Laman

Wednesday, 15 March 2017

Cara Asik Mendengarkan Musik


Jujur, saya baru tau kalau setiap tanggal 9 Maret itu diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Ehm.. atau saya lupa? Entahlah, secara saya memang sudah jarang banget mendengarkan musik atau update berita musik-musik terkini yang lagi hits, tapi kalau ditanya, apa warna musik kesukaan saya? Dengan senang hati saya akan menjawab, saya suka semuanya. Tapi, saya cenderung menyukai lagu-lagu yang berjenis Alternative Rock, Pop Rock, Hip Hop dan lagu-lagu dari musik etnik atau tradisional.

Seperti musiknya dari grup V1mast, band Pop Rock dari Indonesa yang menyertakan suara instrument alat musik  tradisional, seperti Seruling, Angklung, Sape, Gamelan dll. Dan yang membanggakan, musik  mereka (V1mast) yang kental dengan unsur etniknya diterima dengan baik di panggung International. Seperti tahun lalu yang sempat mengisi beberapa acara festival musik di Bosnia dan beberapa Negara lain.  Cara mereka mengenalkan musik tradisional Indonesia ke dunia luar memang unik. Karena orang-orang sekarang lebih suka musik-musik yang sedikit berbeda dan nyeleneh. Selain V1mast ada satu lagi yang saya suka, namanya Gamelawan, namun yang ini lebih ke spesialis cover lagu menggunakan bahasa Jawa dan alat musik khusus Gamelan.

Nah, ngomongin Hari Musik Nasional, dipilihnya tanggal 9 Maret itu ternyata karena bertepatan dengan tanggal lahirnya Wage Rudolf Supratman, 9 Maret 1903, yang sudah sangat berjasa untuk Indonesia atas karyanya menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dikutip dari berbagai media tujuannya diperingati hari Musik Nasional diharapkan masyarakat lebih mengapresiasi musik nasional atau musik berbahasa Indonesia. Setidaknya, menurut Presiden Jokowi, tepat di Hari Musik Nasional itu, seluruh stasiun televisi  atau radio di Indonesia mau dan hanya memutarkan lagu-lagu berbahasa Indonesia saja, plus lebih mengenalkan kembali lagu-lagu yang membangkitkan nasionalisme, dan diputarnya jangan pas sudah tengah malam, di saat orang-orang sudah tertidur pulas, akan lebih baik jika diputar di jam prime time.
 
Untuk hal ini saya setuju sekali dengan pernyataan Pak Jokowi. Karena musik itu adalah media universal yang dapat menyatukan segala perbedaan yang ada di dunia ini. Kadang, kita tidak mengerti arti sebuah lagu karena dinyanyikan dengan bahasa yang tidak kita kenal, namun karena musiknya asik atau enak didengar, lagu tersebut menjadi top hits di chard-chard atau tangga lagu di seluruh dunia karena disukai banyak orang.
Apalagi di era digital seperti sekarang ini, media untuk mendengarkan musik tak terbatas, bisa dari mana saja, dari radio, acara musik di televisi, youtube atau aplikasi pemutar musik dari smartphone, seperti Spotify, Joox, dll, yang mudah sekali kita dapatkan. Lebih asik lagi kalau dengerin musik bareng teman-teman pakai speaker portable atau speaker Bluetooth yang bisa nyambung ke smartphone. Jadi bisa mendengarkan musik dan nyanyi ramai-ramai, dan lebih seru karena speaker portablenya bisa dibawa kemana-mana. Ke pantai, ke gunung, di kamar, atau di tempat-tempat yang nggak menyediakan speaker untuk digunakan bersama.

Tapi saya pernah membayangkan, mendengarkan musik favorite di pantai sendirian yang hanya ditemani hembusan angin dan suara musik dari speaker bluetooth. Speaker Bluetooth yang nggak ribet dengan berbagai kabel dan bisa dibawa kemana saja. Tapi speaker bluetootnya nggak usah yang terlalu mahal, karena Speaker Bluetooth murah dibawah 1 juta sudah banyak sekarang, yang kualitasnya nggak kalah baik dengan speaker Bluetooth yang harganya maha. Dan sayang juga kan kalau speaker bluetoothnya tiba-tiba terseret ombak pantai saat lagi asik mendengarkan musik.

Speaker Bluetooth
Ah ya, balik lagi ngomongin jenis musik dan Hari Musik Nasional. Saya suka karena musisi tanah air kita sekarang lebih beragam dan kreatif membuat karya musik. Dan konsisten dengan aliran musik yang mereka bawakan, nggak ikut tergoda dengan trend seperti beberapa tahun lalu. Kalaupun berinovasi, perubahannya nggak menghilangkan ciri khas dari warna musik asli mereka.

Ya kan nggak lucu ya, kalau tiba-tiba penyanyi rock berubah menjadi penyanyi dangdut, tapi kalau misal musik rock diselipi sedikit dengan unsur dangdut, it’s oke, menurut saya. Itu akan menjadikan musik mereka lebih berwarna  tapi image rocknya tetap di depan. So, sebagai pendengar musik, saya mau mengucapkan selamat Hari Musik Nasional. Maju terus dan cintai musik Indonesia.

10 comments:

  1. Kayaknya kalo punya bluetooth speaker ini makin asyik ya nikmatin musik di rumah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, jadi gak perlu headshet yg nempel ditelinga. dengernnya cukup pelan2 aja..hehe

      Delete
  2. kok kalo aku lebih seneng dangdut yang diselipin rock ya..
    dangdutnya tetep yang di depan :p
    kayaknya enak juga punya speaker kayak gini, buat dengerin musik kalau lagi camping.

    ReplyDelete
  3. Wih makin asyik jalan2 kalo ada speaker bluetooth kayak UBL gini :)

    ReplyDelete
  4. wah. tak kira iyu tadi dompet... hahaha.. taunu speaker bluetooth..
    keren ya... tapi harganya lumayan juga..

    ReplyDelete
  5. ya ampun.. tadi malah aku kira itu dompet...warnanya jreng cerah...
    taunya speaker bluetooth..
    tapi harganya lumayan ya..

    ReplyDelete
  6. Asik banget niih kalo musik bisa menemani hari2 kita ya kaaan

    ReplyDelete
  7. Hari gini, perlengkapan denger musik makin canggih ya. Asal jangan lupa goyang chebox! hahaha

    omnduut.com

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin