Masih ingat dengan bunyi teks Sumpah Pemuda yang diikrarkan pemuda Indonesia puluhan tahun lalu, tepatnya sejak tahun 1928, yang menjadi keputusan dalam menegaskan akan cita-cita adanya Indonesia? Sebuah sumpah yang menjadi asas dan harapan setiap orang untuk berkumpul menjadi satu, menjadi bangsa Indonesia.
Perumusan mengenai kongres Sumpah Pemuda ini punya sejarah panjang, sejak diawali dengan adanya Perhimpunan Indonesia yang dibentuk tahun 1908. Hingga banyak organisasi pemuda yang muncul, yang menjadi tempat berhimpun para pelajar pemuda Indonesia namun masih bersifat kesukuan untuk bersatu melawan penjajah. Bertahun-tahun pemuda-pemuda ini mencoba menyatukan dan membuat pergerakan dalam menyatukan Indonesia. Dari Kongres Pemuda I hingga adanya Kongres Pemuda II yang disebut Sumpah Pemuda. Tokoh pemuda yang berjasa saat itu yang merumuskan isi teks Sumpah Pemuda ialah Muhammad Yamin.
Berdasarkan kesepakatan bersama para pemuda Indonesia yang hadir dalam Kongres Pemuda II ini, akhirnya melahirkan deklarasi penting dalam sejarah Indonesia.
Yakni Sumpah Pemuda, yang berbunyi:
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah inilah yang menjadi semangat pemuda Indonesia hingga sekarang untuk bersama-sama bersatu memajukan Indonesia.
Dan senang sekali rasanya, hari Senin kemarin saya bisa ikut kembali merayakan hari bersejarah
di Indonesia bersama Indosat Ooredoo. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019. Bersama pemuda pemudi Indonesia yang punya dedikasi tinggi
untuk memajukan dan menjaga persatuan Indonesia, saya dan juga teman-teman IM3 Ooredoo Squad berkesempatan untuk ikut bersama Indosat Ooredoo menggerakkan kampanye #SatukanSemangatmu untuk Indonesia dengan puluhan pemuda pemudi lainnya.
Selain teman-teman squad, influencer, youtuber maupun content creator lainnya, hari itu hadir pula 7 Sahabat Inspiring Youth Indosat Ooredoo, anak-anak Indonesia yang berbagi kisah inspiratif mereka, dari berbagai fokus dan profesi yang mereka kerjakan yang mengajak anak Indonesia lainnya untuk mau ikut semangat berkontribusi kepada negara. Semangat yang tanpa batas untuk negeri, berkarya, berinovasi, mengajar, berbuat kebaikan, dan melestarikan budaya.
Di antaranya ada:
Di antaranya ada:
- Maria Elisabet, pelestari budaya dari Flores.
"Menyatukan bangsa Indonesia dimulai dengan menjembatani pelestarian budaya. Menghubungkan kota dan desa adalah cara untuk menumbuhkan rasa kebersamaan." - Devi, aktifis disabilitas.
"Menjadi anak muda Indonesia adalah menjadi petarung melawan segala keterbatasan. Selalu terhubung bersama dan menyebarkan semangat adalah cara untuk terus maju." - Dila Fadiela, aktifis pembersih pantai.
"Menjaga tanah air dimulai dari menjaga lingkungan untuk tetap bersih. Selalu terhubung dan terus menginspirasi adalah cara untuk menjaga alam." - Alzha Asadjili, bikers.
"Menjadi bangsa Indonesia sepenuhnya dimulai dengan menghadirkan kebaikan sepanjang perjalanan. Dengan mudahnya akses memberi bantuan, memberikan manfaat ke seluruh bangsa Indonesia." - Wilona Arieta, guru online.
"Melestarikan Bahasa Indonesia dimulai dengan mengajarkan ke seluruh negeri. Menyebarkan pengetahuan adalah cara untuk terus melestarikan Bahasa Indonesia." - Christine Titahena, rappers.
"Membanggakan bangsa Indonesia dimulai dengan berkarya sepenuh hati untuk negeri. Menyebarkan karya adalah cara untuk terus menginspirasi."
- Ayu Puput, guru coding.
"Bahasa persatuan menyatukan kita untuk bersama menghasilkan yang baru. Memahami dan mempelajari teknologi bersama adalah cara untuk berinovasi."
Kampanye #SatukanSemangatmu ini tentunya bentuk dukungan Indosat Ooredoo selama 52 tahun ini kepada generasi muda Indonesia agar mau terus berkreasi, berinovasi dan menyatukan semangat untuk membangun dan memajukan negeri.
Seperti apa yang dikatakan oleh Direktur dan COO Indosat Ooredoo, Vikram Shinha di kantor Indosat Ooredoo Senin kemarin, "Sekarang banyak anak-anak muda dengan peran mereka masing-masing untuk membangun Indonesia. Semuanya yang di sini (anak-anak muda Indonesia) akan menjadi game changer".
Saya setuju dengan yang Pak Vikram katakan, masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak muda seperti kita. Well, usia produktif orang di seluruh dunia itu nggak mengenal kata angka untuk umur. Jadi berapapun usiamu, jika punya ide untuk membuat suatu perubahan yang bermanfaat untuk orang-orang sekitar bahkan mungkin dunia, segera lakukan dan gerakkan.
Karena sekecil apapun peran yang kita lakukan, anak-anak muda (kita semua) akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan negara. Untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Karena sekecil apapun peran yang kita lakukan, anak-anak muda (kita semua) akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan negara. Untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih - @melfeyadin