Perempuan dan Kekuatan Luar Biasa Yang Mereka Punya

Hari Sabtu (30/3) yang lalu, sebenarnya saya nggak punya rencana kemana-mana, inginnya istirahat di rumah, karena kondisi badan masih belum fit banget setelah sakit, batuk, pilek, demam dan sebagainya. Karena memang lagi musim, penyakit ini jadi susah sembuh. Tapi undangan dari Sanofi, dalam rangka Lactacyd Blogger Gathering dengan tema "Share Your Power" yang diadakan di halaman parkir Carrefour Lebak Bulus itu susah sekali untuk ditolak.

Apalagi ke Lebak Bulus itu sekalian saya ingin mencoba naik MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta yang baru beroperasi, dan hari itu masih uji coba jadi masih gratis. Naik dari Stasiun Dukuh Atas sampai di Stasiun terakhir, Lebak Bulus, kebetulan acara blogger gathering nya bersebelahan dengan stasiun MRT. Waktu jarak tempuh cuma 26 menit. Benar-benar moda transportasi favorit, tanpa macet sama sekali. Alhamdulillah jadi nggak telat sampai di lokasi acara.

 

Dan bukan pula karena benefit yang diberikan, tapi karena dalam acara itu saya bisa mendapatkan banyak ilmu dan informasi mengenai isu-isu perempuan, dan bertemu perempuan-perempuan hebat yang tanpa lelah terus berjuang untuk kesejeahteraan perempuan Indonesia.

Acara yang dimulai sejak jam 7 pagi hari itu diawali dengan kegiatan olahraga zumba bersama komunitas ibu-ibu (saya kurang tau dari mana). Mereka semangat sekali melakukan gerakan dari instruktur di depannya. Tadinya saya mau ikut juga, zumba bersama, karena rasanya badan ini sudah lama nggak melakukan gerakan-gerakan. Tapi akhirnya saya memilih untuk hadir di sesi talkshow nya saja, yang dimulai sekitar jam 10 pagi.

Seru sekali hari itu, warna pink mendominasi di seluruh area acara, dari panggung, peserta zumba yang mengenakan dresscode pink, booth atau tenda pengisi acara, foodtruck, instalasi-instalasi yang menjadi spot foto hari itu semuanya berwarna soft pink, yang seperti menjadi identitas kaum hawa. Muda dan berwarna lembut, tapi tetap berpower memancarkan auranya, dan itulah perempuan. Banyak juga kegiatan yang bisa diikuti oleh peserta.

Share Your Power, Pupuk Rasa Empati Dengan Orang Sekitar.

Talkshow yang mengajak para perempuan untuk lebih peduli lagi terhadap perempuan lainnya hari itu diisi dan dihadiri oleh diantaranya, ada Ibu Adisti Nirmala (Head of Marketing Sanofi), Ibu Rohika Kurniadi Sari, Assisten Deputy Pemenuhan Hak Anak, Deputy Tumbuh Kembang Anak
dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), ada Ibu Jehezkiel Martua (Product Marketing Consultant Sanofi), ada Dr. Riana Nirmala Wijaya (Medical Manager) dan juga Ibu Misiyah Pendiri & Direktur Institut KAPAL Perempuan.

Saya penasaran apa itu Kapal Perempuan. Menurut Ibu Misiyah, Kapal Perempuan ini adalah organisasi social yang bekerja dan memberikan perhatian khusus pada kelompok-kelompok terpinggirkan terutama perempuan dan minoritas di berbagai wilayah terpencil di Indonesia.

Indonesia ini negara maritim, dan Kapal Perempuan bisa berlabuh di pulau-pulau untuk menjangkau perempuan-perempuan yang perlu tempat untuk mencurahkan semuanya perasaan mereka. Yang selama ini mungkin saja mereka takut mengungkapkan keresahan yang sedang mereka hadapi. Di Kapal Perempuan ini ibu-ibu maupun perempuan lainnya bisa curhat sepuasnya. Kapal Perempuan juga punya sekolah, yang dibuat untuk perempuan-perempuan yang kurang akses terhadap pendidikan.

Karena isu perempuan ini mencakup segala hal hak asasi manusia. Yang dibahas nggak hanya satu, tapi mulai dari urusan ekonomi hingga ke masalah tempat tidur. Banyak masalah yang timbul (kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, dsb) bermula dari urusan-urusan tersebut. Setiap tahunnya kasus kekerasan seksual di Indonesia ini terus bertambah. Tapi menariknya tingkat pelayanan pada korban juga meningkat. Itu berarti, kesadaran kita untuk peduli dengan kasus-kasus seperti ini juga meningkat.

Sama seperti yang Kapal Perempuan dalam menangani kasus-kasus seperti itu, peran utama yang dilakukan Kapal Perempuan adalah dengan mengubah cara pandang dan cara berpikir. Karena tanpa itu, kita semua sulit melakukan perubahan. Peran yang kedua ialah dengan menumbuhkan rasa empati, rasa peka untuk mendengarkan masalah pada seseorang. Pahami dan bantu mereka jika punya masalah dalam kasus kekerasan terhadap perempuan.

Karena ada 2 aspek dalam kehidupan perempuan, di satu sisi dia punya luka tapi di sisi lain punya daya untuk bangkit. Namun daya ini tidak tumbuh dari lahir, melainkan dari proses kehidupan dengan mengenali dulu luka-luka itu.

Untuk itu, untuk perempuan yang mengalami kekerasan, jangan takut. Sadari dengan berdialog dengan diri sendiri, apa yang diinginkan. Jangan memendam sendiri luka tersebut, terutama dalam kasus-kasus kekerasan. Kasus-kasus seperti akan terus meningkat kalau kita tidak peduli terhadap diri sendiri ataupun orang lain yang mengalaminya.

Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan

Jangan takut untuk bersuara, perempuan punya hak untuk membuktikan powernya. Perempuan harus percaya diri. Untuk menjaga kepercayaan diri ada banyak cara, salah satunya dengan menjaga kesehatan area kewanitaan. Produk-produk pembersih area V sekarang ini makin banyak bermunculan. Tapi sebagai perempuan kita harus paham kegunaan dan kandungan di dalamnya. Jangan sampai bakteri baik yang harusnya melindungi dan menjaga kelembabab justru hilang karena kita salah menggunakan produk pembersih area V.

Masalah keputihan, gatal-gatal dan bau tak sedap pada area V adalah masalah utama yang sering dialami kaum perempuan. Gunakan produk pembersih yang bisa menjaga ph alami area V. Lactacyd Feminime Hygene adalah pembersih kewanitaan yang berbahan dasar lactoseum dan Lactic Acid, atau ekstrak susu dari bahan alami untuk menjaga pH alami area kewanitan.