Anak-anak jaman dulu, untuk mendapatkan berbagai macam informasi hanya bisa melalui layar televisi, radio majalah, buku atau koran saja. Dan itu pun masih terbatas, hanya kalangan tertentu saja yang bisa mendapatkan alat-alat informasi seperti itu. Tidak sebebas ketika internet sudah bisa diakses oleh semua orang seperti saat ini. Dulu, punya buku-buku bacaan itu sesuatu yang sangat istimewa. Buku yang istilah-nya jendela dunia, karena kita bisa melihat dan mengetahui hal-hal luar biasa di dunia luar hanya lewat buku.
Sekarang, anak-anak sangat mudah dalam menemukan apa pun yang diinginkan dan mereka ketahui berkat adanya teknologi internet, terutama di kota-kota besar. Dan internet ini plus-nya banyak sekali membantu anak-anak sekarang terutama dalam mengakses informasi untuk pendidikan.
Dulu saya ingin marah, mengapa di saat saya masih membutuhkan banyak informasi untuk menambah pengetahuan tentang hal-hal baru, orang tua saya tak mampu memberikan itu? Yah, walaupun saya sadar, keterbatasan ekonomi, teknologi dan tinggal di desa adalah masalah terbesar kala itu. Tapi, setelah dewasa ini saya mulai berpikir, apa yang sebaiknya akan saya lakukan jika saja saya menjadi orang tua dan punya anak nantinya dan bagaimana seharusnya saya memenuhi hak dan mendidik mereka dalam menjalani kehidupan ini ke depannya.
Tapi sungguh, setelah menjalani kehidupan menjadi seseorang yang sudah dianggap dewasa seperti saat ini, saya terkadang masih iri melihat anak-anak jaman sekarang, yang hidupnya dipenuhi dengan berbagai kemudahan.
Yang Perlu Orang Tua Ketahui Tentang Hak Dasar Anak
Di akhir November 2020 lalu, saya beruntung sekali bisa menambah wawasan dari mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, tentang hak-hak anak terutama dalam mendapatkan perlindungan dari pemberitaan di media yang mungkin akan merugikan masa depan mereka. Namun bukan hanya itu saja, dari materi yang saya dapatkan itu, saya pun mulai paham ternyata menjadi orang tua dan berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan dan hak anak-anak itu memang tak semudah yang kita pikirkan.
Pemenuhan hak dasar anak itu bukan tugas orang tua saja, tapi semua pihak harus terlibat agar dapat mencetak generasi-generasi unggul untuk masa depan bangsa. Sebab anak-anak adalah aset bangsa yang akan menentukan negara ini ke depannya akan bagaimana.
Berdasarkan artikel dari surat Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990, yang saya baca tentang ratifikasi konvensi hak anak, ada 4 prinsip hak dasar anak yang harus dipenuhi oleh negara, orang tua, lingkungan dan masyarakat. Keempat hak dasar anak itu adalah, hak untuk hidup, hak untuk perlindungan, hak untuk berpartisipasi dan hak untuk tumbuh kembang.
Setiap anak berhak untuk mendapatkan itu semua, sebagai orang tua atau nantinya akan menjadi orang tua, kita wajib untuk bisa memenuhi hak-hak anak.
Hak untuk hidup dengan menjamin memberikan kasih sayang dari orang tua dan keluarga, ASI eksklusif, dan akta kelahiran. Hak untuk perlindungan dengan menjamin anak-anak dari kekerasan, pelecehan seksual, kriminal dan identitas. Hak untuk partisipasi dengan menjamin anak untuk memberikan ruang kepada mereka dalam menyampaikan pendapat, didengar dan memilih sendiri minat yang diinginkan. Terakhir hak anak untuk tumbuh kembang dengan menjamin anak memperoleh pendidikan yang layak, mendapatkan informasi, makanan yang bergizi dan waktu yang cukup dan sesuai porsi untuk mereka berkembang.
Salah satu hal penting dalam menunjang tumbuh kembang anak dalam meningkatkan kecerdasan mereka adalah membaca.
Dari membaca anak-anak maupun kita yang sudah dewasa akan mudah mencerna sesuatu berbagai macam informasi. Memberikan buku bacaan sesuai umur dapat melatih otak agar lebih cerdas. Dengan membaca kita jadi punya waktu untuk berpikir dan membayangkan narasi.
Membaca Menyenangkan Dari Cerita Bergambar
Pernah menjadi anak-anak, tentu saja saya tau bacaan favorit anak-anak adalah buku yang menampilkan cerita bergambar, terutama cerita-cerita dongeng dari pelosok negeri dan dunia. Untuk memenuhi hak anak dalam memperoleh pendidikan, buku bacaan bergambar ini bagus untuk melatih otak.
Oleh teknologi, kebutuhan akan cerita bergambar untuk anak-anak semakin inovatif, jika dulu cerita-cerita bergambar hanya bisa dibaca lewat buku-buku cerita yang terbatas, di era digital seperti sekarang cerita bergambar jadi lebih beragam pilihan.
Dan sangat menyenangkan ketika saya mengetahui ada cerita bergambar digital yang bisa diakses gratis oleh seluruh anak Indonesia dan Asia seperti platform Let's Read. Di platform cerita bergambar digital Let's Read ini kita bisa menemukan berbagai macam cerita dari negara-negara Asia yang bisa dibaca. Dengan membaca cerita bergambar Anak-anak tentu saja dapat menghidupkan dongeng jadi terlihat lebih nyata dan menyenangkan. Selain itu, anak-anak jadi mengenal banyak cerita dari luar negeri.
Para orang tua yang ingin menambah bahan bacaan untuk anak-anak dalam memenuhi kebutuhan hak anak bisa mengunduh aplikasinya di sini https://bit.ly/downloadLR3 karena di Let's Read cerita bergambar digital ini kita bisa menemukan cerita-cerita menarik yang bisa digunakan untuk merangsang kecerdasan anak dalam tumbuh kembang mereka.
Salut pada Lets Read yang memfasilitasi aplikasi ini, orang tua jadi seperti memiliki perpustakaan pribadi ya..fotonya di perpustakaan apa, Mel? Apik..
ReplyDelete