Istimewanya di bulan Mei, selain
ulang tahun saya tanggal 21 Mei nanti, banyak sekali hari peringatan lainnya,
seperti Hari Buruh (1 Mei), Hari Penyu (23 Mei) dan salah satunya lagi ada Hari
Kebersihan Menstruasi yang selalu diperingati setiap tanggal 28 Mei. Tahun ini
Kementrian Kesehatan RI dan didukung oleh Mundipharma Indonesia menggelar aksi
nyata untuk mengedukasi masyarakat, khususnya perempuan Indonesia, tentang betapa
pentingnya menjaga kesehatan pada area kewanitaan terutama pada saat menstruasi.
Karena ternyata masih banyak
banget perempuan Indonesia yang belum aware terhadap kebersihan pada area
kewanitaan mereka. Utamanya pada perempuan usia remaja yang baru pertama kali
mengalami menstruasi. Jika tidak diedukasi sejak awal, kebiasaan-kebiasaan
buruk yang berbahaya dapat merusak kesehatan area kewanitaan akan terus
terjadi. Apalagi banyak informasi-informasi maupun mitos mengenai menstruasi
yang kurang valid.
Well, pada 30 April 2019 lalu,
bertempat di Beka Kafe, Balai Kartini, Jakarta, Mundipharma luncurkan kampanye
#KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya menjaga kesehatan area kewanitaan.
Dalam acara hari itu, hadir 3 narasumber, di antaranya ada dr. Merry Sulastri (Educator and Trainer Mundipharma), yang memaparkan tentang Mengenal dan Mencegah Infeksi Kewanitaan, lalu ada dr. Erna Mulati (Direktur Kesehatan Keluarga, Kemenkes RI) menjelaskan tentang bahayanya jika kita tidak menjaga area kewanitaan dengan benar. Dan terakhir ada Bapak Adi Prabowo (Head of Brand Strategy and Category Development Mundipharma Indonesia).
Dijelaskan oleh dr. Erna, Kanker
Servik merupakan pembunuh nomor 1 wanita Indonesia karena kurangnya pengetahuan
mengenai bagaimana caranya merawat dan membersihkan area kewanitaan selama ini.
Masih banyak perempuan Indonesia
yang masih menggunakan sabun mandi untuk membersihkan area intim, padahal sabun
mandi ini jika digunakan terus menerus untuk membersihkan kewanitaan akan merusak
perlindungan alaminya, yang tentu saja pH nya berbeda dengan area tubuh
lainnya. Penggunaan sabun yang salah akan menganggu keseimbangan ph. Adapun faktor-faktor
penyebab pH alami area kewanitaan berubah lainnya ialah pada saat menstruasi,
ketika kita sedang menstruasi, pH akan meningkat hingga 7,4. Pada saat
berhubungan seksual, gangguna hormonal, penggunaan antibiotic, atau punyakit
kronik seperti DM juga akan meningkatkan
pH alami pada area kewanitaan.
Untuk mencari tau area kewanitaan
yang sehat, ciri-cirinya sebagai berikut:
- · pH normal 3,5 – 4,5
- Lendir tidak bau, tidak gatal, dan jumlahnya tidak banyak
- Tidak ada gejala infeksi, seperti; gatal, kemerahan, bau, lembab, keputihan bahkan berdarah
Untuk mengetahui gejala infeksi
pada area kewanitaan itu seperti apa, bisa dilihat dari tanda-tandanya seperti
berikut, yang paling utama ialah keputihan, yang menyebabkan bau tidak sedap,
iritasi atau gatal-gatal, flek, dan rasa sakit saat berhubungan seks (untuk
yang sudah menikah).
Berikut tips sederhana untuk
menjaga kebersihan area kewanitaa
- Basuh area kewanitaan dengan satu arah, dari depan ke belakang.
- Keringkan menggunakan handuk lembut atau tisu
- Cuci tangan pakai sabun sebelum maupun sesudah membasuh area kewanitaan
- Ganti pembalut ataupun pantyliner setiap 4-6 jam sekali
- Gunakan celana dalam dengan bahan katun dan menyerap keringat
- Jangan menggunakan handuk ataupun celana dalam dengan orang lain
- Jika terjadi infeksi, gunakan sabun pembersih area kewanitaan yang tepat
Selain itu, rajin mencukur atau
menggunting bulu rambut, tidak memberi bedak maupun parfum di area kewanitaan.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih - @melfeyadin