“Just be yourself!” Kayaknya kita sudah sering banget mendengarkan orang-orang yang selalu berpesan untuk menjadi diri sendiri, apapun itu yang terjadi tetaplah menjadi diri sendiri, dan jalani hidup apa adanya, sama seperti message dalam campaign positif yang disampaikan IM3 Ooredoo, simple tanpa syarat dan ketentuan, jangan pernah berpura-pura menjadi orang lain.
Dan ini nggak tau kenapa saya suka banget sama pesannya. Ngena banget dengan situasi saat ini, demi kekinian kita terkadang melupakan jati diri. Mengikuti trend padahal sebenarnya kita nggak nyaman melakukan itu.
Dan sepertinya gampang banget untuk bisa menjadi seperti itu. Tapi nyatanya susah lho, apalagi di tengah masyarakat kita yang hedonis seperti sekarang, yang terlalu banyak pencitraan palsu demi menjadi viral dan terkenal. Bukan nggak boleh ikutan trend, tapi kita harus memahami diri sendiri, mampu nggak kita melakukan itu, kuat nggak kita menerima serbuan komentar dari netizen di sosial media, omongan dari lingkungan sekitar oleh apa yang kita perbuat. Apalagi kalau sampai menumpuk hutang agar terlihat ‘mampu’ di selebgram.
Memaksakan diri traveling ke sana sini, tapi aslinya nggak punya uang. Membeli skincare sembarangan demi bisa menjadi beauty vlogger/blogger yang kelihatannya cantik, namun hasilnya kulit menjadi bermasalah dan tambah jelek dan sebagainya. Atau bela-belain membeli banyak followers di sosial media, agar bisa mendapatkan endorse-yang menurut saya itu menipu diri sendiri.
Padahal kita nggak berpengaruh sama sekali ketika sudah posting konten. Padahal kita tau, yang viral-viral itu sifatnya sementara, nggak pernah lama karena netizen saat ini mudah melupakan dan memaafkan, apalagi jika nantinya ada berita baru yang viral lagi, trending lagi. Begitu terus, karena sejatinya hidup ini terus berjalan, berputar dan setiap detiknya akan selalu berubah. Tapi kita tidak bisa terus ikut berubah, karena dengan demikian kita akan kehilangan siapa kita sebenarnya.
Dan ini nggak tau kenapa saya suka banget sama pesannya. Ngena banget dengan situasi saat ini, demi kekinian kita terkadang melupakan jati diri. Mengikuti trend padahal sebenarnya kita nggak nyaman melakukan itu.
Dan sepertinya gampang banget untuk bisa menjadi seperti itu. Tapi nyatanya susah lho, apalagi di tengah masyarakat kita yang hedonis seperti sekarang, yang terlalu banyak pencitraan palsu demi menjadi viral dan terkenal. Bukan nggak boleh ikutan trend, tapi kita harus memahami diri sendiri, mampu nggak kita melakukan itu, kuat nggak kita menerima serbuan komentar dari netizen di sosial media, omongan dari lingkungan sekitar oleh apa yang kita perbuat. Apalagi kalau sampai menumpuk hutang agar terlihat ‘mampu’ di selebgram.
Memaksakan diri traveling ke sana sini, tapi aslinya nggak punya uang. Membeli skincare sembarangan demi bisa menjadi beauty vlogger/blogger yang kelihatannya cantik, namun hasilnya kulit menjadi bermasalah dan tambah jelek dan sebagainya. Atau bela-belain membeli banyak followers di sosial media, agar bisa mendapatkan endorse-yang menurut saya itu menipu diri sendiri.
Padahal kita nggak berpengaruh sama sekali ketika sudah posting konten. Padahal kita tau, yang viral-viral itu sifatnya sementara, nggak pernah lama karena netizen saat ini mudah melupakan dan memaafkan, apalagi jika nantinya ada berita baru yang viral lagi, trending lagi. Begitu terus, karena sejatinya hidup ini terus berjalan, berputar dan setiap detiknya akan selalu berubah. Tapi kita tidak bisa terus ikut berubah, karena dengan demikian kita akan kehilangan siapa kita sebenarnya.
Menjadi diri sendiri memang nggak mudah, kadang kita mudah terpengaruh oleh pandangan orang lain terhadap kita. Kita begini salah, begitu salah, hidup dikontrol oleh jari-jari ‘sempurna’ netizen. Sehingga banyak sebagian orang akhirnya memutuskan berhenti main sosmed, atau hanya memposting yang sebenarnya bukan ‘gue banget’.
Yang seperti itu sering banget kan kita temui, terutama di akun-akun selebritis seperti penyanyi, bintang film ataupun selebritis social media (selebgram, selebtwit, tiktoker, youtuber-dll). Banyak komentar-komentar yang nggak seharusnya ditulis apalagi dibaca, karena netizen yang terlalu menuntut ini itu ke para selebritis tersebut.
Seperti semalam, baru saja menonton podcast yang ada di akun youtube Dedy Corbuzier bersama Bintang Emon, komika yang lagi naik daun karena video DPO di akun instagramnya yang viral itu, yang mengomentari atau mengajak masyarakat untuk stay at home demi mencegah penyaraban virus Corona. Setelah videonya ditonton banyak orang, banyak netizen yang meminta dia membuat konten video yang lain untuk mengomentari hal lain yang lagi ramai di bahas.
Namun si Emon menolak, karena menurutnya, dia akan membuat konten sesuai dengan apa yang dia rasakan, dia nggak mau menuruti keinginan netizen kalau apa yang akan dibahas dalam video tersebut bukan sesuatu yang dia kuasai untuk dijadikan konten. Dan saya setuju banget dengan pendapat nya itu. Menjadi dia apa adanya, nggak perlu terlihat serba bisa.
Belum lagi demi ikutan trend, kita jadi mengesampingkan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat di agama dan melanggar peraturan pemerintah. Pusing kalau mau diikuti semua demi mendapat perhatian dunia.
Boleh melakukan sesuatu karena terinspirasi dengan yang sudah orang lain perbuat. Tapi jangan sampai apa yang kita tiru itu merusak diri kita, merugikan orang lain, atau hanya sekedar modus demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Tapi ya itu tadi seperti yang saya bilang di paragraph pertama. Kunci utama hidup tenang, nggak perlu terpengaruh dengan orang lain adalah menjadi diri sendiri dan jalani hidup sesimple mungkin. Tunjukkan saja apa adanya diri kita aja, nggak perlu menipu diri sendiri demi terlihat eksis di mata orang lain. Lakukan saja yang terbaik, berkreasi sesuai kapasitas yang bisa kita lakukan. Ekpresikan kebebasanmu dengan melakukan hal-hal positif yang tidak menggangu orang lain.
Saya jadi ingat dialog di sebuah film, lupa judulnya apa, tapi kira-kira seperti ini, “Kamu tidak bisa terus-terusan mengikuti orang lain, kamu terlalu orisinil, kamu adalah jiwa kreatif yang bebas”.
Bebas, seperti kuota paket Freedom Internet nya IM3 Ooredoo, yang simple bisa digunakan tanpa syarat dan ketentuan, bebas digunakan tanpa dibagi-bagi, bebas 24 jam internetan sepuasnya tanpa batasan waktu. Dan nggak perlu khawatir pulsa kesedot jika kuota internet habis, karena ada Fitur Safe, yang membuat pulsa kita tetap aman.
Ngomong-ngomong yang pengen tau pesan positif yang disampaikan IM3 Ooredoo, boleh cek video di akun youtubenya ini.
Yang seperti itu sering banget kan kita temui, terutama di akun-akun selebritis seperti penyanyi, bintang film ataupun selebritis social media (selebgram, selebtwit, tiktoker, youtuber-dll). Banyak komentar-komentar yang nggak seharusnya ditulis apalagi dibaca, karena netizen yang terlalu menuntut ini itu ke para selebritis tersebut.
Seperti semalam, baru saja menonton podcast yang ada di akun youtube Dedy Corbuzier bersama Bintang Emon, komika yang lagi naik daun karena video DPO di akun instagramnya yang viral itu, yang mengomentari atau mengajak masyarakat untuk stay at home demi mencegah penyaraban virus Corona. Setelah videonya ditonton banyak orang, banyak netizen yang meminta dia membuat konten video yang lain untuk mengomentari hal lain yang lagi ramai di bahas.
Namun si Emon menolak, karena menurutnya, dia akan membuat konten sesuai dengan apa yang dia rasakan, dia nggak mau menuruti keinginan netizen kalau apa yang akan dibahas dalam video tersebut bukan sesuatu yang dia kuasai untuk dijadikan konten. Dan saya setuju banget dengan pendapat nya itu. Menjadi dia apa adanya, nggak perlu terlihat serba bisa.
Belum lagi demi ikutan trend, kita jadi mengesampingkan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat di agama dan melanggar peraturan pemerintah. Pusing kalau mau diikuti semua demi mendapat perhatian dunia.
Boleh melakukan sesuatu karena terinspirasi dengan yang sudah orang lain perbuat. Tapi jangan sampai apa yang kita tiru itu merusak diri kita, merugikan orang lain, atau hanya sekedar modus demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Tapi ya itu tadi seperti yang saya bilang di paragraph pertama. Kunci utama hidup tenang, nggak perlu terpengaruh dengan orang lain adalah menjadi diri sendiri dan jalani hidup sesimple mungkin. Tunjukkan saja apa adanya diri kita aja, nggak perlu menipu diri sendiri demi terlihat eksis di mata orang lain. Lakukan saja yang terbaik, berkreasi sesuai kapasitas yang bisa kita lakukan. Ekpresikan kebebasanmu dengan melakukan hal-hal positif yang tidak menggangu orang lain.
Saya jadi ingat dialog di sebuah film, lupa judulnya apa, tapi kira-kira seperti ini, “Kamu tidak bisa terus-terusan mengikuti orang lain, kamu terlalu orisinil, kamu adalah jiwa kreatif yang bebas”.
Bebas, seperti kuota paket Freedom Internet nya IM3 Ooredoo, yang simple bisa digunakan tanpa syarat dan ketentuan, bebas digunakan tanpa dibagi-bagi, bebas 24 jam internetan sepuasnya tanpa batasan waktu. Dan nggak perlu khawatir pulsa kesedot jika kuota internet habis, karena ada Fitur Safe, yang membuat pulsa kita tetap aman.
Ngomong-ngomong yang pengen tau pesan positif yang disampaikan IM3 Ooredoo, boleh cek video di akun youtubenya ini.
Suka banget dengan yang ini..
ReplyDelete"Kunci utama hidup tenang, nggak perlu terpengaruh dengan orang lain adalah menjadi diri sendiri dan jalani hidup sesimple mungkin"
Kalo kita mengenal diri kita sendiri, insyallah ga akan sampe terpengaruh ya Mel, kemanapun ya ini diri kita loh.
Menjadi diri sendiri itu tidak mudah, apalagi kalau sekeliling kita berbeda. Capek lah. Tapi selama kita enjoy, insya Allah semua akan baik-baik saja ^_^
ReplyDeleteCapek dong kalau selalu menuruti netizen 😄 ngikutin tentang bintang emon, jadi yakin setiap individu tuh punya keunikan tersendiri
ReplyDeleteBener banget Mel janhgan maksain diri apalagi ikut-ikutan orang kalau memang budgetnya gak ada ya. Makanya kadang aku tuh gak punya rencana juga kalau mau jalan tiba2 aja lihat kondisi :) Kan jadi kangen pergi-pergi apalagi mudi.
ReplyDeleteSetuju deh sama lidya, kalau ikut-ikutan jadi beban, malah bisa jadi insekyur ya. Kalau mau jalan-jalan, ikutan dong🤭
DeleteMenuruti apa kata orang pasti ngga akan pernah ada habisnya. Menjadi diri sendiri apa adanya, ini yg bisa membuat kita menjadi tenang
ReplyDeleteSetuju banget kak, kita ga bakal bisa sempurna kalo ngikutin semua omongan netizen. Just be your self pokoknya.
ReplyDeleteIni quote "be your self" emang udah pasaran, tapi maknanya dalam sebenarnya.
Kak Mel yang aku kenal di media sosial sama kak Mel yang kukenal di kehidupan nyata itu sama. Semangat anak rantau yang jadi diri sendiri. Semangat terus Melly, semoga dengan hidup apa adanya, kita justru didekatkan dengan banyak rezeki ya.
ReplyDelete"Kunci utama hidup tenang, nggak perlu terpengaruh dengan orang lain adalah menjadi diri sendiri dan jalani hidup sesimple mungkin."
ReplyDeleteSuka banget sama kutipan ini. Capek pasti ya kak kalau selalu ngikutin apa yang orang lain mau. Sampai-sampai menggadaikan diri kita sendiri. Capek jiwa dan raga. Yang ada nantinya kita yang kelelahan dan akibatnya bisa fatal buat jiwa kita. Huhuhu...mencintai diri sendiri itu emang kudu dipertahankan yaa kak
Bener, Mel. Lelah kalau hidup niru orang lain. Kalau biru yang baik sih gapapa, buat motivasi lebih baik, tapi ga ngoyo niru 100% dan terus terusan jadi bakalan capek padahal ga sesuai sama pribadi sendiri. Anakku juga lagi demen ma Bintang Emon, dan mending gitu jangan ikut kata orang kalau emang ga sesuai ma pendapat dia. Kayak IM3 Ooredoo yang dah sepuluh tahun lebih kupake sejak di Bogor, ga sekali pun pengin pindah operator. Alhamdulillah sinyal masih oke walau di daerah, lancar ngeblog dan cari duit. Ngeblog pun ya tema yang asyik aja ga ikutan ma yang lain. Pokoke enak hidup apa adanya
ReplyDeleteDengan menjadi diri sendiri apa adanya membuat kita semakin pede untuk menjalan hidup karena bersama IM# ooredoo kita bisa hidup tanpa modus, tanpa tipu-tipu, apalagi tanpa followers palsu..
ReplyDeleteBener nih kak. Penting banget untuk menjadi diri sendiri dan hidup apa adanya agar hidup damai dan hati menjadi tentram :)
ReplyDeleteAku pun terus belajar untuk bersahabat dengan diri sendiri. Karena dengan bersahabat kita bisa menjadi diri sendiri apa adanya :)
ReplyDeleteYang berat juga adalah tuntutan orang lain. Entah itu saudara, tetangga, atau bahkan orang sekampung.
ReplyDeleteTujuan paling apa adanya dari mengaji misalnya adalah biar nambah ilmu dan dapat pahala. Tapi orang menuntut harus bisa pidato alias jadi ustadz.
Tujuan apa adanya dari sekolah adalah agar mampu berkembang secara individu dan sama dapat pahala pula. Tapi, orang sudah membandingkan dengan orang yang kerja dengan gaji sekian.
Ah, lebih baik jalani hidup sesuai kata hati.
Benar banget, mba. Jadilah diri sendiri karena hidup akan terasa lebih nyaman dan bahagia daripada harus berpura-pura menjadi orang lain. Hidup merdeka apa adanya memang pilihan yang tepat.
ReplyDeletePaling nyaman itu hidup apa adanya dan ga memaksakan diri. Tidak memberatkan diri juga. Btw saya juga pakai im3 ooredoo yang murmer dan lancar jaya
ReplyDeleteTerinspirasi seseorang itu boleh asal tidak membuat jati diri kita hilang gitu mbak. Mantap sihhh ini.
ReplyDeleteAku baru aja nonton videonya beneran jleb juga sih. Masuk gitu pesannya utk be your self nya.
Percaya Im3 Ooredoo kalau buat paket internet 👍👍👍 deh
Hidup sesuai dengan kemampuan saja ya mbak, apa adanya lebih tenang
ReplyDeletedi sosmed saya banyak nih yang pencitraan, saya tahu mereka cuma pura-pura. Pasti rasanya gak akan nyaman, mending jadi diri sendiri aja yaa
ReplyDeleteSetuju mbak jalani hidup apa adanya tanpa ada hal yang bertopeng. Rasanya capek kalau selalu berpura2 ya hehe.
ReplyDeleteMahaaaaalll ya harga yang mesti dibayar untuk berpura-pura. Yang paling ngeri kalau sampai ngutang sana sini buat ngejar gaya hidup. Duh, amit-amit.
ReplyDeleteTrue! Capek kali ngikutin maunya orang. Ujung-ujungnya pura-pura bahagia, pura-pura punya segalanya, pura-pura serba bisa. Mending kayak aku Apura. Anti pura-pura �� jalani hidup apa adanya kayak IM3 oredoo
ReplyDeleteBener banget harus jadi diri sendiri dalam jalani kehidupan. Sudahlah hidup ini singkat,lelah banget rasanya kalo ngikutin apa yang orang mau kan. Apalagi kita semua sudah terlahir original dan menjadi unik versi diri sendiri aja.
ReplyDeleteMenjalani hidup apa adanya terdengar sepele tp sbnrnya susah banget aplg dgn gaya hidup jaman now, beruntunglah yg bsa sprti itu
ReplyDeletejadilah diri sendiri supaya tak lelah berpura pura ya kak, Apalagi internet ini punya rekam jejak digital. kalau suka berpura pura biasanya menghadirkan kebohongan baru. bisa berabe sih kalo ketahuan
ReplyDeletehaha iya banget kak Mel, kalo diliat-liat yang viral itu akan ada waktu berhentinya dan sesungguhnya netizen itu mudah memaafkan yes
ReplyDeleteMenjadi apa adanya, nggak perlu terlihat serba bisa.
ReplyDeleteNoted banget ini, Mbak.
Kadang kita ingin diakui kalau kita bisa ini itu, sampai memaksakan diri supaya disukai banyak orang.
kalem saja.
kereeen ya Si Emon, bertanggung jawab dengan apa yang dibuatnya.
ReplyDeletebener banget tuh, ngapain coba kita sok-sokan komentarin atau buat konten yang kita sendiri merasa tidak menguasainya ya, palsu banget deh jadinya ya, mending jadi diri sendiri yang apa adanya ya Mbak :)
Menjadi diri sendiri memang nggak mudah ya mbak, aku jug lagi bnyak belajar ttg hal itu. Semoga aja nggak selalu ikut treb=nd, asala ga neko2 apalagi palsuuuu ya kan?
ReplyDeleteSaya baru ngeh Emon itu ternyata dia orang yang ada di video yang ngomel-ngomel yang tersebar di grup-grup WhatsApp. Pas abis nonton podcast dia dengan Dedy Corbuzer eh ternyata dia tuh komika. Nggak tau sama sekali.
ReplyDeletemantaaapp... paling suka yang kaya gini nih, menjadi diri sendiri. mau jelek mau keren, inilah kita apa adanya, dengan menjadi diri sendiri waktu untuk menunjukkan kemampuan kita justru lebih banyak. kalau pake berpura-pura bisa terlalu oanjang dramanya, haha
ReplyDeleteKalau dipikir-pikir memang benar, Mbak. Untuk jadi diri sendiri itu butuh perjuangan. Apalagi kalau udah mulai mikirin tentang pendapat orang lain
ReplyDeleteAlhamdulillah sampai saat ini, aku sendiri tetap berusaha untuk selalu mensyukuri atas apa yang ada di hidupku. Mencoba untuk menjalani hidup dengan apa adanya. Aku teringat sama satu kata-kata bijak "Gaya berbanding lurus dengan tekanan, jadi kalau hidup kamu banyak tekanan berarti kamu kebanyaka ngaya" hahaha, oleh karena itu cobalah hidup dengan apa adanya dan jangan kebanyakan gaya ^_^
ReplyDeleteSaya adalah orang yang masuk dalam kategori gak suka jadi orang lain, jadi diri sendiri aja, lebih Pd juga, pokoknya apa adanyaaaa..
ReplyDeleteBebas menjalani hidup tanpa syarat ini dan itu sepertinya lebih baik dari pada harus berpura-pura dan menjadi orang lain ya kak
ReplyDeleteMemang kalau dipaksa hasilnya jadi meaningless ya, lebih enak berprogres pada diri sendiri dan menikmatinya, ibaratnya live in the present moment :D
ReplyDeleteJadi diri sendiri juga banyak konsekuensinya mba, apalagi kalau selama ini imej yang diketahui orang-orang tentang kita itu adalah orang yang begini, tiba-tiba bebas dan lepas, pasti ada yang berkomentar.
ReplyDeleteJalani hidup apa adanya itu lebih menyenangkan dilakoni ketimbang harus ada kepura-puraan yang akan membuat lelah hati..
ReplyDeleteBener banget kak menjalani hidup apa adanya itu memang nggak mudah di zaman sekarang ini, sampai saat ini pun masih harus banyak belajar jalani hidup apa adanya. Seneng deh sama velue yang dibagikan IM3 ini
ReplyDeleteTapi kayaknya siklus hiduo emang harus menjadi diri orang lain dulu sampe akhirnya kita menemukan diri kita sendiri.
ReplyDeleteSesuatu yang bikin kita lelah pasti membawa kita menyadari apa yang telah kita lakukan adalah salah, akhirnya pengalaman2 itu membawa kita menemukan diri sendiri.
Jadi diri sendiri yang apa adanya memang paling asyique mbak. Bebas dari kepura-puraan, hidup lebih bebas dan lepas.
ReplyDelete