Laman

Saturday, 15 January 2022

UMKM Menjadi Tulang Punggung Ekonomi Negara

Beberapa hari ini saya sering sekali membuka aplikasi sosial media Tiktok, yang ternyata sedikit membuat saya candu untuk terus melihat-lihat video yang diposting oleh para netizen di seluruh dunia yang muncul di sistem fyp (for your page). Menjadi candu karena akhir-akhir ini video yang muncul di fyp saya lebih banyak berita dan informasi-informasi positif.

briket arang batok kelapa

Salah satunya tentang keberhasilan UMKM asal Tasikmalaya yang mengekspor Briket Arang Batok Kelapa ke sejumlah negara. Ini menarik karena sebenarnya info tentang ekspor Briket Arang Batok ini sudah saya baca beritanya beberapa bulan yang lalu.

Briket itu pada awalnya saya ketahui dari nonton drama Korea (Reply 1988), Briket yang digunakan sebagai pengganti atau bahan bakar alternatif untuk menghangatkan ruangan di musim dingin. Di negara kita Briket mungkin tidak begitu diperlukan. Namun di luar negeri Briket banyak digunakan, terutama di negara-negara barat sana. Selain untuk menghangatkan ruangan, Briket juga bisa dipakai untuk memasak dan lainnya. Briket dari Arang Batok Kelapa sangat efisien sebagai pengganti Briket Batu Bara. Dan juga Briket Arang Batok Kelapa ini lebih disukai karena bahan ini ramah lingkungan dan tidak beracun.

Briket Arang Batok Kelapa Indonesia

Dulu kita pikir batok kelapa ini hanya akan menjadi limbah yang tak berguna atau dibakar-bakar saja menjadi arang batok biasa, tapi ternyata limbah tersebut bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi Briket yang bernilai ekonomis. 

Dari berita yang saya baca, usaha mikro pembuatan Briket Arang Batok Kelapa dari UMKM di Tasikmalaya itu nilanya sampai ratusan juta rupiah. Dan selama pandemi ini permintaan ekspor Briket keluar negeri itu sangat besar. Namun pengusaha Briket ini masih terkendala bahan baku.

Dampak positif dari pengelolaan pembuatan Briket dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar tempat Briket ini diproduksi yang bisa diberdayakan untuk menjadi tenaga pekerja. Dan keberhasilan usaha mikro ini juga membanggakan Indonesia karena dapat menjadi salah satu sektor yang mampu menopang atau menjadi tulang punggung ekonomi negara.

Jika Briket didukung penuh oleh pemerintah untuk bisa tembus pasar international, produk UKM lainnya pun demikian. Namun, dukungan untuk meningkatkan ekonomi dari pelaku usaha mikro dan negara seperti itu tidak hanya dibutuhkan dari pemerintah saja, kita sebagai masyarakat biasapun bisa membantu UMKM Indonesia terus berkembang. Caranya ya cukup sederhana saja, yakni dengan membeli dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.

Selain Briket yang sudah tembus pasar global, masih banyak produk UMKM Indonesia lainnya yang tidak kalah sukses di pasaran dan diminati oleh banyak. Contohnya saja di bidang kuliner dan fashion muslim. Pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk stay di rumah saja membuat kita jadi lebih kreatif. Banyak orang yang akhirnya terjun untuk mulai mempelajari bagaimana caranya berbisnis, membuat suatu produk dan menjualnya melalui platform digital.

UMKM Batik Lampung

Yup, perkembangan teknologi sekarang ini memudahkan kita untuk membeli dan memasarkan berbagai produk-produk UMKM yang dijual di internet, bisa melalui marketplace, ecommerce maupun sosial media biasa yang kita punya, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp, TikTok dan lainnya.

Untuk masalah pengiriman produk yang kita beli/pasarkan, sekarang pun semakin banyak pilihan jasa pengiriman, seperti JNE yang sudah menjadi favorit semua.

Nah, bicara JNE yang sudah sangat banyak membantu banyak UMKM dalam mengirimkan barang kepada pelanggan yang dibantu oleh kurir-kurir kepercayaan mereka, saat ini sedang mengadakan JNE Conten Competition dalam rangka ulang tahun JNE yang ke-31 di bulan November kemarin. JNE Conten Competition yang sudah berjalan sejak 6 Desember 2021 lalu ternyata periodenya diperpanjang hingga 31 Januari 2022. 

Ini kesempatan kita semua nih untuk membantu pelaku UMKM untuk maju dan berkembang, seperti yang pernah saya tulis di postingan sebelunya di sini, Wangi Berkhasit dari Puncak Bukit Cendana.

Untuk informasi lengkap mengenai info JNE Conten Competition ini, teman-teman pembaca bisa mengaksesnya melalui platform Kompasiana di sini. https://microsite.kompasiana.com/jne-competition-2021. 


2 comments:

  1. Wih keren, ya, UMKM padahal cuma arang bisa sampai di ekspor mantep memang. Gak heran kalau UMKM menjadi tulang punggung ekonomi dan perlu ditingkatkan.

    ReplyDelete
  2. Produk UMKM itu banyak yang bagus-bagus dan berkualitas lho. Dan saya mupeng sama kain-kain batiknya itu. Menggoda.

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin