Kelas Pintar Solusi Belajar Dari Rumah

Selama kurang lebih 3 bulan belakangan ini kita pasti sering banget mendengar keluhan setiap orang tua, yang mengeluhkan tentang proses belajar mengajar anak-anak mereka selama di rumah, yang diakibatkan oleh pandemik COVID-19, yang mengharuskan semua pelajar untuk study from home dan stay home sementara waktu.

Setiap orang ataupun para siswa punya cara sendiri dan berbeda-beda dalam mempelajari sesuatu. Namun belajar di rumah aja ini ternyata cukup banyak sekali kendalanya, terutama oleh anak-anak yang belum terbiasa dan agak susah untuk memahami pelajaran yang diterangkan gurunya karena hanya dilakukan secara online dan jarak jauh melalui gadget mereka masing-masing. Sementara di rumah pun tidak ada yang mengajari, dikarenakan orang tua yang sibuk work from home, sehingga nggak cukup waktu untuk itu semua.

Belum lagi bila belajar dari rumah anak-anak menjadi kurang disiplin dan banyak mainnya, menjadi santai karena merasa tak diawasi langsung oleh guru dan orang tua. Ditambah bila anggota keluarga lainnya pun membutuhkan perhatian yang sama. Pelajaran yang mereka serap jadi kurang berkualitas dan maksimal.

Contoh kecilnya saja Ibu Kos/Kontrakan tempat saya tinggal yang mempunyai 3 orang anak, yang semuanya masih sekolah dan membutuhkan perhatian untuk diajari pelajaran yang mereka dapatkan lewat chat grup. Yang selama ini mungkin para orang tua nggak perlu pusing memikirkan bagaimana mengajari anak pelajaran karena sudah diajarkan di sekolah, oleh pandemik COVID-19 ini mereka jadi ‘terpaksa’ untuk belajar kembali.

“Pusing, deh, Mell, ngajarin Hafiz (nama anak Ibu Kos), dia belum mengerti dengan materi yang dikasih gurunya. Dan gurunya pun ternyata belum bisa menjelaskan dan menyampaikan pelajaran dengan baik kalau online seperti ini!” Ini salah satu keluhan dari Ibu Kos selama mendampingi anaknya sekolah online seperti sekarang.

Yup, saya pikir masalah seperti ini hampir semua orang tua rasakan, mau ikut les pelajaran tambahan di luar jam sekolah pun tentu belum bisa dengan kondisi saat ini. Yang semuanya harus dilakukan online dari rumah.

Foto dari Kelas Pintar

Dan kondisi belajar dari rumah seperti sekarang ini pun akan dialami oleh siswa/i sekolah di Indonesia sampai beberapa bulan ke depan. Hal ini tentu saja bertujuan untuk menghindari para pelajar terpapar virus oleh karena interaksi mereka nantinya di sekolah.

Tapi ya, kesulitan-kesulitan atau kendala belajar mengajar yang dialami orang tua, siswa maupun guru dalam proses belajar online seperti ini sebenarnya nggak terlalu menjadi masalah besar di era kemajuan teknologi digital seperti sekarang, di mana kita bisa mendapatkan informasi apapun melalui internet, termasuk dalam hal pelajaran sekolah.

Karena saat ini sudah banyak sekali platform aplikasi ‘belajar online’ untuk belajar mengajar yang bisa kita akses di manapun, kapanpun dengan kondisi apapun yang bisa digunakan. Salah satunya yang baru saja saya baca tentang Kelas Pintar. Sebuah solusi belajar online yang menggunakan metode pintar, personal dan terintegrasi yang didesain untuk meningkatkan minat belajar agar siswa mudah memahami materi pelajaran guna mendapatkan nilai akademis yang lebih baik.

Di Kelas Pintar ini metode yang digunakan ialah dengan pendekatan personal. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa setiap siswa itu punya cara yang berbeda-beda dalam belajar. Di Kelas Pintar pun demikian, metode penyampaian materinya melalui Visual, Audio maupun Kinesthetic (V.A.K) itu disesuaikan dengan beragam karakter siswa. Dan untuk memastikan kurikulum pendidikan di Indonesia diserap dengan baik oleh siswa yang belajar. Siswa di Kelas Pintar ini menggunakan metode pembelajaran PINTAR dengan pendekatan Learn, Practice dan Test.

Oh ya, Kelas Pintar ini pun nggak hanya bisa digunakan oleh siswa atau muridnya saja, namun platform Kelas Pintar ini pun terintegrasi dengan Guru dan Orang Tua. Sehingga saling bersinergi untuk saling menguatkan dalam proses belajar mengajar. Melalui Kelas Pintar, orang tua dan guru pun bisa menganalisa dan melihat potensi anak serta memahami karakter mereka, termasuk kesulitan apa yang sedang dialami siswa dalam belajar.

Seru sih, dengan begini kesulitan dalam proses belajar mengajar selama di rumah setidaknya bisa diatasi dan ada solusi. Nggak cuma solusi untuk muridnya saja, tapi solusi untuk guru dan solusi untuk para orang tua yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendampingi anak-anaknya belajar di rumah.