Jujur waktu pertama kali mendengar athem Silaturahmi Setiap Hari dari IM3 Ooredoo yang berjudul “Ramai Sepi Bersama” dirilis saat virtual prescon dalam peluncuran Ramadan Campaign beberapa waktu lalu dan iklannya yang sekarang terus muncul di televisi, setelahnya saya terdiam lalu menangis sesenggukan sambil melihat keluar dari balik jendela. Mirip adegan film drama ketika seseorang yang sedang merasa kesepian dan merindukan seseorang memang. Lirik yang dalam dan terus terngiang-ngiang di telinga, dengan video berdurasi 90 detik related banget dengan keadaan kita saat ini. Dan seperti itulah perasaan saya saat itu. Terasa hampa, rindu, sepi dan merasa kenapa kita harus mengalami situasi seperti sekarang? Menjalani kehidupan jauh dari orang-orang.
Energic Yellow Foto by Pexels (Andrea Piacquadio) |
Terjebak harus diam di rumah saja selama waktu yang belum tau kapan akan berakhir, yang disebabkan oleh pandemic dari mahluk kecil bernama virus Corona atau Covid-19. Dan harus menerima kenyataan kalau ini akan menjadi lebaran pertama saya di perantauan karena Ramadan dan Lebaran Idul Fitri tahun ini terancam nggak bisa mudik untuk berkumpul dengan keluarga besar merayakan hari raya Idul Fitri. Hiks.
Membayangkannya saja sebenarnya saya nggak sanggup, ingat orang tua di kampung, yang bakal nelangsa merindukan anak-anaknya karena nggak ada yang pulang mudik lebaran tahun ini, yang seharusnya ada berkumpul bersama saat takbir berkumandang nantinya. Tapi kenyataannya harus terpisah jarak karena Corona. Tapi ya nggak apa-apa walau rasanya pasti berbeda, namun jaman sekarang komunikasi dan silaturahmi menjadi mudah karena adanya teknologi internet yang bisa menghubungkan kita kapan pun dan di mana saja.
My Family (Idul Fitri, 2018) |
Dan nggak cuma soal mudik lebaran, tapi ini menjadi kali pertama kita bakal menjalani ibadah di bulan Ramadan yang sangat berbeda. Nggak ada ibadah tarawih berjamaah di masjid, nggak ada tradisi acara ngabuburit, nggak ada buka puasa bersama (bukber) seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena kita diharuskan untuk stay home dan melakukan phsycal distancing guna turut serta mengurangi penyebaran virus lebih banyak lagi. Anjuran ini bukan hanya dari pemerintah, namun dari dalam agama pun demikian, ada hadits-nya. Yang itu berarti kita memang harus isolasi mandiri dan nggak bisa kemana-mana. Dan kita harus patuh, jika ingin wabah ini secepatnya berakhir, dan kehidupan kita kembali pulih lagi seperti sedia kala.
Apapun Yang Terjadi Tidak Apa |
Tapi nggak bisa kemana-mana bukan berarti kita nggak bisa apa-apa. Karena ada banyak aktivitas dan kreatifitas yang bisa kita lakukan walaupun cuma di rumah aja. Dan sekarang ini apapun yang terjadi nggak ada yang lebih penting dari silaturahmi itu sendiri.
Kolaborasi
Balik lagi ngomongin soal athem “Ramai Sepi Bersama”, karya kolaborasi 4 musisi Indonesia persembahan dari IM3 Ooredoo, ada Baskara Putra atau yang lebih dikenal dengan nama panggungnya Hindia, ada Sal Priadi, Kunto Aji dan Yura Yunita, yang musiknya sudah dikenal public dan banyak disukai anak millennial masa kini.
Collabonation |
Dan ini karya keren banget sih menurut saya, nggak cuma lirik dan videonya aja yang bikin nangis Bombay karena benar-benar menggambarkan perasaan dan dan situasi saat ini, tapi juga bikin saya semangat untuk terus berpikir positif dan terus maju menghadapi apapun yang akan terjadi nanti. Ini salah satu karya positif yang dibuat IM3 Ooredoo di tengah pandemic seperti sekarang ini.
Dan saya bener-bener nggak nyangka banget kalau semua proses pembuatan iklan IM3 Ooredoo kali ini semuanya dilakukan dari tempat tinggal masing-masing, untuk talent maupun tim produksinya. Semua komunikasi dilakukan secara virtual, lewat platform chat, telpon, video call, email dan lainnya.
Dan hasilnya keren banget! Pertama kali mendengar, saya yakin kita nggak akan tau kalau ini sebuah iklan. Good Job!
Coba deh resapi sebagian lirik Ramai Sepi Bersama yang terus menggema ini;
"Seberapa jauh dari sini, tembok-tembok ini tak berarti, asalku liat senyumu hari ini, mendengar keluhmu malam nanti. Saat semua tak jelas arahnya, kita hanya punya bersama, lewati curam terjalnya dunia. Namun sepi ini milik bersama. Namun sepi ini milik bersama. Kita sama-sama tak kan kemana, selama kau ada, aku tak apa. Apapun yang terjadi tidak apa"
Liriknya memberi semangat banget di tengah situasi yang belum ada kepastian, bikin kita tetap harus selalu optimis. Apapun yang terjadi tidak apa!
Kalau mau liat videonya ada di bawah ini!
Kalau kata Sal Priadi, kolaborasi seperti ini menjadi hal yang lumrah dilakukan, tapi di masa pandemic begini, suatu karya menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. Karena semua proses dilakukan berbeda lokasi. Dan jarak bukanlah penghalang untuk berkarya dan berkolaborasi.
Dan kalau kata Pak Fahroni Arifin - SVP Head of Brand Management and Strategy Indosat Ooredoo, proses kolaborasi ini dari hasil diskusi setiap malam. Karena biasanya setiap Ramadan Indosat Ooredoo membuat campaign menyambut bulan Ramadhan. Walau lagi di masa wabah virus seperti sekarang, campaign tetap jalan dan nggak bisa menunda, hal ini untuk mendukung pelanggan dalam menjalankan ibadah Ramadan dengan memberikan paket internet yang dibutuhkan untuk mendukung komunikasi dan silaturahmi dengan orang-orang terkasih, keluarga, teman, dan lainnya.
Silaturahmi Setiap Hari
Yup, IM3 Ooredoo benar-benar mengerti kebutuhan pelanggan di masa pandemic virus Corona seperti sekarang. Dengan menghadirkan internet Paket Freedom Kuota Harian untuk mendukung kebutuhan internet harian agar lancar aktivitas onlinenya lancar, untuk menjalin silaturahmi setiap hari, berkomunikasi dengan yang berjauhan karena jarak, maupun yang sedang work from home.
Paket Freedom Kuota Harian ini bisa digunakan untuk internetan selama 24 jam dengan benefit kuota utama sebanyak 1 GB setiap harinya.
1 GB bisa untuk video call dengan keluarga yang jauh di kampung, dengan teman-teman saat sahur dan buka puasa bersama. Bisa ikut kajian, meetup online dengan komunitas, relasi maupun sahabat, mengirimkan pesan saat lebaran nanti dan banyak lagi. 1 GB bisa kita gunakan untuk apapun yang kita mau. Nonton streaming film, update vlog youtuber favorit dan sebagainya. Anything you want.
Di tambah dengan fitur Pulsa Safe yang memungkinkan kita tetap bisa internetan walau kuota utama habis tanpa memotong pulsa. Dan yang membanggakan, IM3 Ooredoo akan mendonasikan Rp. 2000,- dari setiap aktivitas paket Freedom Kuota Harian dan Paket Obrol yang kita gunakan untuk melawan Covid-19.
Jadi benar ya pandemi ini bukan harga mati apalagi mata gaya buat yang namanya kreativitas. Asyik deh iklannya tetap jalan..
ReplyDeleteBagus bener Mel ruang kerjanya. Jadi kangen sama Squad pengen kumpul-kumpul lagi neh. 😍
ReplyDeleteNgga pernah nyangka bakal menjalani Raamadhan dan next Idul Fitri dalam kondisi pandemi begini :')
ReplyDeleteBtw aku udah nonton videonya dan KEREN BANGET! Sampai speechless nhaha
Saya termasuk yang sukaaaaa banget sama iklan dari IM3 Ooredoo kali ini. Benar benar menggambarkan perasaan kita semua yang menjalani Ramadhan dengan begitu berbeda, di antara rasa kangen luar biasa ke keluarga nun jauh di sana.
ReplyDeleteBikin speechless.
Dari lirik iklannya aja udah dapat banget pesannya. Suka deh sama iklan IM3 Ooredoo ini, seolah mewakili kesan aku untuk ramadhan tahun ini. Hiks, jadi kangen kumpul keluarga huhu
ReplyDeleteDuuuh liriknya menyentuh hati banget
ReplyDeleteTahun ini memang berbeda, mau tak mau kita semua harus bisa beradaptasi
Semoga wabah segera berlalu
Indosat emang andalanku sih kalo streaming-an. karena aku juga pakai nih.
ReplyDeleteBtw aku udah nonton videonya, kereeen!
Semangat ya, mel. Walau ga bisa mudik tapi masih bisa silahturahmi virtual. Segera setelah pandemi ini berakhir bisa kumpul2 lagi bareng keluarga tercinta.
ReplyDeleteTahun ini Hari Raya Idul Fitri akan berbeda tapi semoga tidak mengurangi maknanya karena ada silahturahmi virtual :)
ReplyDeleteKeren banget proses pembuatan iklan dan semuanya dilakukan dari tempat tinggal masing-masing tapi menghasilkan karya yang keren. Terbukti ya kalau kreativitas nggak terbatas ruang, bisa di mana saja. Keren IM3 Ooredoo
ReplyDeleteKalau ingat orang tua, saya mah mewek melulu. Apalagi tinggal satu-satunya. Mamah saya yang tadinya bersabar untuk gak ketemu anak cucu, sekarang mulai nanya melulu. Semoga aja masih tetap dikasih kesabaran. Sekarang silaturahmi digital dulu
ReplyDelete