Beberapa waktu lalu saya sempat
membaca berita, bahwa di negara kita ini kemampuan literasi nya sangat rendah,
minat bacanya pun demikian. Banyak faktor penyebabnya, di antaranya kurangnya
fasilitas membaca atau alat pendukung untuk meningkatkan kecerdasan literasi
pada anak-anak Indonesia. Terutama untuk mereka yang berada di pelosok daerah,
jauh dari kota-kota besar.
Namun, nggak hanya di pelosok
saja, di kota-kota juga pun demikian. Anak-anak sekarang lebih suka melihat
tayangan video menggunakan gadget dari pada membaca. Untuk itulah, demi
mengembangkan kecerdasan dan minat literasi siswa-siswi sekolah di Indonesia,
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menggelar Festival Literasi
Sekolah 2019, yang diselenggarakan di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud,
Senayan Jakarta, pada 25-29 Juli 2019 yang lalu.
Banyak kegiatan selama acara
Festival Literasi Sekolaj (FLS) 2019 dilaksanakan, di antaranya ada lomba
literasi untuk siswa-siswi SMP dan SMA se-Indonesia, ada diskusi literasi,
pelatihan literasi, pelatihan menulis, lomba debat, peluncuran dan bedah buku, talkshow, workshop, serta pemutaran film literasi.
Selama 4 hari digelar, acara FLS (Festival Literasi Sekolah) tak memungut biaya
sepeserpun alias gratis. Siapapun bisa ikut masuk dan menyaksikan kemeriahan
acara FLS 2019. Namun untuk tempat sedikit terbatas tapi tetap nyaman, sehingga
pengunjung bisa berbagi dengan pengunjung lainnya untuk bisa menikmati semua
rangkaian kegiatan selama festival berlangsung.
Tak hanya itu, dalam Festival Literasi Sekolah (FLS) 2019 ini ada stand-stand literasi dari beberapa penerbit dan instasi pemerintahan, juga bazar buku-buku dari karya-karya siswa-siswi dari beberapa sekolah, termasuk tentunya dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dengan membagi-bagikan beberapa buku bacaan untuk orang tua dan anak, poster-poster dengan konten berisi info dan pengetahuan tentang Indonesia yang bisa diambil gratis untuk semua pengunjung yang mengunjungi stand Kemendikbud.
Untuk diketahui, kegiatan Festival Literasi Sekolah ini tak hanya fokus pada literasi baca tulis saja, namun mencakup kemampuan literasi lainnya, di antaranya, literasi digital, sains, financial, numerasi, budaya dan kewarganegaran.
Tak hanya itu, dalam Festival Literasi Sekolah (FLS) 2019 ini ada stand-stand literasi dari beberapa penerbit dan instasi pemerintahan, juga bazar buku-buku dari karya-karya siswa-siswi dari beberapa sekolah, termasuk tentunya dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dengan membagi-bagikan beberapa buku bacaan untuk orang tua dan anak, poster-poster dengan konten berisi info dan pengetahuan tentang Indonesia yang bisa diambil gratis untuk semua pengunjung yang mengunjungi stand Kemendikbud.
Untuk diketahui, kegiatan Festival Literasi Sekolah ini tak hanya fokus pada literasi baca tulis saja, namun mencakup kemampuan literasi lainnya, di antaranya, literasi digital, sains, financial, numerasi, budaya dan kewarganegaran.
Untuk partisipannya sendiri,
Festival Literasi Sekolah 2019 ini diikuti oleh sekolah-sekolah dari SD, SMP
hingga SMA, banyak penggiat dan komunitas literasi yang juga ikut mendukung
suksesnya acara FLS tahun ini. Selain itu lembaga pemerintahan, lembaga mitra
pemerintahan, dan juga akademisi membuka stan untuk meramaikan Festival
Literasi Sekolah 2019. Untuk pengunjung yang aktif mengikuti kegiatan, bisa
mendapatkan sertifikat, voucher dan beberapa merchandise di stan-stan yang
didatangi.
Pada hari pertama digelar,
Festival Literasi Sekolah ini dibuka langsung oleh Menteri Pendikakan dan Kebudayaan, Bapak, Muhadjir Effendy. Dalam sambutannya beliau mengatakan, literasi sekolah itu sangat penting, karena digunakan oleh berbagai negara di dunia untuk melihat kemajuan sebuah bangsa, dan di Indonesia masih sangat rendah di bidang literasi sekolah. Hal ini bisa dilihat dari tingkat belajar siswa yang masih sangat rendah. Namun pada dasarnya, budaya membaca di Indonesia itu sudah mulai meningkat, akan tetapi dalam memahami bacaan tersebut yang ternyata masih kurang. Karena semua orang mungkin bisa membaca, tapi apakah dia paham dengan yang dia baca?
Oleh karenanya Pak Muhadjir berharap, melalui FLS ini, kualitas pendidikan di Indonesia bisa semakin membaik, karena dengan anak-anak cerdas berliterasi masa depan negara juga akan maju. Dan beliau juga memberi pesan pada sebuah lukisan dan menandatanganinya sebagai simbol resminya dibuka FLS 2019, untuk semua peserta dan pengunjung yang datang di Festival Literasi Sekolah 2019.
Oleh karenanya Pak Muhadjir berharap, melalui FLS ini, kualitas pendidikan di Indonesia bisa semakin membaik, karena dengan anak-anak cerdas berliterasi masa depan negara juga akan maju. Dan beliau juga memberi pesan pada sebuah lukisan dan menandatanganinya sebagai simbol resminya dibuka FLS 2019, untuk semua peserta dan pengunjung yang datang di Festival Literasi Sekolah 2019.
Wah seru banget nih Mbak acara festival literasi sekolahnya. Banyak buku hihi
ReplyDeleteSaya jadi pingin nih Mbak datang ke acaranya itu hmm, literasi itu memang sangat penting
ReplyDeleteBudaya literasi ini memang sangat penting untuk digalakkan nih ya Mbak
ReplyDeleteBanyak banget nih ya Mbak yang datang ke acaranya budaya literasi ini
ReplyDeleteWah jadi penasaran nih Mbak sama karya anak SD sampai SMA nya
ReplyDelete