Laman

Monday, 5 August 2019

Tips Mengatur Ruang Kerja di Rumah Kecil

Dulu saya pernah punya cita-cita menjadi seorang arsitek selain menjadi seorang pengajar. Waktu masih sekolah dasar, seneng banget membuat denah gambar rumah-rumah dan menata ruangan-ruangan yang saya buat setiap pulang sekolaj. Yang saya suka ialah rumah-rumah mungil dengan halaman yang luas. Tapi cita-cita hanyalah sekedar impian, dua-duanya belum tercapai. Namun sampai sekarang saya masih sangat menikmati melihat rumah-rumah mungil di internet, atau yang disebut dengan Tiny House.

Ruang kerja
Dan saya sangat mengagumi desain-desain rumah tempo dulu alias jadul apalagi yang bergaya kolonial Belanda. Kalau di Indonesia tuh macam rumah-rumah bekas peninggalan Belanda. Dengan tembok putih, jendela yang tinggi. Yang punya gaya khas elegan dan klasik, seperti ada kedamaian.
Kalau melihat rumah-rumah seperti itu, ingin rasanya segera punya hunian dan mendesain sendiri rumah yang saya impikan tersebut. Tapi, ya nggak mudah mendapatkan rumah yang kita mau, apalagi jika kita membeli rumah di pengembang yang desainnya sudah mereka buat menyesuaikan luas tanah. Kalaupun bisa itu berarti nanti kita merenovasi sendiri. Atau jika dananya lumayan banyak bisa membeli tanah dan membangun sendiri hunian rumah yang kita mau. Karena yang terpenting adalah menghitung budget. Seberapa besar dana yang kita butuhkan untuk membangun rumah impian.


Nah, 31 Juli 2019 kemarin, kebetulan ada pameran properti, Indonesia Properti Expo 2019, yang bertempat di Jakarta Convention Center, saya ke sana untuk melihat-lihat rumah (bukan membeli) dan kebetulan ingin menghadiri talkshow bersama teman-teman blogger dengan tema, "Serba Serbi Mengatur Ruangan" yang diisi oleh Mbak Adelya Vivin yang membahas tentang Tips and Trik Menata Rumah Mungil, dan juga Mbak Zata Ligouw dengan materi tentang Tips and Trik Menata Ruang Kerja di Rumah, dan di moderatori oleh Teh Ani Berta, foundernya Indonesia Social Blogpreneur.

Foto by Jangipan
Karena menurut Mbak Adelya Vivin, ada beberapa tahapan yang perlu kita rencanakan dalam membangun rumah.
  • Menentukan terlebih dahulu semua kebutuhan keluarga
  • Mengenal karakter sendiri dan keluarga
  • Memperbanyak referensi
  • Menghitung budget yang tersedia
Buat yang lagi cari rumah, Ipex ini tempat yang tepat untuk mencari referensi, kita bisa memilih dari ratusan pengembang dari seluruh Indonesia. Jadi nggak hanya yang ada di Jabodetabek atau Pulau Jawa saja, namun kita bisa mencari-cari properti di daerah-daerah, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan pulau terjauh di timur Indonesia.

Tentang Serba serbi mengatur ruangan di talkshow hari itu, adalah dua materi yang sangat saya butuhkan saat ini. Anyway, saya belum punya rumah sendiri, namun kosan yang saya tinggali sekarang mirip sebuah ruangan apartemen studio, ada kamar, dapur dan kamar mandi sendiri. Mungil, mirip-mirip seperti desain rumah yang sering saya lihat di website Tinyhouse. 

Karena saya seorang freelancer atau bisa dibilang pekerja serabutan, jadi saya membuat ruangan kerja sendiri di dalam kosan yang kecil. Ada beberapa hal yang menurut Mbak Adelya (freelancer desain interior) yang harus kita perhatikan saat harus menata rumah kecil. Yang akan saya terapkan sementara di dalam kosan saya tersebut.


Tinggal di rumah kecil atau small space living itu adalah cara kita hidup di rumah kecil dan membutuhkan gaya hidup yang disederhanakan. Sebagai contoh, nggak banyak barang yang kita perlukan untuk mengisi ruangan dalam rumah. Punya rumah kecil memang susah-susah gampang mengaturnya. Namun jika kita tau tips and triknya, yang kecil itu akan terlihat menarik dan nyaman ditinggali.
  • Skylight, gunakan skyligh untuk mendapatkan cahaya alami pada rumah kecil. Skylight ini berguna juga agar ruangan tak terlihat sempit dan pengap. Hemat energi pula, karena tak perlu menggunakan listrik di siang hari.
  • Buat sirkulasi udara yang cukup, karena ruangan yang kecil akan membuat udara juga yang berputar juga sedikit. Agar udara dalam ruangan kecil selalu segar buat sirkulasi udara, seperti penggunaan hexos/exhaust.
  • Buat storage untuk menata dan menyimpan barang-barang. Manfaatkan ruang yang tersisa, seperti meletakkan ambalan di atas pintu dan jendela.
  • Lalu, rumah mungil itu akan terlihat rapih jika kita bisa memilih tone warna yang tepat untuk properti di dalam rumah. Musti senada agar nyaman dilihat.
  • Dan jika ingin merenovasi rumah, pikirkan temanya terlebih dahulu.
Setelah sharing tips and trik dari Mbak Adelya Vivin mengenai cara mengatur ruangan di rumah kecil, selanjutnya sharing dari Mbak Zata Ligouw mengenai tips mengatur ruang kerja di rumah agar tetap nyaman saat bekerja.

Sharing dari Mbak Zata ini sudah saya terapkan di kosan saya. Sebagai seorang freelancer yang tidak punya kantor, otomatis saya membuat sendiri ruang kerja di sudut kosan mungil saya. Namun ada beberapa yang tentu saja beda, terutama soal selera dalam pemilihan warna dan printilan atau properti sebagai pemanis ruangan kerja.

Namun yang saya suka ialah tips untuk meletakkan tanaman dalam rumah maupun ruangan kerja, ini sama yang disampaikan oleh Mbak Adel. Karena manfaatnya sangat bagus untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja, meningkatkan daya ingat juga. Plus mampu membuat ruangan terasa segar oleh warna hijau dari tanaman tersebut. Jika bisa memilih tanaman, ada juga yang bisa menyerap energi atau udara buruk dalam ruangan. Karena tanaman juga bisa membuat kita merasa nyaman. Apalagi jika sudah terlalu lama di depan laptop, melihat yang hijau-hijau mampu menghilangkan stress dan meningkatkan kesadaran mental.


3 comments:

  1. Wah seru banget nih Mbak acaranya. Saya jadi pingin nih Mbak datang ke acaranya hihi

    ReplyDelete
  2. Memang saya juga pingin banget nih Mbak kalau mengatur ruangan kerja sendiri gitu

    ReplyDelete
  3. Wah bermanfaat banget nih Mbak tipsnya. Menentukan kebutuhan itu memang terpenting

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin