Laman

Monday, 12 August 2019

Pekan ASI Sedunia Diperingati Setiap Awal Agustus

Ketika menghadiri puncak acara Pekan ASI Sedunia ( World Breastfeeding Week) di Auditorium Siwabessy, Kementrian Kesehatan RI yang selalu diperingati di setiap awal Agustus, pada tanggal 7 Agustus 2019 lalu, saya teringat pernah membaca sebuah buku tentang pengembangan diri yang berlatar agama Islam, di dalamnya ada satu cerita tentang seorang perempuan yang melakukan perbuatan dosa (zina) lalu ia meminta pertolongan dari Rasullah untuk meminta pengampunan, penyucian diri dengan cara dirajam, sesuai perintah agama. Disebutlah saat itu seorang perempuan ini sedang hamil ketika minta dihukum rajam, karena ia mengakui perbuatan dosanya. Namun Rasul memintanya untuk melahirkan anaknya terlebih dahulu, setelah itu boleh menghadap Rasul kembali.

Family Breastfeeding, pic: Pixabay
Waktu berlalu, si perempuan ini akhirnya melahirkan, pergilah ia menghadap kembali kepada Rasul, dan meminta hukuman rajam atas dosa yang sudah ia perbuat. Namun, Rasul justru memberi reaksi yang di luar dugaan dan memberi perintah, "Tunaikan lah hak anakmu dengan menyusuinya selama dua tahun penuh, setelah itu barulah engkau datang padamu".
Saya tertegun sejenak, selama ini saya berpikir seorang ibu menyusui anaknya itu adalah kewajiban, atau sekedar memang sewajarnya seperti itu, ibu menyusui anaknya. Tapi ternyata, kegiatan menyusui ini merupakan hak anaknya juga. Jadi, sangat disayangkan, andai ada seorang ibu yang tak mau menyusui anaknya. Karena itu berarti ia sudah melanggar hukum yang sudah ditentukan dalam kehidupan maupun oleh agamar. Karena bukan lagi bicara soal perintah agama, namun menyusui ini ternyata banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan, baik bagi anak maupun untuk si ibunya itu sendiri.

Well, saya nggak pernah tau sebelumnya soal susu menyusui, karena belum menikah apalagi punya anak dan menyusui. Namun, pengetahuan soal persusuan ini amatlah penting sekali untuk saya pahami. Kelak, jika diberi rezeki untuk hamil dan punya anak, saya akan melakukan apa yang menjadi kewajiban saya menjadi seorang ibu untuk hak anak saya nanti.

Dan saya juga baru tau jika ada Pekan Asi Sedunia. Untuk tahun ini tema global yang diangkat adalah "Empower Parents Enable Breastfeeding", yang itu berarti memberdayakan orang tua mengaktifkan menyusui. Sementara dari artikel dan penjelasan di acara hari itu yang saya baca dan dengar, melalui tema tersebut WHO dan UNICEF menyerukan untuk semua orang, kepada pemerintah dan perusahaan di mana saja untuk menyediakan atau mengadopsi kebijakan ramah ASI. Yang mengijinkan ibu pekerja untuk memberikan ASI di saat jam kerja.

Sementara di Indonesia, tema nasional yang diangkat ialah "Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui". Yakni sebuah pesan dalam untuk para orang tua, bahwa memberikan ASI bukan hanya tugas bagi seorang ibu saja, namun Ayah juga harus terlibat, dengan cara memberi dukungan dan semangat kepada ibu agar berhasil menyusui sesuai standar pemberian makan bayi dan anak. Tak hanya Ibu dan Ayah, namun diharapkan seluruh pihak berperan serta dalam memberdayakan keluarga untuk mendukung ibu menyusui. 


Dan praktek menyusui itu harus menjadi komitment bersama, dari mulai Rumah Sakit (tempat ibu melahirkan), keluarga dan juga orang-orang sekitar.

Mengapa pemberian ASI ini penting?

Dari sambutan yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Nila Moeloek. ASI berperan penting dalam mengurangi stunting pada anak. Karena diketahui ASI memberikan nutrisi yang ideal dan antibodi yang sangat baik bagi bayi yang baru lahir. Dan yang lebih penting lagi, ternyata dengan menyusui juga berperan dalam meningkatkan kesehatan seorang ibu. Karena dengan memberikan ASI atau menyusui, resiko terkena kanker payudara juga akan berkurang, selain itu dapat juga mengurangi penyakit seperti diabetes, jantung dan kanker ovarium.

Well, dengan pemberian ASI eksklusif di 6 bulan pertama, masuk dalam indikator keluarga sehat.

1 comment:

  1. Menjadi seorang suami haruslah mengerti hukum, setidaknya ttg keluarga mereka. Agar dapat membimbing istrinya, memberi pengertian dan dukungan.
    Itu jika keluarga mereka ada misi berkenajuan n__n

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin