Tuesday, 22 December 2015

4Gplus Menjawab Kebutuhan Internet Masa Kini

4Gplus

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat ditawari job dari salah satu platform marketing influence yang sedang berkembang di Asia. Mereka menawarkan untuk saya melakukan live streaming menggunakan aplikasi livestream yang sedang digemari dan hits banget dikalangan anak muda. Permintaan itu tadinya selama sebulan di jam-jam dan durasi waktu yang sudah mereka tentukan sendiri. Dan fee-nya itu, katanya amat sangat menggiurkan untuk ukuran blogger seperti saya.
Tapi, sayang banget akhirnya saya menolak tawaran itu, bukan menolak rezeki, tapi saya juga sedang mengukur kemampuan diri, termasuk alat-alat tempur yang akan saya gunakan nantinya ketika melakukan pekerjaan ini. Gadget dan provider internet yang digunakan haruslah mumpuni, saat melakukan livestream kondisi jaringan internet itu musti stabil alias lancar. Karena nggak mungkin banget, kan, disaat kita lagi asik livestream dan ditonton banyak orang, tiba-tiba sinyal internet yang kita pakai putus-putus bahkan hilang. Yang paling mengjengkelkan dan memalukan, tanpa pemberitahuan paket internet juga tiba-tiba habis seperti yang pernah saya alami beberapa waktu lalu. Ish, nggak asik banget, ya? Yang ada nanti followers nggak tertarik lagi nontonin livestream dari kita. Besoknya kita kehilangan viewer juga, padahal konten yang kita bawakan mungkin sangat menarik, misalnya.

Monday, 14 December 2015

Pangeran Arab dari Seorang Ibu di Jogja

Foto dr weheartit.com

Saya nggak tau harus memulai cerita ini dari mana, karena setiap kali jari-jari ini menyentuh keyboard dan semua apa yang mau saya tulis langsung hilang seketika, nge-blank. Dan akhirnya saya malah memilih untuk membaca saja atau ngobrol di grup whatsapp.

Saya itu suka banget sama dongeng yang dibalut dengan cerita sejarah di sebuah kerajaan, seperti Rapunzel, Cinderella dan lainnya. Atau kalau dari Indonesia, ada kisah Roro Jonggrang, Gunung Tangkupan Perahu dan cerita-cerita rakyat jaman dulu kala, yang sampai sekarang masih menjadi legenda. Yang sebagian orang kadang suka nggak percaya dengan kisah dongeng itu.

Friday, 4 December 2015

Program Satu Juta Rumah Untuk Masyarakat Indonesia



Jakarta, Minggu, 29 November 2015. Hari itu sejatinya memang hari keberuntungan saya. Awalnya saya tidak punya rencana untuk kemana-kemana di akhir pekan, karena badan masih lelah dari seminggu sebelumnya. Tapi karena niatnya mau silaturahmi dan memberikan hadiah kuis buat salah satu teman blogger, akhirnya saya memutuskan untuk datang. Tapi sejujurnya, saya tidak tahu event atau acara apa yang akan saya datangi hari minggu itu. Saya pikir hanya sekedar talkshow atau serupa launching program biasa saja. Bahkan pas saya sudah sampai di Parkir Selatan, Senayan, tempat acara berlangsung. Saya masih bertanya-tanya, acara apa yang akan saya datangi ini, saya cuma tahunya dari Kementrian Perumahan, itu saja. Aneh ya? Berkali-kali saya kirim pesan whatsapp ke teman saya itu menanyakan hal ini. Hehe. Hal ini mungkin kurangnya saya mencari informasi, atau dari instansi pemerintahannya sendiri yang kurang sosialisasi atau menyebarkan informasi. Sehingga masyarakat kurang banyak tahu adanya pameran perumahan seperti ini, terutama masyarakat kalangan bawah, yang tidak update melalui internet. Padahal informasi semacam ini sangat diperlukan, bagi mereka yang sedang mencari rumah untuk dihuni.