Ketika sedang berusaha menyelesaikan studi di sebuah universitas
di Jakarta Pusat, penting bagi setiap mahasiswa untuk mengenali kepribadian. Pun
termasuk lingkungan baru, suasana baru, serta cara belajar yang berbeda dengan
sekolah menengah, hal ini tentu akan mempengaruhi banyak hal, termasuk irama
hidup serta rutinitas. Di sinilah arti penting mengenali cara dan kebiasaan
belajar individu. Kita perlu bertanya ke diri sendiri seperti apa kebiasaan
belajar yang baik dan pas untuk kita jalani, agar nilai-nilai dan prestasi yang
kita peroleh sesuai dengan yang kita inginkan.
Apakah kamu termasuk tipikal mahasiswa yang hanya bisa belajar
ketika ada musik atau TV yang dinyalakan? Atau lebih bisa belajar kalau suasana
tempatnya itu menenangkan, tidak ada hiruk pikuk suara apapun? Atau mungkin lebih
ke tipe mahasiswa yang suka banget belajar bersama dan tidak suka belajar
sendirian? Apapun itu yang perlu dilakukan adalah menemukan kebiasaan belajar
yang paling cocok untuk kita jalankan.
Nah, selain soal memilih universitas di Jakarta Pusat yang mana yang paling cocok untuk dimasuki, kamu juga harus mengenali tipe pelajar seperti apakah kamu selama ini. Setidaknya ada tiga tipe pelajar yang bisa dikenali dari karakteristiknya yang khas.
Nah, selain soal memilih universitas di Jakarta Pusat yang mana yang paling cocok untuk dimasuki, kamu juga harus mengenali tipe pelajar seperti apakah kamu selama ini. Setidaknya ada tiga tipe pelajar yang bisa dikenali dari karakteristiknya yang khas.
- Pelajar kinesthetic
Seseorang dengan tipe seperti ini adalah orang yang belajar dengan cara
bekerja dan menyentuh sesuatu dengan tangan mereka. Pelajar tipe ini adalah
orang yang mampu belajar dengan baik ketika mempraktikkan atau melakukannya
secara langsung, dan bukan membaca atau mendengar hal-hal terkait dengan materi
kuliah yang diberikan. Orang dengan tipe ini tidak bisa memahami materi yang
berbentuk gambar atau tulisan.
- Pelajar visual
Tipe yang satu ini belajar dengan cara yang berbeda dengan
tipe kinesthetic. Artinya, mereka hanya bisa memahami bila materi atau
informasi disajikan secara visual, seperti menggunakan peta, diagram, gambar,
maupun poster. Orang dengan tipe pelajar visual biasanya hanya mampu menyimpan
segala macam info bila sumber-sumber info tersebut disajikan dengan cara
visual. Sederhananya, tipe pelajar visual adalah orang yang selalu berusaha memvisualkan
atau mengimajinasikan segala sesuatu di dalam kepala mereka.
- Pelajar auditory
Bila kamu adalah tipe pelajar di universitas di Jakarta
Pusat yang dengan mudah menyerap serta memahami informasi yang disajikan dengan
audio atau suara. Artinya, kamu lebih cepat menyerap informasi dengan cara
mendengarkan lawan bicara.
Jadi, tipe manakah yang kamu sering lakukan untuk lebih bisa
memahami materi yang masuk ketika sedang belajar?
kayaknya saya termasuk kategori satu dan dua. kalau tiga. nggak bakalan masuk. heheh.
ReplyDeletemakasih infonya mbak
Kayaknya sih itu bukan hanya kebiasaan belajar orang agar kuliah di jakarta saja, tapi semua tempat juga harus gitu
ReplyDeleteKalau aku pribadi, lebih suka langsung praktek, sambil menyelam minum air sekalian :D, kembung donk hahhaa
maksudnya, saat belajar langsung pada prakteknya, bisa sekalian melihat(Visual) juga mendengarkan (Audio)..... so akan mudah di resap pelajarannya,
kalau cuma belajar terus, bisa-bisa waktu habis cuma untuk belajar
Metode pertama aku cocoknya Mel :)
ReplyDeleteRasanya kalo aku yang ketiga deh, cepat masuk ke otak.
ReplyDelete