Laman

Monday, 21 October 2019

Membangun Indonesia Maju Melalui Transportasi Modern Berteknologi

Masih terbayang-bayang nggak sih, kurang lebih lima - enam tahun yang lalu, sistem transportasi di negara kita Indonesia ini masih jauh banget dari kemajuan teknologi. Masih konvensional banget. Masyarakat masih terbiasa dengan pembelian tiket secara umum yang harus mendatangi loket.


Saya masih ingat banget, waktu pertama kali dulu naik Commuter Line (Kereta Ekonomi) dari Bogor ke Jakarta itu sekitar tahun 2011-an, lupa sih tepatnya. Saat itu saya hendak ke Kebun Binatang Ragunan, yang ada di Jakata Selatan bareng keluarga.
Kita naik kereta dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Pasar Minggu, setelah itu lanjut dengan menggunakan Angkot ke Ragunan. Karena rumah di Cibinong, perlu waktu juga untuk sampai ke Stasiun Bogor. Membayangkan suasana Stasiun dan gerbong kereta jaman itu sebenarnya membuat saya enggan untuk sering-sering naik kereta. Semrawut dan nggak aman. Banyak sekali calo maupun pedagang yang berjualan di dalam gerbong. Sistem pembelian tiketnya pun nggak tertib seperti sekarang.
Seperti petugas tiket yang berjalan dari gerbong ke gerbong untuk menagih uang tiket, atau yang dulu disebut karcis, secarik kertas yang dipotong atau dibolongi sebagai tanda sudah membayar ongkos kereta. Banyak sekali saat itu penumpang yang tidak ikut membayar, terutama penumpang laki-laki yang berada di atas gerbong kereta. Sungguh, wajah transportasi kereta di Jabodetabek kala itu nggak nyaman sama sekali.

Lalu, perubahan sistem transportasi di Indonesia perlahan-perlahan mulai dibenahi oleh Menteri Perhubungan yang saat itu dijabat oleh Pak Ignasius Jonan (Mantan Dirut KAI) dan lalu digantikan oleh Pak Budi Karya Sumadi. Terlihat dari perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan hingga sekarang kita merasakan transportasi di Indonesia jauh lebih baik dari sebelumnya.

Kemudahan Transportasi Dengan Teknologi Masa Kini

Jika dulu menggunakan kereta api jarak jauh kita harus berdesak-desakan di dalam gerbong dengan barang maupun dengan penumpangnya itu sendiri, bahkan terpaksa berdiri karena tak kebagian tempat kursi. Namun sekarang, semuanya tertata rapi. Sistem pembelian tiketnya pun sudah menggunakan teknologi internet, yang bisa dilakukan jauh hari sebelum keberangkatan tanpa harus mendatangi loket di stasiun-stasiun. 

Stasiun pun steril dari pedagang-pedagang asongan yang berjejalan menjajakan dagangan dengan bebas di peron-peron maupun di dalam gerbong. Sekarang hanya penumpang yang memiliki tiket/karcis yang bisa masuk ke peron stasiun. Jauh lebih aman karena tak perlu khawatir ada barang hilang dan sejenisnya.

Kursi-kursi penumpang di dalam gerbong pun sesuai nomor yang tercetak di tiket. Jadi nggak bisa sembarangan duduk. Aturan-aturan pun diperketat, nggak bisa sembarangan orang bisa masuk gerbong. Untuk yang melanggar langsung ditindak diturunkan di stasiun berikut, seperti contoh saat ada yang ketahuan merokok atau mengganggun kenyamana penumpang lainnya. Untuk kereta ekonomi pun gerbongnya sudah memiliki fasilitas layaknya gerbong kereta eksekutif. 

Nggak hanya Kereta Api Indonesia saja yang banyak perkembangan, tapi alat transportasi lainnya juga mengikuti. Sangat menyenangkan. Apalagi sekarang bukan hanya Kereta Api saja yang terus dibenahi, namun perkembangan teknologi juga mengubah peradaban baru dalam wajah transportasi di Indonesia. Adanya MRT dan LRT yang ada di Jakarta, Jabodetabek dan Palembang membuktikan bahwa Indonesia semakin maju. Masuknya teknologi dalam transportasi tentu saja menambah kemudahan dan pilihan masyarakat untuk melakukan aktivitasnya di luar menggunakan transportasi umum atau mengunjungi tempat-tempat impian yang jauh di luar sana.

Belum lagi, muncul aplikasi pemesanan taksi maupun ojek online di dalam negeri yang juga menambah warna transportasi dalam menghubungkan dan memudahkan mobilisasi masyarakat Indonesia

Commuter Line, MRT, LRT maupun aplikasi taksi/ojek online tentu saja membuat transportasi di Indonesia menjadi berkembang. Karena semakin banyak pilihan, semakin mudah orang-orang melakukan perjalanan. Yang membuat saya bangga adalah, kemudahan ini mengikuti dan memanfaatkan dengan benar teknologi. Dengan teknologi masa kini, pekerjaan jadi semakin mudah.

Contohnya, kita nggak perlu lagi antri untuk cetak tiket di stasiun ataupun di bandara ketika ingin berpergian. Karena semuanya sudah self service dan semuanya dilakukan online dan jauh lebih efisien menghemat waktu serta tenaga.

Bus-bus antar kota pun sekarang tak mau ketinggalan jaman, jika sebelumnya kita harus repot-repot mendatangi pool/terminal tempat pembelian tiket ke luar kota, sekarang jauh lebih mudah. Tinggal klik melalui aplikasi atau platform jasa layanan pemesanan tiket.

Semua itu tentu saja layak diapresiasi oleh semua pihak, pemerintah melalui Kementrian Perhubungan dalam memajukan perkembangan transportasi publik yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Teknologi menjadi solusi yang dapat memenuhi semua kebutuhan transportasi modern.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih - @melfeyadin