Tema acara |
Tapi kondangan itu seperti sebuah momok jika
harus datang sendirian. Orang-orang kayak bakal memandang aneh, apalagi jika
yang kita hadiri adalah sebuah pesta pernikahan. Kok sendirian, pasangannya
mana? Kapan nyusul? Tuh, pertanyaan seperti ini yang sebenarnya saya hindari.
Hehe.
Memangnya kenapa kalau sendirian? Nggak ada yang salah, kan? Tapi sebagian orang (terutama yang rese) nggak mau melihat itu. Di mata mereka, kita harus punya pasangan jika pergi kondangan.
Memangnya kenapa kalau sendirian? Nggak ada yang salah, kan? Tapi sebagian orang (terutama yang rese) nggak mau melihat itu. Di mata mereka, kita harus punya pasangan jika pergi kondangan.
Well, kalau saya nggak datang kondangan bukan karena nggak ada pasangan
(teman) yang bisa diajak. Tapi lebih ke-bingung harus menggunakan pakaian
khusus undangan yang seperti apa, yang pantas dan biar nggak salah kostum.
Apalagi jika pesta tersebut diharusnya menggunakan dresscode khusus, tamu undangan diharapkan memakai pakaian ini itu
sesuai permintaan si punya hajat.
Itu yang bikin malas. Kenapa kita harus direpotkan sama yang namanya dresscode, apalagi ini adalah pesta
pernikahan. Terkadang kita harus mengeluarkan dana lebih untuk beli baju baru
agar sesuai dengan tema pesta yang akan dihadiri nanti. Bisa saja menggunakan
kostum yang sudah ada dengan sentuhan warna atau tema dan mendekati dresscode
yang diinginkan.
Foto Kebaya dari Zalora |
Tapi kita juga pasti nggak mau jadi badut di dalam pesta yang menjadi
tontonan karena beda sendiri. Seperti yang dialami teman saya sebulan yang
lalu. Dia harus menghadiri acara pernikahan teman sekantornya. Dresscodenya
adalah kebaya warna biru muda, bebas mau model seperti apa. Walaupun saya kasih
saran untuk pilih-pilih koleksi Kebaya Modern di Zalora Indonesia aja, karena kalau ingin menjahit sendiri pasti
nggak sempat dan harganya bisa jauh lebih mahal. Namun sama seperti saya, suka
bingung nanti kebaya ini cocoknya dipadukan dengan kain warna apa dan seperti
apa.
Menurut saya itu nggak efektif sama sekali, niat kita bikin pesta dan
mengundang orang banyak adalah ingin berbagi kebahagiaan, bukan menyusahkan
yang mau datang, dengan ‘memaksa’ mereka harus mengikuti kemauan kita. Sebagaian
kita mungkin nggak terbiasa dengan ketentuan-ketentuan seperti ini, terutama di
daerah-daerah yang masyarakatnya belum mengerti apa itu tema pernikahan
(dresscode). Yang akhirnya, banyak tamu undangan yang nggak jadi datang
kondangan, karena banyak yang merasa, “duh, malu ah kalau nanti pakaian gw beda
sendiri, sementara gw nggak punya dresscode seperti itu”. Nah. Kalau seperti
ini bagaimana? Ini kan namanya bikin susah orang. Hehe.
Pernah ngalamin acr nikahan ad dresscodenya cuma Bernard shbt kuliah Aja seru2an tp warns Aja Mel,,, jd enak Pas ktmuan seru,,, enak sndiri dtg X Aja mi ktmu jodoh d sana aamin
ReplyDelete