Thursday, 19 December 2019

Sun Life Kampanyekan Team Up Against Diabetes Melalui Virtual Run

Sejak Ibu mengalami menderita gejala Diabetes, setahun belakangan ini saya mulai aware sama diri sendiri, mulai mengurangi konsumsi gula dan karbo dan mencoba memperbaiki pola asupan makanan yang selama ini cukup berantakan, dan mulai perhatian mencari tau segala sesuatu mengenai penyakit Diabetes. Ibu saya itu punya tubuh yang lumayan gemuk, mungkin bisa dibilang obesitas. Namun sejak Diabetes menggangu kesehatannya dan tubuhnya, sekarang berat badannya mulai menurun dan baju-baju yang selama ini dipakai punya ukuran yang besar-besar, perlahan-lahan mulai mencari dengan ukuran yang kecil.


Ada dua perasaan yang saya rasakan dengan kondisi Ibu seperti itu, satu senang melihat berat badannya mulai turun dan sekarang nggak begitu gemuk lagi. Namun di sisi lain tentu saja saya sedih. Gejala Diabetes yang dialaminya sungguh membuatnya tak nyaman. Yang paling dirasakan ialah, sekarang Ibu sering buang-buang air kecil terus, terutama malam hari. Tidurnya jadi terganggu dan kesehatannya juga mulai menurun. Kata orang-orang ini penyakit orang tua.
Tapi sejak saya tau bahwa pola hidup dan asupan makanan yang masuk ke tubuh itu mempengaruhi berbagai penyakit yang ada di tubuh. Penyakit orang tua itu seharusnya tak perlu dikhawatirkan, apalagi jika kita sudah menjalani gaya hidup sehat sedari muda. Namun, nggak semua orang bisa mengerti dan mau atau bisa menjalani hidup sehat tersebut.

Karena nyatanya, tingkat literasi kita mengenai hidup sehat dan mengetahui berbagai gejala, penyebab dan pencegahan segala penyakit itu masih sangat kurang. Seperti Diabetes ini contohnya.

Oleh karenanya, dalam event Live Healthier Lives yang diselenggarakan oleh PT. Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia), salah satu Asuransi Kesehatan, pada Kamis 14 November 2019, yang juga bertepatan dengan Hari Diabetes Dunia (Diabetes Day), Sun Life ingin mempertegas komitmennya dalam upaya untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semangat melawan Diabetes.


Dan Ibu saya termasuk orang yang ‘bandel’ jika diberitahu, untuk diajak cek kesehatan secara rutin saja lumayan sulit. Namun setelah merasakan seperti ini, beliau mulai sadar, kalau sehat nggak dijaga sejak awal, ya resikonya seperti yang dirasakan sekarang. Tentu sebagai anak kita nggak mau orang tua sakit dan sedih. Makanya saya senang jika mendapat banyak informasi tambahan tentang Diabetes ini, salah satunya dari event yang saya hadiri Kamis lalu dengan Sun Life.

Apalagi acara hari itu dihadiri langsung oleh dr. Dante Saksono Sp.PD, PhD, Spesialis Kelenjar (Endokrinologi) dari Rumah Sakit Mangun Kusumo (RSCM), yang menjelaskan banyak tentang Diabetes. Dari keterangan yang beliau sampaikan, faktanya hanya 30% penduduk Indonesia yang memahami tentang Diabetes dan cara penanggulangannya. Dan dari data Internationalis Diabetes Federation (IDF) Atlas 2017, angka epidemis Diabetes di Indonesia itu masih terus cenderung meningkat hingga sekarang, khususnya pada Diabetes tipe 2.

Dari data itupun menunjukkan, Indonesia masuk peringkat ke-6 dengan jumlah penyandang Diabetes terbesar di dunia. Faktanya lagi, tingkat literasi masyarakat Indonesia tentang Diabetes memang masih sangat rendah. Selama ini 68% punduduk Indonesia masih menganggap bahwa Diabetes itu adalah penyakit turunan (genetis). Padahal jika kita mau mencari tau, segala penyakit yang ada sekarang, cara pencegahan dan juga penanggulangannya juga sudah ada. Tinggal bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan saat ini. Mau menjalani pola hidup sehat atau cuek-cuek saja dan merasakan akibatnya nanti setelah tua?

Selain faktor keturunan (genetic), ada banyak faktor pendukung lain penyebab Diabetes, salah satunya:
  • Obesitas atau kelebihan berat badan 
  • Tekanan darah tinggi 
  • Usia Aktifitas fisik/gerak yang kurang 
  • Gula darah tinggi 
  • Dan diet yang tidak seimbang 
Gejala Diabetes yang umum terlihat yang bisa kita ketahui, antara lain:
  • Selalu merasa cepat lapar dan haus 
  • Frekuensi buang air kecil meningkat terutama di malam hari 
  • Mudah mengantuk dan kelelahan 
  • Penurunan berat badan yang drastic 
  • Kaki dan Tangan yang mudah kesemutan 
  • Pandangan yang mulai kabur Luka yang tidak mudah sembuh 
  • Sexual problem dan juga infeksi pada alat kelamin wanita 
Seperti yang disampaikan juga oleh Elin Waty, Presiden Director PT Sun Life Financial Indonesia, bahwa Diabetes ini masih menjadi ancaman kesehatan global yang harus segera ditangani. Kalau tidak ditangani dengan serius, akan mengakibatkan rendahnya sumber daya kualitas generasi bangsa. Dan efeknya nanti akan mempengaruhi perekonomian bangsa juga.


Untuk itulah Sun Life Indonesia ingin menunjukkan komitmen dan kepeduliannya pada dunia kesehatan dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk turut serta berpartisipasi dalam melawan Diabetes, yang digaungkan dalam kampanye yang diberi nama #TeamUpAgaintsDiabetes. Kampanye Team Up Againts Diabetes ini juga melibatkan Duta ‘Live Healthier Lives’ Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono, dengan memanfaatkan jangkauan digitalisasi yang lebih luas juga peran penting dari komunitas-komunitas. Utamanya komunitas lari. 

Salah satu wujud kepedulian yang dilakukan Sun Life Indonesia dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang Diabetes ialah menggelar ajang Sun Life Virtual Charity Run. Yakni sebuah ajang lari bersama secara virtual dengan tujuan unutk menggalang donasi untuk meningkatkan kesadaran, edukasi, pencegahan, serta penanganan Diabetes. Dalam Charity Run yang digelar oleh Sun Life Indonesia ini, setiap 1 kilomoter yang kita tempuh dalam berlari akan dikonversikan menjadi donasi sebesar Rp. 100.000,-. Jadi semakin banyak kita berlari semakin banyak kita berdonasi.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Ibnu Jamil, Charity Run ini bukan hanya tentang kepedulian kita terhadap kesehatan orang lain, tapi bagaimana cara kita juga menjaga kesehatan pada diri sendiri. Karena secara otomatis, setiap kita lari, aktivitas fisik kita juga bertambah dengan melakukan olah raga ini.

Seperti peribahasa yang sering kita dengar tentang ‘di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat’ yang itu berarti, kalau tubuh kita kuat dan sehat, kita pun dapat melakukan aktivitas apapun, bekerja, melakukan hobi, traveling dan lainnya. Selain sehat fisik yang akan kita dapatkan dengan berolah raga dan menjalani pola hidup sehat untuk melawan berbagai macam penyakit, sehat financial juga pastinya akan terjaga. Bayangkan kalau kita sakit-sakitan, berapa biaya yang akan kita keluarkan untuk pengobatan, ya kan?

Dan lari ini menjadi salah satu cara termudah dalam menjaga kesehatan dan melawan segala penyakit yang masuk ke tubuh dan menjadi resolusi sehat di tahun 2020. Untuk itu juga, Sun Life Indonesia menggelar Sun Life Resolution Run 2020, yang informasinya bisa teman-teman dapatkan di sini, https://www.resolutionrunindonesia.com/ 

Yuk, kita jaga kesehatan dan lawan Diabetes mulai dari sekarang!

1 comment:

  1. Konon, diabetes dikategorikan sebagai salah satu silent killier selain penyakit jantung, Mel. Semoga Ibu selalu diberkahi kesehatan, ya Mel, aamiin.

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin