengkapi dan hidup bahagia. Tapi dari pada kalian sibuk bertanya, dan mungkin saya akan semakin gelisah dengan pertanyaan-pertanyaan itu, akan jauh lebih baik untuk mendoakan.
Seragam Pernikahan x Seragam Baru Kurir JNE
Masih soal pernikahan, pertengahan bulan Februari kemarin sepupu saya menikah. Karena di Lampung saya nggak punya banyak stok pakaian untuk ke acara pernikahan, saya minta kakak di Bogor untuk mengirimkan beberapa pakaian saya yang ada di sana menggunakan JNE yang outletnya dekat kosan.
Kok nggak beli baru saja, yang di Bogor kan sudah pernah dipakai? Yaahh, keuangan saya masih belum stabil akibat pandemi yang lebih banyak pengeluaran dari pada pemasukan, jadi lebih baik berhemat dan gunakan barang-barang yang masih bisa dipakai, ya kan?
Namun setelah pakaian dikirim dan sampai di rumah ibu di Lampung, si kakak mengabari kalau dia mau ikut datang menghadiri pernikahan sepupu dengan om tante dari Bogor. Coba ya, dari pada dipaketin, mending pakaiannya di bawa saja, lumayan jadi tambah hemat. Biaya ongkos kirim bisa untuk jajan es krim. hehehe. Tapi untungnya pengiriman menggunakan JNE cepat sampai, jadi nggak tambah menyesal.
Nikahan Abang Rully |
Well, setelah si kakak sampai di Lampung, sepupu yang ingin menikah pun baru memberi kabar, bahwa akan ada seragam untuk keluarga. Huft, mengapa sih orang-orang ini? Suka sekali memberi kabar di menit-menit terakhir hahaha. Jadinya baju yang paketin dari Bogor nggak terpakai, karena jadinya yang saya kenakan seragam dari sepupu.
Eh, ngomongin seragam, saya baru tau kalau kurir JNE punya seragam baru yang lebih fresh dan ikonik banget. Seragam baru kurir JNE ini desainnya kece, nggak malu-maluin kalau dipakai nongkrong di coffee shop.
Dan ternyata saya yang ketinggalan informasi. Karena ternyata seragam kurir baru karya illustrator Marvel & DC Comics, Ario Anindito, sudah diresmikan JNE sejak awal Maret kemarin, tepatnya tanggal 7 Maret 2022, di kantor pusat JNE, Jakarta.
Iyaaa, desain t–shirt berwarna merah dengan ilustrasi super kurir yang ikonik menghiasi seragam baru kurir JNE ini dibuat oleh Ario Anindito, seorang professional komik artis yang karyanya sudah dipercaya oleh banyak perusahaan hiburan besar di Amerika, seperti Marvel, DC dan lainnya. Jadi nggak heran kalau desainnya keren banget.
Terus, dari artikel berita yang saya baca, Ario Anindito membuat desain karakter seragam kurir baru JNE ini terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Seperti desain-desain yang sudah pernah dia buat sebelumnya. Untuk karakter Joni super kurir JNE, Ario Anindito menggambarkan sebagai ksatria JNE, bak pahlawan yang selalu dibutuhkan dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat dalam mengantarkan paket.
Jadi memang kurir-kurir JNE maupun jasa kurir yang lain adalah pahlawan semua orang, karena sudah menjalankan amanah dengan jujur mengantarkan paket-paket berisi beragam barang dari penjual ke pembeli ataupun jenis transaksi dan pertukaran lainnya.
Seperti pernyataan yang diungkapkan oleh Pak M Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE. “Sesuai dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness, penggambaran ksatria JNE merupakan bukan hanya mengantarkan paket, namun lebih jauh dari itu JNE harus dapat bermanfaat seluas – luasnya bagi masyarakat”.
Sayangnya seragam kurir JNE yang baru ini masih bertahap untuk dikenakan oleh kurir-kurir JNE. Tapi mulai tanggal 12 Maret kemarin seragam kurir JNE x Ario Anindito ini sudah mulai resmi digunakan di Jakarta khusus di hari Sabtu dan Minggu. Namun ke depannya, akan bertahap digunakan oleh kurir di seluruh cabang JNE di seluruh Indonesia.
Wah, nggak sabar jadinya liat abang kurir berpenampilan beda di akhir pekan saat mengantarkan paket hehe.
Panjang sekali ya jadinya curhatan saya kali ini, dari ngomongin pernikahan dan riweuh-nya urusan seragam pernikahan malah jadi ngomongin seragam kurir JNE yang baru.
Eh kece badai kurir JNE hemm mata jadi seger liatnya, gak sabar nunggu ada yang teriak paket dengan seragam keren ini.
ReplyDelete