Bisnis properti Indonesia merupakan salah satu lahan bisnis yang menggiurkan. Hingga saat ini, banyak orang yang tertarik berinvestasi properti karena dianggap sebagai produk investasi yang paling menguntungkan dibandingkan reksadana atau investasi emas. Seperti yang telah diketahui, pembangunan di bidang properti saat ini sedang digalakkan di berbagai daerah Indonesia agar dapat menggerakkan roda perekonomian di kemudian hari. Untuk itu, tak heran jika di berbagai daerah Indonesia banyak ditemukan pembangunan properti seperti rumah, apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, perkantoran, dan lain sebagainya. Investasi properti memang dianggap sebagai salah satu bisnis yang sangat menguntungkan, namun Anda juga harus paham bahwa tidak ada investasi yang sempurna. Semua investasi memiliki kekurangan atau kelemahan. Setidaknya, sebelum memutuskan berinvestasi properti, lebih baik Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan investasi ini. Berikut ini kelebihan dan kekurangan investasi di bidang properti:
Kelebihan Investasi Properti
- Rendah risiko Salah satu faktor yang membuat bisnis properti Indonesia semakin marak diminati oleh masyarakat ialah tingkat risiko yang rendah. Hal ini disebabkan karena pergerakan nilai properti tidak secepat dan sesensitif jenis investasi lainnya seperti reksadana atau saham. Untuk itu, investasi properti bisa menjadi pilihan investasi yang cocok bagi Anda yang ingin berbisnis namun tidak ingin mengambil risiko terlalu tinggi.
- Keuntungan meningkat setiap tahun
Produk-produk properti memiliki nilai yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Artinya, setiap tahun harganya akan semakin mahal. Hal ini jelas akan menguntungkan Anda di masa depan, misalnya seperti saat memasuki masa pensiun. Dalam jangka pendek, investasi properti juga bisa menghasilkan keuntungan berupa uang sewa atau uang kontrak setiap bulan atau setiap tahunnya sehingga keuntungannya pun terbilang cukup besar.
- Terlihat secara fisik
Orang cenderung menyukai investasi yang terlihat secara fisik meski dalam jumlah kecil, misalnya investasi emas. Demikian juga dengan bisnis properti Indonesia. Dengan, berinvestasi di bidang properti, Anda dapat melihatnya secara fisik sehingga ada perasaan tenang.
- Bisa dijadikan agunan Salah satu keunggulan produk properti ialah bisa berfungsi sebagai agunan untuk mengajukan pinjaman. Jika suatu hari nanti memerlukan dana pinjaman, Anda dapat memanfaatkan produk properti tersebut sebagai jaminan. Siklusnya pun mudah diperhitungkan sehingga besarnya keuntungan atau jangka waktu balik modal dapat diperhitungkan.
Kekurangan Investasi Properti
- Biaya perawatan yang cukup besar
Biaya perawatan properti memang terbilang cukup besar. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan ketahanan produk properti. Jika produk properti terlihat terawat dan tidak mengalami kerusakan di sana-sini, tentunya produk properti tersebut dapat memberikan keuntungan yang besar bagi pemilik modal.
- Biaya transaksi yang tergolong tinggi
Dengan berinvestasi di bidang properti, Anda nantinya akan dibebankan dengan biaya transaksinya yang tergolong tinggi. Biaya ini biasanya akan mencakup pajak seperti PPH dan BPHTB. Nilai pajak PPH nilainya sebesar 5% yang dikenakan untuk penjual, sedangkan pajak BPHTB sebesar 5% akan dikenakan untuk pembeli.
- Rawan terhadap bencana
Bisnis properti Indonesia juga termasuk salah satu bisnis yang rawan terhadap bencana alam. Meski produk properti tersebut telah didaftarkan pada asuransi. Namun properti yang rusak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memperbaikinya. Untuk itu, pemilik modal perlu mengkalkulasi kembali keuntungan yang seharusnya didapatkan.
- Padat modal
Investasi properti membutuhkan modal yang tidak sedikit. Semakin besar modal, keuntungan yang didapatkan juga semakin besar. Perbandingan antara modal dan keuntungan dalam investasi ini biasanya cenderung proporsional.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa mengambil kesimpulan apakah sudah benar-benar siap untuk berinvestasi di bidang properti atau belum. Semoga bermanfaat!
Berharap bisa investasi properti :)
ReplyDeleteMenarik sebenarnya bisnis properti, tapi yaitu, modalnya ngga nahan ...
ReplyDeletePernah baca-baca dan lihat berita, katanya investasi properti saat ini sedang lesu, apalagi untuk pasar kelas menengah. Tapi sepertinya tergantung inflasi di masing-masing daerah sih.... katanya...
ReplyDeleteIya nih, kalau investasi di properti, mesti harus rajin2 ngerawatnya, ga bs didiemin aja :D
ReplyDeleteBelum punya investasi properti T.T
ReplyDeleteRumah emang biaya perawatannya besar ya. Tadi ke rumah mamaku yang satu, nggak ke sana sebulan lebih, eek tikusnya di mana-manaaa T.T
Pengin juga investasi property ini. Memang nggak bisa dianggurkan lama-lama, biaya rawatnya nggak murah ya.
ReplyDeletePengen beli rumah lagi, tapi di pinggir kota yang adem. Jadi rumah sekarang untuk dikost-in aja, aamiin :)
ReplyDeleteBisnis properti memang sangat menarik perhatian ya jujur waktu dulu juga saya sebenarnya pengen mulai buka bisnis proferti tapi berhubung belum punya pengalaman jadi ditunda dulu.
ReplyDelete