|
Narasumber |
Selama ini kita kadang merasa apa yang sudah kita kita lakukan terhadap kebersihan area kewanitaan, terutama pada saat haid itu sudah benar. Tapi ternyata nggak sesimple yang kita bayangkan, ada banyak hal yang harus kita tahu dan perhatikan. Nggak cukup hanya bersih-bersih, ganti pembalut, setelah itu beres. Karna nyatanya, banyak yang kita lewatkan, terutama ketika kita dihadapkan dengan mitos-mitos seputar menstruasi.
Di Indonesia, banyak ditemukan kasus infeksi pada area kewanitaan, seperti keputihan, gatal-gatal, perih, dan masalah lainnya. Setiap masalah itu punya resiko, apalagi jika infeksi terjadi berulang-ulang yang dapat menyebabkan keluhan seperti infeksi panggul, infeksi saluran kencing, infertilitas, kanker serviks, rusaknya sistem imun, atau infeksi menyeluruh (sepsis). Dan Faktanya 7 dari 10 wanita mengalami yang namanya keputihan karena kurangnya menjaga kebersihan di area kewanitaan.
|
dr. Eni |
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Menstruasi Sedunia pada tanggal 28 Mei atau disebut juga dengan
Red Days Hygiene, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan sosialiasi betapa pentingnya kita sebagai perempuan untuk menjaga area kewanitaan. Bertempat di Penang Bistro, Kuningan, (31/05) Kemenkes yang bekerja sama dengan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) dan juga Mundipharma, perusahaan farmasi yang bergerak dan fokus untuk memberikan produk berkualitas dengan misi meringankan penderitaan pasien.
|
teman-teman wanita |
Jika dibandingkan di luar negeri yang lebih dulu dan peduli dengan masalah kewanitaan, di Indonesia baru tahun ini diselenggarakan kegiatan seperti ini oleh Kemenkes. Tujuannya tak lain adalah agar kita lebih banyak tau tentang Kesehatan Menstruasi.
Pada hari itu hadir sebagai pembicara dr. Botefilia, SpOG KFER dan juga Ibu dr. Eni Gustina, MPN (Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI).
|
dr. Botefilia |
Dari Ibu Eni, beliau menjelaskan tentang
Manajemen Kesehatan Menstruasi yang disingkat menjadi MKM. Ada yang harus kita tau tentang MKM, yakni, "Perempuan harus dapat menggunakan
pembalut yang
bersih, dapat
diganti sesering mungkin selama peridoe menstruasi, dan memiliki
akses untuk
pembuangannya, serta dapat mengakses
toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi
nyaman dan
privasi yang terjaga. (
sumber: Program Pemantauan Bersama antara WHO/UNICEF).
Hal-hal yang digaris bawahi itu yang akan dibahas dalam Talkshow Hari Kesehatan Menstruasi. Dan untuk masalah MKM ini, nggak hanya perempuan saja yang harus tau, tapi laki-laki juga wajib mengetahui hal ini. Mengapa? Karena, MKM itu hak bagi semua perempuan, namun banyak juga perempuan yang belum paham sepenuhnya bahwa menstruasi itu adalah proses biologis normal. Perempuan dan anak perempuan seringkali nggak dilibatkan ketika membuat keputusan tentang air, sanitasi dan fasilitas kebersihan lainnya.
|
alat reproduksi wanita |
Di luar negeri, anak-anak yang sedang mens diberi tanda, agar orang-orang sekitar lebih perhatian dan peduli. Bukan diistimewakan tapi bahwa pentingnya menjaga kebersihan dan MKM ini sangat penting diketahui. Karena pada saat menstruasi, bakteri buruk di daerah kewanitaan akan bertambah, dengan meningkatnya keasaman pH oleh darah yang dikeluarkan. Dalam kondisi sedang menstruasi ini, besar kemungkinan kontaminasi bakteri dan jamur jadi semakin tinggi dan dapat mempengaruhi rasa nyaman pada area kewanitaan.
Selain itu, pada saat menstruasi ada lendir pembatas di antara leher rahim yang akan menghilang, sehingga bakteri mudah masuk ke daerah leher rahim. Untuk itu, agar daerah kewanitaan terjaga kebersihannya saat menstruasi, kita bisa menggunakan antiseptik khusus kewanitaan. Salah satu antiseptik yang aman digunakan adalah Betadine Feminine Hygiene, yang dapat menjaga pH wanita tetap terjaga.
4 Hal yang perlu kita tahu mengenai kebersihan area kewanitaan saat menstruasi:
- Mengganti pembalut secara berkala maksimal 3-4 jam sekali.
- Mencuci tangan sebelum dan sesusah mengganti pembalut
- Menggunakan pembersih antiseptik kewanitaan, terutama di bagian luar
- Membasuh area intim dari depan ke belakang dan dikeringkan dengan baik. Bakteri mudah berkembang di area lembab, oleh sebab itu kita harus menjaga agar tetap kering dan nyaman.
Dan ada 6 tips menjaga kesehatan vagina dari dr. Botefilia
- Zona bebas sabun, untuk vagina dalam tidak perlu
- Lupakan menggunakan panty parfum
- Periksa ke Ginekologi minimal 1 tahun sekali
- Gunakan underwear berbahan katun yang lembut, mudah menyerap keringat.
- Ganti pembalut saat mentruasi beberapa jam sekali
- Pertahankan pH vagina yang sehat 3, 5-4
Wow ternyata sangat menyeramkan Kalo kita Abai akan kebersihan bagian kewanitaan. Kanker serviks. Ih serem banget Mel. Itu kan kanker yang diidap oleh Julia Perez ya?
ReplyDeleteKalau buat wanita itu penting banget Mbak.. Jangan sampai lalai dah
ReplyDeleteintinya sih buat para kaum hawa sering-sering dibersihin ya biar ga terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
ReplyDeleteapalgi buat orang yg udah punya pasangan penting bnget kaan.