Perjalanan Dewa 19

Foto dari joox.com

Siapa yang suka dengan grup Band Dewa 19? Dewa 19 pertama kalinya dibentuk di tahun 1986, pembentuknya ialah 4 siswa sebuah SMP di Surabaya Dewa ini dibentuk dengan akronim yang berasal dari nama mereka yakni Dhani Ahmad, Erwin Prasetya, Wawan Juniarso, serta Andra Ramadhan. Markas mereka berada di rumah Wawan yang ada di dalam kompleks Unair Surabaya. Sebenarnya warna musik yang pertama di anut oleh Dewa ialah pop, namun karena Erwin menggemari jazz, dan memperkenalkan musik jazz, Dewa berubah haluan ke jazz, Wawan yang penggemar berat musik rock pun memutuskan keluar di tahun 1988.

Salah satu pembeda Dewa19 dengan berbagai grup yang berada di Surabaya ialah warna musik yang dimainkan oleh mereka. Jika grup lain membawakan aliran ber heavy, untuk Dewa muncul dengan menggunakan lagu milik Toto yang ngetop. Format Dewa semakin lama semakin lama semakin bergeser. Wawan pun kembali dipanggil untuk menghidupkan grup ini, Ari Lasso juga ikut bergabung. Dengan adanya hal tersebut nama Dewa pun kembali berdiri tegak. Namun, perbedaannya berada pada nama 19 yang disematkan. Hal ini dikarenakan usia para pemainnya yang berumur 19 tahun.

Foto dari joox.com

Dewa pun mencampurkan berbagai macam musik menjadi 1 yakni rock, jazz dan pop sehingga mereka membuat alternatif yang baru di musik Indonesia pada waktu ini. Salah seorang teman sekelas dari Wawan ternyata tertarik kemudian mengucurkan dana sebesar 10 juta. Padahal di Surabaya tidak ada studio yang cocok, dengan terpaksa mereka pindah ke Jakarta dengan bermodalkan dana yang minim.

Album perdana dari Dewa 19 selesai hanya 25 shif, namun dengan jumlah tersebut termasuk jumlah yang luar biasa, terlebih untuk ukuran musisi yang baru menginjak Ibukota. Dengan master yang berada di tangan Dhani pun lari dari satu perusahaan ke perusahaan lain, sempat di tolak oleh berbagai perusahaan rekaman tanpa disangka album personel Dewa 19 dapat diterima dan membuat angka penjualan yang tidak pernah terbayangkan di masa itu. Dewa pun berhasil menjualkan album hingga 300.000 kopi. Bahkan mereka memboyong 2 penghargaan. Wuih, keren ya?