Laman

Monday, 24 December 2018

Mengenang Kebijakan Pemerintah dan Perjuangan Gus Dur


Ini pertama kalinya saya menghadiri sebuah haul tokoh nasional yang sangat berpengaruh di Indonesia. Mantan Presiden Indonesia yang ke-4. Yang selama pemerintahannya cukup banyak membuat kebijakan pemerintah dari berbagai bidang yang pengaruhnya sangat besar untuk mengubah kemajuan Indonesia ke arah yang lebih baik. Salah satu yang masih diingat oleh masyarakat Indonesia di bidang Budaya dan Sosial ialah untuk mengatasi masalah disintegrasi dan konflik antar umat beragama, dengan membuat keputusan untuk menetapkan tahun baru IMLEK (tahun baru China) sebagai hari besar agama di Indonesia yang menjadi hari libur nasional. Keputusan ini tentu saja melegakan warga Indonesia keturunan Tionghoa yang masih menganut agama leluhurnya. Yang membuat toleransi agama di Indonesia semakin besar. Sehingga kita semua bisa berjalan beriringan tanpa adanya lagi konflik agama, yang selama ini sering menjadi penyebab perpecahan persaudaraan di Indonesia.


Banyak lagi pembaharuan di bidang lainnya, seperti pemulihan ekonomi, yang juga masih terasa sampai sekarang. Pola pikir ekonomi Gus Dur sejak dulu ialah untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.


Indonesia yang merupakan negara kepulauan maritim menjadikan sebagian besar warga menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, perkebunan, nelayan, dan UKM berskala kecil. Dengan basis inilah, pemerintahan Gus Dur dibangun dengan misi untuk melindungi kepentingan sebagian masyakarat yang tertinggal dan minoritas.


Misi ini menjadi motivasi pemerintahan sekarang untuk membangun Indonesia, salah satunya dengan membuat program Dana Desa, yang manfaatnya sangat besar dirasakan masyarakat desa, terutama di daerah-daerah tertinggal yang jauh dari perhatian sebelumnya.


Haul Gus Dur ke-9 yang dilaksanakan di Balai Sarbini pada Senin (17/12) beberapa waktu lalu menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan Gus Dur. Walau sejujurnya Gus Dur bukanlah salah satu tokoh favorit saya, walaupun dengan begitu saya tetap menghormati beliau sebagai mantan Presiden Indonesia. Namun, dari Haul Gus Dur kemarin saya mengerti mengapa banyak sekali orang-orang yang mencintai Gus Dur, bukan hanya sebagai (mantan) Presiden, tapi sebagai tokoh nasional dan tentu saja sebagai pendiri salah satu partai besar di Indonesia yang sampai saat ini masih terus mengibarkan benderanya.


Well, saya nggak akan berbicara politik apalagi kampanye, tapi dengan hadirnya Presiden Jokowi pada Haul Gus Dur ke-9 kemarin, membuat saya punya satu kesimpulan besar untuk menghargai setiap perjuangan seseorang, siapapun itu. Yaahh, jujur pada pemilu 2014 saya bukan pendukung Presiden yang sekarang. Tapi saya punya komitmen, siapapun yang terpilih saya akan mendukung pemerintah Indonesia, karena saya cinta dengan negara ini.

Di Haul Gus Dur kemarin tak hanya Presiden yang hadir, tapi banyak sekali tokoh-tokoh nasional lain yang ikut hadir, saya nggak ingat satu persatu, tapi sebagian adalah menteri-menteri favorit di kabinet sekarang, ada Pak Menpora, Pak Kemendes, terus tokoh-tokoh dari partainya Gus Dur juga. Dan kemarin saya ikut hadir bersama teman-teman blogger yang untuk pertama kalinya juga merasakan berdoa bersama dengan orang-orang mencintai dan begitu menghormati Gus Dur.


Mungkin masih banyak orang-orang yang antipati terhadap setiap kepemimpinan kepala negara di Indonesia, dari jamannya Presiden Soekarno, Soeharto, Megawati, BJ Habibi, Gus Dur, SBY hingga Jokowi saat ini. Tapi coba kita ingat, apakah kita benar-benar nggak merasakan hasil dari kepemimpinan tersebut.


Ok, pada Haul Gus  Dur ke-9 kemarin, pidato presiden membuka mata saya. Betapa Gus Dur menjadi inspirasi pemerintahan yang sekarang untuk membangun Indonesia, seperti yang saya bilang, adanya Program Dana Desa itu adalah inspirasi dari perjuangan Gus Dur. Sejujurnya saya baru tau bahwa program tersebut lahir dari pemikiran Gus Dur yang begitu mementingkan kesejahteraan rakyat.


Oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, program ini dijalankan dengan serius, sehingga desa-desa yang selama ini kurang perhatian dari pemerintah mulai dikembangkan potensinya yang ada di masyarakat dan juag menciptakan pertumbuhan dan pemerataan rakyat. Dan terbukti dana desa ini menurunkan angka kemiskinan.


Pak Menteri juga berharap, agar pemanfaatan dana desa ini bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Dan selain itu, masyarakat juga bisa terus mengawal program Prukades (Produk Unggulan Kawasan Pedesaan) yang ada di desanya masing-masing.

 
Karena pengembangan desa menggunakan dana desa tidak sekedar untuk masalah infastruktur bangunan saja, tapi juga menggerakan roda ekonomi masyarakat dan pelayanan sosial.

2 comments:

  1. Perjuangan Gus Dur memang patut kita teladani

    ReplyDelete
  2. Perjuangan Gus Dur dalam memajukan bangsa ini sangat luar biasa, salut deh :)

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin