Monday, 23 November 2015

Nobar Film Livi Zheng Brush with Danger

Saat menonton tayangan wawancara Livi Zheng, sutradara sekaligus pemain film Brush with Danger, di kabar berita Indonesian Morning Show - IMS Nettv beberapa minggu yang lalu. Film laga action ini sempat menarik perhatian. Apalagi waktu tahu, bahwa kedua pemainnya kakak adik Livi Zheng dan Ken Zheng adalah orang Indonesia asli, yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Dan sekaligus menjadi sutradara dan penulis skenario film yang sudah tayang di kota-kota besar di Amerika sana pada awal peluncurannya tahun 2014 lalu. Film berdurasi 1.5 jam ini juga sempat terpilih untuk seleksi nominasi Oscar kategori best picture, dari 4000 film yang produksi di Amerika, Brush with Danger berhasil lolos masuk menjadi 300 besar seleksi nominasi.

Sabtu (21/11/15), bertepat di XXI Epicentrum, Jakarta, saya berkesempatan untuk nonton bareng Gala Premiere film Brush with Danger bersama teman-teman blogger serta bertemu dengan sutradaranya langsung.Film ini adalah film kedua di tahun 2015 yang saya tonton. Mungkin ekpetasi saya terlalu tinggi ketika membaca sinopsis singkat cerita film, dan menonton trailernya di televisi saat wawancara sutradaranya. 

http://www.melfeyadin.web.id/2015/11/nobar-film-livi-zheng-brush-with-danger.html

Bercerita tentang dua kakak adik, imigran gelap dari Asia, Alice Qiang (Livi Zheng) dan Ken Qiang (Ken Zheng) yang pergi ke Amerika. Bermodalkan keberanian dan bakat yang mereka miliki, mereka mencoba hidup di Amerika. Alice adalah seorang pelukis dan Ken seorang petarung. Saat mereka baru tiba di Amerika, keluar dari box kontainer, mereka harus berhadapan dengan pencuri yang merampas barang bawaan para imigran gelap, sebagaian hilang dan mereka terpaksa harus mencari uang untuk makan dan mencari tempat tinggal. Tapi berkat keahlian yang mereka punya sebagai pelukis dan petarung, bakat mereka itu dimanfaatkan oleh pemilik galeri bernama Justus Sullivan, yang punya maksud terselubung untuk keuntungan diri sendiri. Ken diajak untuk bertarung dengan iming-iming mendapatkan uang, sedangkan Alice dipaksa untuk memalsukan sebuah lukisan klasik Van Gogh yang sempat hilang, yang akhirnya mereka harus terlibat dengan dunia kriminal di Amerika.

Livi Zheng and Me
BRiD nobar Brush with Danger. Foto @AniRingo
 
Film yang akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai tanggal 26 November 2015 ini nantinya, memang istimewa dikarenakan sutradaranya adalah anak Indonesia yang berkarir di Hollywood. Livi Zheng pada awalnya seorang sarjana Ekonomi, namun kecintaannya pada dunia film membuatnya memutuskan untuk menjadi seorang sineas yang punya karya. Brush with Danger ini adalah buktinya. Skenario film yang sempat ditolak sebanyak 32 kali ini katanya cukup mendapatkan apreasiasi dari penonton dan mendapat nilai bagus. Tapi buat saya sendiri, film ini terlalu biasa untuk saya tonton. Tidak ada gregetnya sama sekali. 

Akting Livi Zheng yang digambarkan sebagai gadis Asia yang polos juga masih kaku, ekpresinya lempeng banget. Yang membuat penilaian saya awalnya bagus tapi langsung turun kebawah adalah karena emosi dari pemainnya nggak terlihat, terutama pemeran utamanya.

Buat saya pribadi, ide cerita dan pengambilan gambarnya keren, nggak salah kalau masuk seleksi best picture untuk Oscar, tapi akting Mbak Livi Zheng membuat film ini jadi terlihat biasa saja. Sebagai penonton saya nggak merasakan apapun di film ini.  Bahkan ketika film habis, saya sempat berkomentar, "Hah, serius filmnya begini doank?" Karena seperti ada yang kurang, tapi saya nggak tau apa. Hmm.. atau mungkin Mbak Livi Zheng memang perlu belajar akting kali, ya, terutama ekpresi wajah. Agar bisa mengeluarkan seluruh emosinya ke dalam film, sehingga penontonpun dapat menikmati film tersebut dengan puas.

Karena saya sendiri nggak puas sama film ini. Maaf ya Mbak Livi Zheng, saya tau membuat karya film itu nggak gampang, tapi sebagai penonton beginilah penilaian saya. Film ini nggak masuk daftar film yang harus saya tonton, seharusnya. Tapi sebagai warga negara Indonesia, saya bangga dengan Livi Zheng yang mampu menembus Hollywood. Dan yang membuat saya memberikan nilai positif untuk film ini, Mbak Livi Zheng ini nggak sombong, karena termasuk pribadi yang ramah, nggak sok ngartis juga. Semoga kedepannya Mbak Livi dapat juga memajukan film-film Indonesia dan lebih membanggakan lagi.
Kalau teman-teman penasaran filmnya seperti apa, dan sama nggak sih penilaiannya seperti saya, film Brush with Danger ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia tanggal 26 November 2015, komentar di sini ya kalau sudah nonton. :D



12 comments:

  1. Semoga Livi Zheng terus berkarya ya.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, semoga karya2 Mbak Livi Zheng semakin banyak dan dikenal semua org, yg pasti semakin baik.

      Delete
  2. Mungkin emang ceritanya karakter orang asia yg bingung pas di amerika... soalnya orang asia yg pertama kali terpaksa harus mukim di amerika emang keliatan kaku canggung dan bingung sih kalo disana

    ReplyDelete
  3. Sayang ya aktingnya kurang nampol. Tp aku suka film-film kek gini. Semangat survivenya yang bisa memotivasi

    ReplyDelete
  4. Meeeel...
    Kayaknya udah lama banget aku gak nonton bioskop nih Meeeel...terakhir nonton cinderella deh kayaknya hehe...

    Mungkin kalo film action gitu actingnya emang harus dingin dan kaku gitu kali Mel, beda ama drama yang suka menya-menye dan penuh penghayatan hehe...

    ReplyDelete
  5. hari ini yah mba filmnya keluar di bioskop
    jadi penasaran film hollywood yang disutradai anak bangsa :)

    ReplyDelete
  6. si tante livi zheng ini keren banget ya tante
    semoga dia makin sukses di amerika

    ReplyDelete
  7. aaah kereeen niiih...aduh aku banyak ketinggalan kalau udah soal film, tapi bangga kalau orang Indonessia bisa menghasilkan karya yang luar biasa seperti ini

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin