Sumber : Traveloka.com |
Semarang merupakan sebuah kota yang masuk kedalam top five terbesar di indonesia setelah Jakarta, surabaya, bandung, dan medan. Kota ini juga masuk ke dalam kota yang cukup pesat dalam perkembangannya, bagaimana tidak saat ini penduduk semarang hampir mencapai 2 juta jiwa serta di siang hari bisa mencapai 2,5 juta bahkan lebih.
Selain itu ada hal yang mencirikan kota ini semakin terlihat perkembangannya yaitu mulai banyaknya beberapa gedung bertingkat yang mulai menutupi terik sengatan matahari, kondisi lalu lintas yang semakin macet, dan hotel-hotel yang mulai bermunculan.
Berbicara soal hotel di semarang, terdapat ratusan hotel yang saat ini sudah berdiri dan mungkin masih akan terus bertambah dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang akan melancong ke kota ini. Hotel- hotel tersebut bisa anda lihat di situs traveloka.com
Salah satu dari ratusan hotel tadi di semarang terdapat sebuah hotel yang memiliki sebuah karakteristik seni modern terdapat dalam interior hotelnya yaitu Hotel Dafam Semarang. Hotel yang tidak hanya memberikan kesan modern, namun juga memiliki letak yang strategis di pusat keramaian kota yaitu pada Jalan Imam Bonjol No. 188, Semarang, Indonesia, 50132.
Kamu akan melihat langsung gedung hotel ini terpampang nyata (gaya syahrini hehe) mulai dari kejauhan jalan raya. Gedung dengan warna cokelat berpadu dengan warna krem, selain itu juga tedapat tiga buah tiang bendera dari bendera merah putih dan bendera hotel. Serta terdapat sebuah logo hotel dengan warna biru muda yang menjadi brand color hotel ini.
Sumber : Traveloka.com |
Saya akan mencoba menceritakan bagaimana modern art dari hotel ini dan juga kegiatan yang bisa dilakukan di sini. Mulai dari mobil saya tiba di depan pintu hotel sudah disambut dan dibukakan pintu oleh mas-mas berseragam biru khas hotel ini.
Tidak hanya disitu, selanjutnya saya memasuki pintu hotel yang sudah di bukakan oleh mas-mas hotelnya. Saya merasa seperti raja/ratu saja diperlakukan seperti itu, tapi saya menyadari ini bagian dari value yang diberikan kepada para tamu-tamu hotel ini.
Setelah itu saya menuju ke bagian resepsionis untuk chek in kamar di hotel ini. Mulai dari sinilah saya mulai merasakan sebuah seni yang tidak hanya menonjolkan satu unsur seni saja di dalam setiap interior dan juga pemberian warna dari setiap sudut hotel ini. saya benar-benar merasakan sebuah suasana modern yang tidak terbatas seni tertentu namun tetap mengandung filosofis didalamnya.
Selain dari sisi modern hotel ini juga menerapkan sebuah gaya interior yang cukup unik yaitu dengan gaya vikotoria. Gaya ini cukup booming pada tahun 1837 dan 1901, diambil dari sebuah nama ratu yaitu Ratu Viktoria yang saat itu menjabat di sana.
Perpaduan yang sungguh indah antara gaya modern tanpa batasan dengan warna-warna hangat dan lembut dari gaya viktoria ini membuat hotel ini terlihat sangat berkelas dan berseni tinggi.
Mulai dari tampak luar pun saya sudah melihat corak perpaudan modern dengan gaya viktoria, terlihat dari warna gedung yang berwarna cokelat yang serasi dengan warna kremnya. Berikut adalah warna-warna yang mencerminkan sebuah gaya viktoria : mahogany brown, merah anggur, plum, mustard kuning, emas, sage, zaitun hijau dan lavender.
Saat mulai menuju ke kamar yang saya pesan, saya sudah disambut oleh pelayan dan juga terdapat sebuah service yang cukup membuat saya sedikit kaget, yaitu saya disuguhi berupa segelas lemon sebelum memasuki lorong hotel. Saat mulai memasuki ruangan hotel yang lebih dalam, saya menemukan sebuah sepeda onthel yang menghiasi sudut ruangan.
Sumber : Traveloka.com |
Saat sudah memasuki hotel saya juga sudah disambut dengan perpaduan warna-warna gaya viktoria, didalam kamar seperti hotel berbintang tiga pada umumnya, terdapat televisi, air conditioner, meja rias, spring bed, dan juga kamar mandi yang juga kondisi tidak jauh berbeda dengan hotel kebanyakan. Namun yang membuatnya berbeda adalah sentuhan dari gaya modern dan viktoria yang memberikan value lebih.
Sumber : youtube.com |
Setelah puas melihat-lihat keindahan setiap sudut hotel, saya mencari tahu kegiatan apa yang dapat saya lakukan selain mengurung diri di kamar. Ternyata hotel ini menyediakan berbagai sarana menunjang lainnya seperti message, gym, restauran, mini bar yang dapat dinikmati oleh setiap tamu yang datang.
Selama di sini saya akan mencoba semua fasilitas yang ada, dan sangat disayangkan sekali hotel ini tidak memiliki sebuah fasilitas kolam renang. Namun meski tidak dapat berenang disini, saya menikmati sekali setiap pijatan-pijatan dari terapis yang cantik dan berpengalaman.
Kemarin pas di Semarang sempet mau nginep di sini, ini jalan masuknya agak nyempil kan ya hotelnya
ReplyDeleteSayang ya mba ga ada kolam renangnya pdhl klo nhinep di hotel sama anak yg dicari kolam renang :)
ReplyDeleteaku pernah nginep di Dafam Cilacap...
ReplyDeleteKalau mudik Saya lewat Semarang tapi blm pernah stay
ReplyDeleteDafam bisa jadi pilihan kalau ada kesempatan ke semarang
Semarang adalah kota yang ingin saya kunjungi dengan keluarga. Pernah sekali ke Semarang saat kuliah lapangan zaman mahasiswa dulu..saya lupa, kalau ga salah ada Pabrik Jamu Nyonya Meener yak di Semarang ini? Hotelnya bisa jadi referensi nih kalau ke Semarang jadi.
ReplyDeleteWah gaya viktorianya memberi kesan mewah buat hotelnya ya :D
ReplyDelete