Sabtu 30 Juli 2016 kemarin saya berkesempatan melihat peresmian dibukanya Taman Pandang Istana oleh Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau yang sering dipanggil Ahok. Dibuka sekitar pukul 5 sore yang diawali dengan berbagai atraksi pentas seni musik dan tari dari beberapa komunitas yang hadir. Diantaranya ada paduan suara dari anak-anak SD yang menyanyikan lagu cerita dan penuh semangat, Tarian dari Animal Pop Dance yang energik, lLalu ada sekelompok komunitas Rajut Kejut dengan hasil rajutan yang penuh warna.
Taman ini tidak terlalu luas, dibangun sebagai ruang terbuka hijau untuk masyarakat menyampaikan gagasan dan aspirasi, menempati sudut kecil terletak di Silang Barat Plaza Monumen Nasional, tepat berhadapan langsung dengan Istana Negara, itulah kenapa disebut Taman Pandang Istana. Karena menurut Ahok, Taman ini tadinya ingin diberi nama Taman Aspirasi, karena seringnya digunakan oleh para demonstran di depan Istana untuk menyampaikan aspirasi. Namun karena kurang tepat, akhirnya diganti menjadi Taman Pandang Istana. Khawatirnya jika tetap diberi nama Taman Aspirasi, taman ini akan diinjak-injak digunakan untuk berdemo, padahal tidak, taman ini dibuat untuk mendekatkan seni ke publik.
Warga bisa memanfaatkan taman ini untuk kegiatan-kegiatan positif dan kreatif, seperti untuk rekreasi, berolah raga, kesenian, atau untuk belajar tentang apa saja, seperti yang terjadi kemarin. Ada live mural dan banyaknya anak-anak siswa SD yang sedang melukis lampion untuk digantungkan menghiasi taman. Hasilnya, Taman Pandang Istana ini semakin cantik di malam hari dengan adanya lampion-lampion tersebut. Taman ini memang cocok sekali digunakan untuk berkegiatan bersama komunitas. Karena ada banyak beton-beton dari rangkaian kata yang bisa dipakai untuk duduk-duduk, suasana yang sejuk di bawah pepohonan dan semilir angin dari arah Tugu jadi kenyamanan yang unik saat kumpul bersama.
Pembangunan Taman ini diprakarsai oleh Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Holcim Indonesia, CARAS dan Yasser Rizky sebagai perancang konsep taman. itu juga kenapa Taman ini disebut Taman Holcim, karena pembangunan didanai oleh Holcim, sebuah perusahaan semen terbesar di Indonesia.
Dengan mengusung konsep seni bagi kebebasan berekpresi, taman ini dibangun dengan kontruksi yang ramah lingkungan. Holcim mengaplikasikan solusi-solusi unggulannya seperti ThruCrete, yakni beton berpori yang dapat meresap air lebih baik, EzyFloCrete, yakni beton dengan kemampuan yang mengisi ruang secara efektif, dan Holcim Mortar. Mortar sendiri punya 3 produk unggulan, yaitu Holcim Pasangan (mortar untuk pasangan bata ringan) Holcim Plesteran (mortar untuk plesteran dinding), Holcim Acian (mortar untuk acian plesteran dan acian beton). Ketiga produk tersebut mudah diaplikasikan dengan daya rekat tinggi.
Menurut Dharmayanti Suhita, marketing director Holcim Indonesia, sebagai pelaku bisnis di sektor bahan bangunan dan kontruksi, Holcim berkomitmen untuk Membangun Bersama dengan memberikan solusi-solusi inovatif seperti yang dilakukan disini (di Taman Pandang Istana).
Semoga semakin banyak taman di Jakarta ya mbak :)
ReplyDeleteSemoga semakin banyak taman di Jakarta ya mbak :)
ReplyDeletebagus taman yang baru ini :)...jadi asyik liat istana yaaa Mel
ReplyDeleteWah, asyiiiiik Jakarta mulai banyak taman juga kayak di Bandung :)
ReplyDeleteLumayan buat tempat nongkrong Mel, biar rada ngirit gak nongkrong di mall terus hehehe...
Tamannya deket dari Istana yah? Wahh tinggal ngesot aja bapak presiden kalo mau halan2 ^^
ReplyDeleteSama Mbak Mey, awalnya pas sampai sana aku agak bingung, "Kok Tamannya mini banget yah? Segini aja nih?" tapi pas udah berkeliling suka deh. gemaaay hehehehe:D
ReplyDeletesalam kenal Mbak Mey,
Ifa
www.imusyrifah.com
Semoga Jakarta jadi tambah asri dengan semakin banyaknya taman ya :)
ReplyDeletemampir deh nanti kalau pas ke sana
ReplyDeletemampir ah...
ReplyDeleteJASA DESAIN GRAFIS BERSUBSIDI
Jasa Desain logo, brosur, spanduk, x-banner, kemasan, dll
Pasti Lebih Hemat & Tepat Waktu
klik : www.desain77.com