“Setiap individu dapat menjadi pahlawan bagi orang terdekat, teman dan
ruang sosialnya – terlepas ruang dan waktu. Karakter hebat yang telah dilakukan
oleh para pahlawan bangsa sebagai pendahulu” - Tiara Josodirdjo (Josodirdjo
Foundation)
Selasa 4 Oktober 2016 lalu hari
yang sangat special buat saya, karena bisa menyaksikan sedikit cuplikan Drama
Musikal Khatulistiwa: Jejak Langkah Negeriku, bersama teman-teman media dan
blogger serta tim dari Drama Musikal Khatulistiwa itu sendiri di Lamoda Café,
Plaza Indonesia, Jakarta. Hujan yang mengguyur sejak saya menuju Stasiun Bojong
Gede (Bogor) sampai di kota Jakarta yang padat tak membuat gentar hati ini
untuk terus melangkah. Semangat Hari kepahlawan dan Sumpah Pemuda sangat terasa
saat saya memasuki area, tempat berlangsungnya konferensi pers Drama Musikal
Khatulistiwa.
Drama Musikal Khatulistiwa ini
diprakarsai dan dipersembahkan oleh Bank CIMB bersama Josodirdjo Foundation dan
Zigzag Indonesia dalam menyambut Hari Pahwalan Nasional yang jatuh setiap
tanggal 28 di bulan November mendatang. Inisiatif membuat sebuah drama Musikal
bertajuk Khatulistiwa ini bertujuan
mengajak generasi muda Indonesia untuk lebih mengenal seni kekayaan dan budaya
Indonesia melalui cerita dan jejak-jejak Pahlawan di negeri ini. Drama ini nantinya akan
dipentaskan di Teater Taman Ismail Marzuki pada selama dua hari dari tanggal
19-20 November 2016.
Rio Dewanto (Aktor), Adjie N.A (Sutradara), Asep Kambali (Sejararawan), Ibu Tiara Josodirdjo (Produsuer Eksekutif), Bpk Tigor (CIMB) dan Melvi Tambubolon (Produser). |
Hal ini juga berawal dari
kekhawatiran Ibu Tiara Josodirdjo, selaku founder atau pendiri Josodirdjo
Foundation yang baru berdiri tahun ini, terhadap anak-anaknya yang tidak terlalu
banyak mengetahui tentang Indonesia, ketika ditanya sejarah-sejarah dan
pahlawan dari negaranya sendiri. Padahal menurutnya, anak-anak itu adalah akar
dari sebuah pohon (Negara) jika anak-anak saja tidak banyak tahu tetang
negaranya sendiri, bagaimana bisa nantinya bangsa ini tetap bisa menjadi kuat,
hebat dan bertahan dari gempuran arus budaya dari luar. Kita harus tahu siapa
diri kita (Negara Indonesia), dengan begitu kita bisa mempertahankan kekuatan
bangsa ini.
Adjie N.A (Pegho Teater) selaku sutradara
Drama Musikal Khatulistiwa mengatakan, jika dulu para pahlawan berjuang
mempertahankan Negara ini dengan berperang, maka drama Musikal Khatulistiwa
merupakan salah satu bentuk perjuangan sebagai generasi penerus itu sendiri.
Seperti yang saya bilang diatas,
tamu-tamu yang hadir pada acara konferensi pers hari itu ditunjukkan sedikit
cuplikan cerita kepahlawan Pangeran Hassanudin yang berasal dari Sulawesi dan sejarah
penjajahan yang dilakukan bangsa Spanyol dan Belanda terhadap Indonesia. Namun
sebelum itu, kita dibuat haru oleh lantunan lagu Tanah Airku yang dibawakan
oleh Gabriel (Gaby) dengan suaranya yang merdu, yang merupakan salah satu tim penata
musik sekaligus pelatih vocal dalam pementasan drama ini. Sedikitnya ada
sekitar 50 lagu Indonesia serta tarian-tarian Nusantara yang bisa kita nikmati
dalam pertunjukkan ini nantinya.
Gabriel Harvianto (foto: CIMB) |
Tak hanya bercerita tentang
kepahlawanan yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti Pangeran Hasanudin,
Cut Nyak Dien, Christina Martha Tiahahu, Dewi Sartika. Namun dalam Drama Musikal
Khatulistiwa ini juga akan menceritakan para pejuang lainnya yang sudah turut
serta berjuang untuk Indonesia.
Turut hadir hari itu actor dan
aktris yang ikut berperan dalam drama, Rio Dewanto dan Kelly Tandiono. Rio
sendiri nantinnya akan memerankan dua tokoh pahlawan, salah satunya sebagai Sisingamaraja
XII Sumatera Utara. Selain Rio dan Kelly, Drama ini juga melibatkan 100 talenta
lainnya, diantaranya ada Tika Bravani, Epy Kusnandar, Sita Nursanti ‘RSD’ dan
masih banyak lagi.
Ingin tahu lebih banyak tentang
Drama Musikal Khatulistiwa? Teman-teman bisa kunjungi official akunnya di
twitter @M_Khatulistiwa dan Instagram @MusikalKhatulistiwa yang saat ini banyak
memberikan info kepahlawan dan kuis untuk mendapatkan tiket nonton bulan
November nanti. Selain itu kita juga mengikuti kontes #AksiDariHati di websitenya
www.musikalkhatulistiwa.com/aksidarihati
Mel, liat cuplikan drama musikalnya aja udah kren, Apalagi pertujukannya jd penasaran nih....
ReplyDeleteDuh, Bang Riooo.. Ngepens banget Dedek sama Abang! :D
ReplyDeleteIya bener Mbak, anak zaman sekarang banyak gak tau pahlawan Indonesia. Miris ya. Padahal dulu zamannya aku mesti apal loh :(
Yuk jangan lupa nonton bareng keluarga Drama Musikal Khatulistiwa biar tahu sejarah.
ReplyDeleteMengenalkan sejarah, masih jadi salah satu peer terbesarku kepada anak-anak. Bersyukur ada Drama Musikal Khatulistiwa. Belajar sejarah jadi menyenangkan.
ReplyDeleteaaaah keren bangeet ini Mel..pasti seru yaaa saksikan langsung :)
ReplyDeleteMbakkk Melll ayok nonton barenggg huaaaah! cant wait to watching!
ReplyDelete