Tuesday, 24 September 2019

Cerita Perjalanan Ke Gunung Galunggung di Tasikmalaya

Saya bukan pendaki yang suka menaklukan gunung-gunung tinggi di Indonesia atau bahkan di luar negeri. Dan nggak pernah juga punya pengalaman seperti mereka yang disebut sebagai pendaki gunung itu. Naik gunung biasanya hanya ke tempat-tempat wisata yang sudah dikelola dengan baik, yang jalur pendakiannya sudah bagus dan sangat aman untuk pemula atau yang tak biasa naik gunung seperti saya.


Well, pertama kalinya naik gunung itu, waktu saya sedang liputan di Festival Teluk Semaka, Tanggamus, Lampung. Nggak bisa dibilang naik juga sih, karena sebenarnya kami hanya menyusuri lereng-lereng nya saja, tapi itu juga sudah lumayan tinggi, lumayan terjal dan susah untuk ukuran saya yang belum pernah naik gunung sama sekali. Gunung Tanggamus
Tapi rasanya happy banget, apalagi jika naiknya bersama teman-teman yang seprofesi, lelah dan takut jadi nggak terasa. Karena sepanjang jalan yang dilewati penuh dengan aneka sayuran-sayuran warga. Kebun-kebun dan pepohonan tinggi khas hutan yang dijaga. Yup, gunung yang kami tanjaki itu masih aman dan nyaman.

Nah, minggu kemarin, saya diajak kembali untuk naik gunung. Setelah lama sekali nggak melakukan trip perjalanan yang agak jauh dan harus menggunakan tenaga lebih, harus nanjak-nanjak lagi maksudnya. Rencana perjalanan ini ingin trip dadakan tanpa persiapan sehari saja ke Tasikmalaya, dengan tujuan naik ke kawah Gunung Galunggung.

Saya sendiri nggak punya ekspetasi atau bayangan apa-apa tentang tempat wisata yang dikelola Perhutani ini. Tapi jadi semangat ketika tahu bahwa kami harus menaiki anak tangga yang berjumlah 620 langkah kaki. Terbayang ini akan melelahkan.


Saya menyerahkan persiapan trip kali ini ke teman-teman yang akan ikut. Istilahnya saya terima beres deh. Saya tinggal bayar berapa saja biaya yang diperlukan. Kebetulan saya lagi nggak ingin pusing dengan segala urusan persiapannya. Apalagi Tasikmalaya bukan daerah yang masuk list dalam destinasi wisata saya. Nggak kepikiran deh bakal ke sana. Dan sedikitpun saya nggak pernah tau ada apa saja di Tasikmalaya itu.


Tapi, akhirnya saya turun tangan juga. Dengan mendapatkan tugas untuk booking hotel di Tasikmalaya untuk semalam saja. Ini yang bikin saya agak malas sebenarnya. Disuruh booking hotel murah di daerah yang belum saya kenal sama sekali. Letak Tasikmalaya saja saya nggak tau ada di mana. Hehe

Namun nggak usah khawatir lah ya, karena jaman canggih seperti sekarang tinggal buka aplikasi booking hotel yang sudah banyak pilihan seperti di aplikasi Pegipegi, aplikasi booking hotel yang nggak cuma bisa untuk pesan hotel saja, tapi juga bisa untuk pemesanan tiket pesawat maupun tiket hotel. Apalagi aplikasi Pegipegi yang versi terbaru ini, penggunaannya lebih mudah dan lebih friendly menurut saya.
Yang menarik buat saya adalah, adanya fitur Bantuan Pelanggan, yang siap membantu 24 jam, fitur ini tuh membantu banget untuk customer yang mungkin ada kesulitan saat melakukan pemesanan. Travel Tips ini juga menarik karena kita bisa mencari informasi atau rekomendasi menarik ingin traveling kemana saja. Oh, satu lagi, kenapa saya akhirnya memilih aplikasi Pegipegi untuk memesan kamar hotel di Tasikmalaya kemarin. Karena banyak promonya. Hehe



Tinggal pilih sih mau menggunakan promo yang mana saja, tinggal cari hotel murah di Tasikmalaya. Pesan hotel jadi makin mudah. Mau liat jarak lokasi hotel ke tempat wisata atau lainnya juga terlihat semua. Karena biasanya di aplikasi tersebut diberi keterangan seberapa jauh jaraknya. Jadi memang aplikasi pesan hotel melalu Pegipegi ini memudahkan semua orang yang sedang ingin merencanakan perjalanan dadakan seperti kami.

Lobby Hotel
Dan akhirnya saya menemukan satu hotel yang cukup murah yang kebetulan ada promonya juga. Awalnya kami nggak mendapatkan sarapan, tapi karena ada promo hotel, lumayan jadi menjadi menghemat pengeluaran karena adanya free breakfast itu. 

Setelah urusan hotel beres, kami memikirkan kendaraan apa yang akan digunakan untuk bisa sampai di Tasikmalaya. Rencana berangkat Jumat malam, sehingga pagi Sabtu kami bisa melakukan perjalanan ke Kawah Gunung Galunggung dengan santai. Dan memutuskan untuk sewa mobil pribadi, yang tadinya memilih untuk naik bus dari Terminal Rambutan dengan tujuan langsung ke Tasikmalaya (dengan perkiraan ongkos hanya Rp. 75ribu saja). Lebih murah 50% dibanding keputusan yang diambil dengan sewa mobil. Tapi demi kenyamanan, pilihan mobil pribadi akhirnya dipilih.

Masjid Agung Tasikmalaya
Kami tiba di Singaparna sekitar pukul 10 pagi, istirahat sebentar sambil numpang mandi di rumah neneknya teman yang ada di sana. Setelah itu langsung melanjutkan perjalanan ke Galunggung sekitar 1 jam lebih perjalanan.


Dari kejauhan objek wisata Gunung Galunggung sudah terlihat, sangat menarik dan rasanya tak sabar untuk menanjaki anak tangga yang berjumlah 620 buah tersebut. Saya diberitahu bahwa jika musim hujan, akan terlihat air terjun dari atas gunung, yang bisa dilihat dari kejauhan. Sesampainya di kawah gunung juga pemandangannya cukup indah, berada di atas ketinggian dan kita bisa melihat Tasikmalaya dengan leluasa. Karena kami tiba di sana sekitar pukul 2 siang, jadi cuaca lumayan terik dan melelahkan.

Tapi menyenangkan sekali ternyata bisa ke Tasikmalaya, karena tempatnya masih asri, kotanya juga bersih. Hotel yang kami pilih juga sangat rekomended untuk traveler yang singgah di Tasik. Hanya saja, kuliner hits di sana lumayan mahal. Orang-orang yang kami temui juga masih ramah.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih - @melfeyadin