Sebagai pengusaha kaos
distro, memperhatikan faktor kualitas adalah hal terpenting yang harus
dicermati sejak awal pembelian kaos polos dari distributor. Tentunya kalian
tidak ingin kaos yang telah sampai ke konsumen lantas mendapat kritikan pedas
atau bahkan membuat anda kehilangan pelanggan. Mulai dari bahan kaos hingga
hasil akhir sablonnya sama sekali tidak boleh luput dari perhatian seksama.
Banyak sekali distro
yang akhirnya tutup usaha karena tidak terlalu memikirkan kualitas walaupun
memiliki konsep yang menjanjikan. Untuk itu, agar usaha kaos distro kalian bisa
terus berjalan dengan lancar dan terus menarik minat pembeli, berikut adalah
beberapa unsur penting untuk menjaga kualitas kaos distro jualan kalian.
Bahan Kaos Polos
Sejak awal membeli kaos dari produsen, kalian sudah harus menentukan bahan kaos yang sesuai dengan target penjualan. Tentu saja faktor kenyamanan adalah yang paling dicari para pelanggan, untuk itu kalian harus mengetahui bahan yang paling cocok untuk setiap jenis kaos. Jenis kaos polos oblong biasanya menggunakan ragam bahan seperti cotton combed, CVC, cotton carded, TC, dan PE. Jangan sampai kalian malah memilih bahan lacoste atau cotton pique, karena itu adalah bahan untuk kaos berkerah.
Selain itu, ingatlah
bahwa meski bahan cotton combed kerap dikenal sebagai bahan kaos yang paling
nyaman, kualitas kaos katun di satu produsen bisa jadi berbeda dengan buatan
produsen lainnya. Perhatikan faktor bahan baku kapas, quality control, proses
pencucian, serta finishingnya agar kalian tidak kecewa setelah membeli dalam
jumlah besar.
Jahitan Kaos Polos
Unsur yang tidak kalah
penting untuk diperhatikan adalah jahitan kaos yang dibeli. Biasanya para
pembeli kaos menginginkan pakaian yang awet sehingga bisa dipakai berulang kali
dalam waktu lama. Salah satu faktor penentu keawetan kaos adalah jahitan.
Pastikan jahitan kaos polos dari produsen kuat dan tidak mudah dibredel. Tiga
jenis jahitan yang paling banyak digunakan untuk kaos distro adalah jahit
obras, rantai, dan bis.
Jenis Tinta Sablon
Perhatikan juga jenis
tinta sablon yang akan kalian gunakan untuk memberi ‘nyawa’ pada kaos polos.
Pada dasarnya, ada dua jenis tinta sablon yakni yang berbasis air dan minyak.
Dari keduanya, terdapat beragam jenis tinta dengan sifat berbeda. Misalnya saja
rubber white yang cocok untuk memberi
warna pastel sekaligus memberi warna dasar. Ada pula tinta puff yang memberikan
efek timbul.
Yang tidak kalah
penting adalah faktor kecocokan bahan kaos dengan tinta sablon. Pelajarilah
tinta sablon mana yang paling cocok dengan kaos polos berwarna terang atau
gelap, juga kaos yang berbahan dasar cotton combed atau CVC. Misalnya tinta
cork base lebih cocok untuk kaos berbahan spandex, sementara tinta super white
cocok untuk cotton combed. Bagi yang mencari jasa sablon kaos, sebaiknya sangat memperhatikan
bagian tinta untuk mendapat hasil yang maksimal.
Label Perawatan Lengkap
Agar kualitas kaos
distro kalian bisa terjaga, jangan lupakan faktor pelayanan berupa informasi
yang jelas dan lengkap kepada konsumen. Setelah mengetahui jenis jahitan, bahan
kaos polos, dan tinta sablon yang sesuai, faktor perawatan kaos juga tidak
boleh dilewatkan. Banyak konsumen yang masih belum mengetahui cara yang benar
dalam mencuci kaos dengan teknik sablon tertentu.
Sebut saja kaos yang
disablon dengan tinta high opacity umumnya tidak boleh disterika pada bagian
tintanya. Contoh lain adalah tinta super white yang bisa dicuci di dalam mesin
cuci namun akan membuat desain pada kaos tampak vintage. Jangan sampai
pelanggan merasa kecewa karena tidak ada penjelasan pada label kaos ataupun
informasi darimu sebagai penjual.
Semoga informasi untuk
menjaga kualitas kaos distro kali ini bisa mendorong usaha anda dalam
meningkatkan pelayanan bagi pelanggan.
Kali kita sebagai konsumen. Gmn cara milih kaos yang bagus, misal kainnya kalau dipegang rasa pa ya n_n , dan jahitannya yg kuat seperti apa sih
ReplyDelete