No. ISBN : 9786021669051
Penulis : Arie Gaspol
Penerbit : Digna Pustaka, Jogja
Terbit : Agustus, 2015
Halaman : 160 hal.
Harga : Rp.51.000
Bagian yang menarik ketika saya membaca buku ini adalah, ketika ada seorang anak kecil yang baru lulus SD nekat untuk mencari pekerjaan demi melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya, merantau dari Banyuwangi ke Blitar seorang diri meninggalkan orang tuanya. Nekat dan pemberani itu dua kata yang saya berikan untuk tokoh dalam buku ini. Sendiri menawarkan diri ke orang yang tidak dia kenal untuk numpang tidur (jadi pembantu) demi bisa bersekolah. Tapi, dari situlah cerita kesuksesan yang dia dapatkan dimulai..
Quote ini mungkin sudah menjadi kalimat yang sudah terlalu sering kita dengar atau baca, "setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, akan menghasilkan hasil yang sesungguhnya" - Arie Gaspol.
Buku setebal 160 halaman ini awalnya nggak menarik untuk saya baca, dari judulnya tertulis Rahasia Sukses Agen Asuransi - Dari Gerobak Jadi Alphard. Saya pikir, yaa..paling tips-tips jadi agen asuransi biar dapat penghasilan yang memenuhi target. Tapi, ternyata anggapan saya salah. Buku Dari Gerobak Jadi Alphard lebih dari itu, buku ini adalah kisah awal dari sebuah kesuksesan. Karena kesuksesan dan keberhasilan yang didapatkan seseorang itu memang melewati jalan yang panjang dan berliku-liku, nggak serta merta langsung menjadi sukses mendadak. Ada proses yang menjadi pelajaran untuk kita semua. Dan buku ini adalah pelajaran berharga untuk memantik semangat, menjadi motivasi untuk terus berusaha dan berusaha mencapai impian yang sedang kita perjuangkan.
Tidak ada hal yang tidak mungkin jika
kita melakukannya dengan niat yang tulus dan berusaha sekuat mungkin,
karena nggak ada yang sia-sia di dunia ini, apa yang kita lakukan atau
yang terjadi dalam hidup kita, pastilah ada hikmahnya. Sama seperti kisah hidup penulis
dalam buku Dari Gerobak Jadi Alphard. Arie Gaspol, nama lengkapnya Arie H Harianto, terlahir dari keluarga sederhana pengusaha Tempe di Tabanan, Bali. Saat umurnya belum genap setahun dia diculik oleh pasangan suami istri yang bertamu, menumpang bermalam di rumah orang tua kandungnya. Sejak saat itu dia terpisah dengan keluarga kandungnya dan hidup dengan keluarga angkat yang sudah menculiknya. Hidup yang serba kekurangan/kemiskinan inilah yang menempa Arie untuk survive dengan hidupnya.
Saat SD, Arie harus berjuang untuk membantu orang tua (angkatnya) berjualan es gerobak, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, saat Arie menceritakan tentang sepatu yang dia tambal sulam yang sudah rusak untuk dipakai ke sekolah, saya teringat dengan kisah sepatu butut saya saat masuk SMA dulu. Arie tak pernah malu, apapun dia lakukan untuk mendapatkan uang, "yang penting halal" ujarnya.
Saat lulus SD dia hampir putus sekolah karena orang tua angkatnya tak ada biaya, yang hingga akhirnya dia pergi ke Blitar sendirian bermodalkan uang seadaanya dan menumpang hidup pada pemilik Surau bernama Pak Bandi. Selama 6 tahun dari SMP hingga SMK dia tidur di Surau. Pagi-pagi sekolah yang dibiayai oleh Pak Bandi, siang membantu pekerjaan rumah dan mengajar mengaji di Surau, malamnya belajar, itupun dia masih harus mengumpulkan uang untuk kebutuhannya sendiri. Karna tidak mungkin membebani keluarga Pak Bandi untuk semua yang dia perlukan, dia juga masih harus mengumpulkan uang agar bisa pulang mudik ke Banyuwangi saat lebaran tiba. Kadang dia terpaksa nunggak iuran sekolah, tapi untungnya teman-teman sekolahnya selalu melebarkan tangan untuk membantu.
Hingga SMK Arie seperti itu, tapi jiwanya tak pernah menyerah untuk selalu berusaha melakukan yang terbaik. Saat lulus SMK diapun bekerja dengan niat ingin membahagiakan orang tua angkatnya. Apalagi saat tau ibunya didiagnosa terkena kanker Payudara, tekatnya semakin kuat untuk mencari pekerjaan yang cepat menghasilkan uang untuk biaya operasi ibunya. Hingga akhirnya dia mencoba untuk menjadi agen asuransi. Tidak mudah awalnya, karena Arie pun tertatih-tatih mencari klien hingga berbulan-bulan tak menghasilkan apapun dan dikatakan tak pantas untuk menjadi agen asuransi. Tapi siapa yang tau, Arie akhirnya mendapatkan klien untuk pertama kalinya, disitu tingkat kepercayaan dirinya muncul dan memberinya semangat untuk terus mencoba kembali. Kuncinya adalah konsisten untuk berusaha dan berdoa sebaik mungkin, begitu katanya. Bertahun-tahun Arie menggeluti dunia asuransi, yang pada akhirnya mengantarkannya menjadi seorang pengusaha dan bisa membeli Toyota Alphard saat peluncuran pertama kali. Arie pun menjadi salah satu orang yang memegang peranan penting dalam sebuah asuransi ternama di Indonesia.
Buku Dari Gerobak Jadi Alphard ini memang menceritakan kisah awal perjuangan Arie Gaspol dari kecil hingga menjadi agen asuransi, tapi ada sedikit yang kurang menurut saya, Arie tidak menceritakan kembali bagaimana pertemuannya dengan orang tua kandungnya setelah itu. Karena saya cukup penasaran. Namun, hal itu tidak mengurangi inti cerita tentang perjuangan yang memotivasi pembaca.
"Dengan buku Dari Gerobak Jadi Alphard ini, maka aku berharap semakin banyak anak muda yang memiliki mimpi untuk jadi pengusaha" - Arie Gaspol.
Satu lagi yang menarik dalam buku ini, selain kisah hidup Arie Gaspol yang menginspirasi, pada halaman terakhir Arie Gaspol tak segan-segan mencantumkan kontak agency nya untuk mengajak semua pembaca, untuk mewujudkan mimpi bersama. Karena saat ini yang terpenting untuknya adalah ingin membantu pemerintah Indonesia untuk turut serta mengulurkan tangan membangun Bangsa Indonesia, melalui dunia asuransi, Arie berharap ingin membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Dan membantu generasi muda untuk menjadi orang sukses.
Hingga SMK Arie seperti itu, tapi jiwanya tak pernah menyerah untuk selalu berusaha melakukan yang terbaik. Saat lulus SMK diapun bekerja dengan niat ingin membahagiakan orang tua angkatnya. Apalagi saat tau ibunya didiagnosa terkena kanker Payudara, tekatnya semakin kuat untuk mencari pekerjaan yang cepat menghasilkan uang untuk biaya operasi ibunya. Hingga akhirnya dia mencoba untuk menjadi agen asuransi. Tidak mudah awalnya, karena Arie pun tertatih-tatih mencari klien hingga berbulan-bulan tak menghasilkan apapun dan dikatakan tak pantas untuk menjadi agen asuransi. Tapi siapa yang tau, Arie akhirnya mendapatkan klien untuk pertama kalinya, disitu tingkat kepercayaan dirinya muncul dan memberinya semangat untuk terus mencoba kembali. Kuncinya adalah konsisten untuk berusaha dan berdoa sebaik mungkin, begitu katanya. Bertahun-tahun Arie menggeluti dunia asuransi, yang pada akhirnya mengantarkannya menjadi seorang pengusaha dan bisa membeli Toyota Alphard saat peluncuran pertama kali. Arie pun menjadi salah satu orang yang memegang peranan penting dalam sebuah asuransi ternama di Indonesia.
Buku Dari Gerobak Jadi Alphard ini memang menceritakan kisah awal perjuangan Arie Gaspol dari kecil hingga menjadi agen asuransi, tapi ada sedikit yang kurang menurut saya, Arie tidak menceritakan kembali bagaimana pertemuannya dengan orang tua kandungnya setelah itu. Karena saya cukup penasaran. Namun, hal itu tidak mengurangi inti cerita tentang perjuangan yang memotivasi pembaca.
"Dengan buku Dari Gerobak Jadi Alphard ini, maka aku berharap semakin banyak anak muda yang memiliki mimpi untuk jadi pengusaha" - Arie Gaspol.
Satu lagi yang menarik dalam buku ini, selain kisah hidup Arie Gaspol yang menginspirasi, pada halaman terakhir Arie Gaspol tak segan-segan mencantumkan kontak agency nya untuk mengajak semua pembaca, untuk mewujudkan mimpi bersama. Karena saat ini yang terpenting untuknya adalah ingin membantu pemerintah Indonesia untuk turut serta mengulurkan tangan membangun Bangsa Indonesia, melalui dunia asuransi, Arie berharap ingin membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Dan membantu generasi muda untuk menjadi orang sukses.
Jadi penasaran pengen baca bukunya Mbak Mel... Makasih ya postingannya Mbak. :)
ReplyDeleteIya, mas.. bukunya menginspirasi dan memotivasi sekali nih,
DeleteIndonesia harus lebih banyak punya generasi yg mandiri spt ini, tp tidak egois, mau membantu yg lain juga.
ReplyDeleteBetul mbak
Deleteinspiratif bang ari...
ReplyDeleteaku jg mau sungguh2 ah nekuni dunia blog, biar menghasiljan hasl yg sesungguhnya, :)
Kayaknya perlu baca juga nih, buat aku yg lagi berjuang biar bisa nyampe level alphard.
ReplyDeletekenapa dia diculik Mak? *OOT*
ReplyDeleteYang bikin penasaran yang part diculik itu Mbaaa... piye sih maksudnya??
ReplyDeleteTerharuuu banget baca kisahnya Arie
ReplyDeleteBeneeer ya.. Seanjang ada kemauan pasti semua bisa dicapai. Inspirasi baguuus nih..
ReplyDeleteWaaah jadi penasaran nih sama bukunya. Sudah ada di Gramedia ya mbak?
ReplyDeleteWuih, semoga saya mengikuti jejaknya.. Bersungguh dalam berusaha agar menghasilkan yang sesungguhnya.
ReplyDeleteah keren jadi malu nih sama mas Arie, aku masih sering ngeluh dan kurang berusaha
ReplyDelete