Apa sih Tim Nusantara Sehat itu? Sebelum saya berandai-andai menjadi tim Nusantara Sehat, setidaknya saya perlu tahu dulu, apa yang dimaksud dengan Nusantara Sehat itu. Sebuah program yang dicanangkan oleh Kemenkes (Kementrian Kesehatan RI). Sebuah program yang berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, dengan mengajak para generasi muda dan melibatkan tenaga kesehatan untuk dikirim ke berbagai pelosok melayani kesehatan masyarakat.
Dikutip dari web Nusantarasehat.kemenkes.go.id 'Sekilas Tentang Program Nusantara Sehat', program ini didasari karena akses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat masih tergolong rendah, terutama di pelosok-pelosok. Permasalahannya pun bermacam-macam, seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, gizi buruk, dan minimnya peralatan medis yang digunakan atau terlambatnya penanganan terhadap pasian, sehingga angka kematian dan begitu mudahnya penularan berbagai penyakit menularpun menjadi fokus dan tujuan Kemenkes untuk menguatkan pelayanan kesehatan primer melalui program Nusantara Sehat. Dengan cara meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan itu sendiri.
Seperti yang kita tahu, negara kita masih sangat-sangat membutuhkan tenaga medis untuk melayani kesehatan masyarakat ini, jangankan yang di pelosok-pelosok atau pulau terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan dan transportasi publik, yang ada di daerah-daerah perkotaan saja, terkadang masih perlu banyak tenaga dan ahli medis. Walaupun pemerintah sudah membuat program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional ) atau KIS (Kartu Indonesia Sehat), namun jika pelayan masyarakatnya tidak ada. Bagaimana mungkin masyarakat dapat pelayanan kesehatan yang lebih baik?
Sehat itu adalah investasi yang sangat penting, apapun dapat kita lakukan jika kita mempunyai kesehatan yang prima. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat Indonesia, kita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. Dan pastinya kita berharap pemerintah melalui tim Nusantara Sehat-nya ini dapat memberikan yang terbaik, untuk dapat melayani semua lapisan masyarakat.
Tim Nusantara Sehat (foto: Mediakom) |
Lalu, siapa saja sih yang boleh ikut menjadi peserta Tim Nusantara Sehat ini? Yang pasti tentunya adalah tenaga profesional di bidang kesehatan. Yang terdiri dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian. Peserta yang ikut mendaftar ini nantinya akan diseleksi terlebih dahulu melalui tes pskologi, tes FGD dan wawancara. Dan yang lolos ditentukan berdasarkan bagaimana peserta ahli medis ini dapat bertanggung jawab dengan tugasnya, sosialisasinya dengan masyarakat, punya inisiatif, dapat membuat keputusan baik, serta mampu berkomunikasi dengan baik terhadap pasien.
Para peserta Tim Nusantara Sehat yang lolos ini nantinya akan ditempatkan di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) yang ditunjuk dan akan menjalani masa tugas selama 2 tahun dengan berbagai syarat lainnya.
Lalu, bagaimana jika saya menjadi Tim Nusantara Sehat? Sedangkan saya bukan tenaga ahli dibidang kesehatan. Beberapa waktu yang lalu saya menonton sebuah program di stasiun TVRI, program yang mirip dengan Tim Nusantara Sehat. Program yang menayangkan para dokter yang mengabdikan dirinya ke tengah-tengah masyarakat. Mendatangi rumah warga yang berada jauh dari keramaian, listrik, akses kesehatan dan lainnya. Warga-warga itu tinggal di sebuah gubuk kecil dan kumuh di tengah ladang, dengan kondisi beberapa anggota keluarga yang sedang sakit. Tapi mereka tidak bisa apa-apa kecuali berdiam diri, berharap keajaiban datang untuk menyembuhkan dengan bantuan dan keyakinan obat-obatan herbal yang mereka temukan di sekitarnya. Walaupun obat-obatan seperti itu membantu, tapi diagnosa dokter ahli tetap mereka perlukan, agar dapat mengetahui penyakit yang sedang diderita dan bisa segera ditangani untuk penyembuhan secepatnya. Pun ketika mendengar cerita-cerita mereka tentang kelahiran bayi yang meninggal karena lambatnya pertolongan, kebersihan yang tak terjaga, terserang virus dan sebagainya.
Kegiatan para Tim @Nusantara_Sehat |
Lalu, bagaimana jika saya menjadi Tim Nusantara Sehat? Sedangkan saya bukan tenaga ahli dibidang kesehatan. Beberapa waktu yang lalu saya menonton sebuah program di stasiun TVRI, program yang mirip dengan Tim Nusantara Sehat. Program yang menayangkan para dokter yang mengabdikan dirinya ke tengah-tengah masyarakat. Mendatangi rumah warga yang berada jauh dari keramaian, listrik, akses kesehatan dan lainnya. Warga-warga itu tinggal di sebuah gubuk kecil dan kumuh di tengah ladang, dengan kondisi beberapa anggota keluarga yang sedang sakit. Tapi mereka tidak bisa apa-apa kecuali berdiam diri, berharap keajaiban datang untuk menyembuhkan dengan bantuan dan keyakinan obat-obatan herbal yang mereka temukan di sekitarnya. Walaupun obat-obatan seperti itu membantu, tapi diagnosa dokter ahli tetap mereka perlukan, agar dapat mengetahui penyakit yang sedang diderita dan bisa segera ditangani untuk penyembuhan secepatnya. Pun ketika mendengar cerita-cerita mereka tentang kelahiran bayi yang meninggal karena lambatnya pertolongan, kebersihan yang tak terjaga, terserang virus dan sebagainya.
Kegiatan Tim @Nusantara_Sehat |
Buat teman-teman yang berprofesi sebagai dokter, mungkin bisa mengikuti program Nusantara Sehat dari pemerintah melalui Kemenkes ini. Karena menurut informasi yang saya dapatkan dari artikel teman-teman blogger dan juga Eyang Anjari dari #SahabatJKN yang ikut seminar Nusantara Sehat tahun lalu, masih sedikit sekali dokter dan paramedis yang ikut mendaftar menjadi Tim Nusantara Sehat. Dan Kemenkes pun berharap tahun ini banyak dokter-dokter maupun bidan yang mau ikut mendaftar, ikut terlibat program pemerintah terutama di bidang kesehatan seperti ini.
www.nusantarasehat.kemkes.go.id
Twitter @Nusantara_Sehat
Facebook: Nusantara Sehat.
Seandainya aku dokter... akan merasa sangat terhormat bisa ikut Nusantara Sehat.
ReplyDeleteTerima kasih bagi infonya, Melly
Aku juga mbak.. malah cita2ku jadi dokter dan bisa mengabdi seperti itu.
DeleteWah kayanya seru ya kalau menjadi dokter.
ReplyDeletesemoga semakin banyak para tenaga medis yang mendaftar untuk mengikuti program ini ya mba mell
ReplyDeleteJAdi ketularan Mbak SUsindra, ikut berandai-andai enjadi tenaga medis agar bisa berperan serta dalam tim nusantara
ReplyDeleteBukan hal mudah utk survive di pinggiran daerah, semoga semakin banyak para medis yg aktif megikuti kegiatan JKN
ReplyDeleteSaya juga belum tahu akan ngapain di sana haha..
ReplyDeleteMemikirkan sebelum resmi terpilih buat kecemasan sendiri.
Mungkin nulis aja dulu, ya.
Soal kepilih nanti, itu bonus.
Sukses kak Mel
jadi dokter dulu cita-cita saya :)
ReplyDeletetapi jalan hidup berkata lain hehehe
salam sehat dan sukses mbak Melly
andai cuti ku cukup, pengen banget ikutan apalagi membawa misi mulia, sukses ya mel, semoga bisa menjadi tim Nusantara
ReplyDeleteWah.. terpuji sekali ya memang profesi dokter itu..
ReplyDeleteapakah mesti dokter ya mbak untuk bisa ikut berpartisipasi?
ReplyDeletesya sperti tertarik dengan dunia ini mbak
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletewah, ini menarik sekali hehe, saya juga pengen, tapi apalah saya daya, hehe
ReplyDeletesampai ketemu ya mbak :D *PD dulu nggak apa-apa kan ya :D
ReplyDeleteYa ampunnn, aku salut loh sama nakes nakes muda yang luar biasa ini. Butuh ketegaran dan ijin orang tua yang ridho anaknya melakukan sesuatu untuk negara :D
ReplyDeletepingin ikutan juga ah, tunggu aku ya Mel. sampai ketemu di Batam hahaha pede amat
ReplyDeleteSemoga terpilih jadi anggota tim ya Mel. Amin
ReplyDeleteKebayang serunyaaa.. Banyak ilmu dan manfaat pastinya ya mel. Good luck
ReplyDeleteWah seru ya :)
ReplyDeleteSaya ingin bertanya, dalam pendaftaran saya wajib mengisi no NPWP, tetapi saya belum mempunyai NPWP... lalu saya harus mengisi apa di kolom tersebut apakah boleh menggunakan npwp milik orangtua? terima kasih
ReplyDeletesemoga bisa berpartisipasi di NS jg..
ReplyDelete