Bagaimana rasanya berjalan kaki
bersama ratusan orang di kawasan tambang aktif yang ada di pabrik Indocement?
Seru? Seru banget. Karena beberapa hari sebelum itu, saya sedang membayangkan
ingin berolah raga jalan kaki di tengah perkebunan, melewati sungai,
pohon-pohon tinggi dengan dipayungi langit berwarna biru yang bersih. Namun
saya nggak pernah membayangkan jika keinginan itu terwujud oleh undangan dari
Indocement untuk Quarry Walk bareng dengan ratusan karyawannya di kawasan tambang
aktif Komplek Pabrik Citeureup.
Walaupun ini bukan pertama
kalinya saya berkunjung ke Pabrik Indocement yang ada di Citeureup, namun ini
pengalaman pertama saya menyusuri dan mengitari pabrik dengan berjalan kaki.
Yang ternyata ini juga dirasakan oleh sebagian karyawan Indocement yang ada di
sana. Ini unik sekali sih, karena Quarry Walk ini baru pertama kali juga
diadakan oleh Indocement.
Nah, jadi sehari sebelum Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-74, pada tanggal 16 Agustus 2019 yang lalu, Indocement mengadakan kegiatan yang diikuti ratusan karyawannya untuk melakukan Quarry Walk bareng dalam rangka ulang tahunnya yang ke-44, yang selalu diperingati setiap tanggal 4 Agustus, sejak pertama kali Indocement beroperasi tahun 1975 yang lalu. Perusahaan ini merupakan penggabungan dari 6 perusahaan semen yang sudah ada. Hingga sekarang Indocement sudah memiliki 3 Pabrik (Citeureup, Palimanan dan Tarjun) dan memiliki 9 fasilitas distribusi semen (terminal semen) di beberapa daerah, di antaranya ada di Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Lombok, Samarinda, Cilegon, Pontianak, Lampung dan Palembang. Saat ini saham Indocement terbagi menjadi 2 bagian, 51% dimiliki HeiderbergCement Group, yang menjadi pemegang saham mayoritas sejak tahun 2001, dan 49%-nya dimiliki oleh masyarakat.
Nah, jadi sehari sebelum Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-74, pada tanggal 16 Agustus 2019 yang lalu, Indocement mengadakan kegiatan yang diikuti ratusan karyawannya untuk melakukan Quarry Walk bareng dalam rangka ulang tahunnya yang ke-44, yang selalu diperingati setiap tanggal 4 Agustus, sejak pertama kali Indocement beroperasi tahun 1975 yang lalu. Perusahaan ini merupakan penggabungan dari 6 perusahaan semen yang sudah ada. Hingga sekarang Indocement sudah memiliki 3 Pabrik (Citeureup, Palimanan dan Tarjun) dan memiliki 9 fasilitas distribusi semen (terminal semen) di beberapa daerah, di antaranya ada di Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Lombok, Samarinda, Cilegon, Pontianak, Lampung dan Palembang. Saat ini saham Indocement terbagi menjadi 2 bagian, 51% dimiliki HeiderbergCement Group, yang menjadi pemegang saham mayoritas sejak tahun 2001, dan 49%-nya dimiliki oleh masyarakat.
Nggak hanya di Citereup, ternyata
beragam acara dalam merayakan ulang tahun Indocement yang ke-44 juga diadakan
di 2 Komplek Pabrik Indocement lainnya, di antaranya di Komplek Pabrik Tarjun
(Kalimantan) dan Komplek Pabrik Palimanan (Cirebon). Namun yang di Citeureup
ini hanya dikhususkan untuk karyawan pabriknya saja. Tapi saya beruntung bisa
ikut serta bersama 10 teman-teman blogger Bogor lainnya.
Yup, Quarry Walk ini diadakan di
kawasan tambang aktif yang ada di Quarry D Komplek Pabrik Indocement Citeureup.
Rute-rute yang kami lewati ini merupakan rute di mana kawasan reklamasi paska
tambang yang sudah dilakukan. Jadi ya, jangan membayangkan jika kegiatan quarry
walk hari itu benar-benar melewati tambang yang membahayakan. Justru suasananya
sangat menyenangkan, sepanjang jalan yang dilewati berwarna hijau, seperti
keinganan saya, ada banyak pohon-pohon tinggi dan besar, tanaman-tanaman dari
perkebunan warga dan juga aliran sungai yang bersih dari mata air Cikukulu yang
masih asri dan airnya masih dimanfaatkan oleh kurang lebih 350 KK warga Desa
Lulut dan Desa Leuwikaret untuk kebutuhan rumah tangga mereka. Indocement juga
melakukan pipanisasi untuk kedua desa tersebut. Dan for you information, mata
air Cikukulu ini nggak kering walau musim kemarau tiba seperti sekarang. Dan
untuk menjaga atau melindungi agar mata air ini tetap bersih, Indocement menetapkan
zona larangan tambang, dan melakukan penghijauan di sekitar mata air.
Karena saat kami melewati sungai
tersebut, ada masyarakat sekitar yang sedang melakukan kegiatan mandi dan
mencuci pakaian, khas sekali. Yang itu berarti, kawasan tambang di Komplek
Pabrik Citeureup ini nggak mengganggu lingkungan, karena perusahaan sendiri
memegang Standar Industri Hijau (SIH) dari Kementrian Industri RI. Dan dalam
melaksanakan reklamasi tambang, Indocement juga memegang prinsip untuk selalu
menjaga keanekaragaman hayati (biodiversity).
Selain Sungai Cikukulu dari mata
air Cikukulu yang tetap lestari dan bersih, Quarry Walk juga melewati Kebun
Tegal Panjang yang masih dalam kawasan pabrik tepatnya di Quarry D. Menariknya,
Kebun Tegal Panjang ini dikelola oleh 2 tenaga pengawas dan 8 tenaga kerja
petani kebun dari Desa mitra Indocement. Dengan luas 12 Hektar, kebun ini
ditanami dengan beragam vegetasi tanaman berbatang keras dan lunak yang punya
nilai manfaat dan ekonomi. Salah satu yang punya nilai ekonomi ialah dari
budidaya penamanam pohon Cinta. Pohon ini daunnya dimanfaatkan untuk kebutuhan
dekorasi oleh pengusaha papan/hias. Untuk diketahui, Kebun Tegal Panjang juga
digunakan sebagai laboratorium pertanian/perkebunan. Jadi ya jenis-jenis tanamannya sangat beragam.
Dan ditanam di sela-sela tanaman pokok.
Untuk menarik perhatian pejalan
kaki yang melewati kebun-kebun selama Quarry Walk kemarin itu, pihak panitia
dari Indocement juga menambahkan properti photo yang instagramable di tengah
kebun. Tapi tak hanya itu saja, karena tanpa properti tambahanpun, sepanjang
kami melakukan perjalanan banyak tempat untuk berfoto yang sangat alami dengan
latar hijau. Yang mungkin saja orang tak akan berpikir bahwa spot foto tersebut
bukan di area kawasan tambang pabrik semen.
Siapa yang menyangka bahwa
mungkin selama ini area tambang itu gersang dan membahayakan? Namun dengan
kegiatan unik dai Quarry Walk yang dilakukan Indocement itu ingin memberitahu
kepada masyarakat khususnya yang mengikuti kegiatan hari itu, bahwa area reklamasi
seperti itu. Seperti yang saya bilang di awal paragraft, nggak banyak orang
yang mengetahui tentang reklamasi tambang yang sudah dilakukan oleh Indocement.
Jadi Quarry Walk ini memberikan kesempatan untuk mereka agar bisa melihat
langsung.
Nggak hanya itu, demi menjaga
kelestarian alam, kegiatan yang dilakukan selain Quarry Walk, mengenalkan area
reklamasi paska tambang. Ulang Tahun Indocement yang ke-44 kemarin itu juga
mengajak kita semua untuk selalu bisa menjaga dan memelihara lingkungan, juga
mencintai bumi dengan keanekaragaman hayati nya ini agar terus lestari.
Dan kebahagian saya itu bertambah
ketika sudah sampai finis di kawasan kebun bibit Indocement. Karena di sini
ternyata lebih seru lagi. Sesampainya di sana partisipan yang ikut quarry walk
diajak menikmati suguhan hiburan Reog, dan puncak acara ulang tahun Indocement
yang ke-44 tahun ini digelar di sana. Kemeriahanpun tak bisa dihindari, tak
kala jajaran direksi dan seluruh peserta menyanyikan lagu selamat ulang tahun,
plus pengumuman pemenang yel-yel terbaik dari setiap regu/kelompok yang
mengikuti quarry walk.
Selamat Ulang Tahun Indocement,
terima kasih sudah diajak serta untuk kegiatan quarry walk hari itu. Saya
sungguh bahagia. Semoga Indocement terus maju membangun bangsa ini. Dirgahayu
juga untuk Indonesia tercinta.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih - @melfeyadin