Laman

Saturday, 10 October 2015

Kisah Cinta si Tukang Nyetrika



Ini tuh, kisah klasih banget. Semua orang mungkin pernah mengalaminya. Bersahabat dengan lawan jenis dan akhirnya menjalin cerita cinta yang sesungguhnya. Yang beruntung mungkin persahabatan itu bakal berjalan manis hingga mereka terus memutuskan bersama, berpacaran, menikah dan bahagia sampai tua. Yang kurang beruntung mungkin hanya bisa merasakan cinta bertepuk sebelah tangan tapi tetap bersahabat dengan perasaan kikuk. Dan yang kebagian apesnya, mungkin akan kehilangan seorang sahabat yang selama ini mengerti dan menemani kita, karena perasaan cinta yang tidak bisa ditolak tapi tak bisa juga menerimanya.

Aiih.. sakit banget memang kalau mencintai sahabat sendiri... dilain sisi kita tetap ingin menjaganya, tapi dilain hati rasanya tercabik-cabik saat melihat sahabat kita itu bergandengan tangan dengan pacar yang sudah dia pilih. Kalau sudah seperti itu bagaimana?

Tau..deh... (angkat bahu)

Saya sendiri belum pernah merasakan benar-benar 'mencintai' seorang teman yang sudah saya anggap sahabat. Karena buat saya persahabatan saya itu haruslah mengalir indah dengan rasa nyaman dan saling menyayangi tanpa harus ada embel-embel tambahan lain. Tapiiiiii.. saya pernah dicintai oleh sahabat saya sendiri, kami bersahabat dari SMP. Tidak perlu saya cerita bagaimana perjalanan kisah persahabatan saya itu, karena berakhir cukup menyedihkan..dia meninggalkan saya, persahabatan kami jadi kaku. Dan pada akhirnya saat dia menikah, tak ada undangan apalagi kabar apapun dari dia sampai sekarang. Tega kamu, Joe.. :D

Udah curhatnya? :D
Udahlah, nanti kepanjangan..hehe.

Kisah dibalik Sahabat Jadi Cinta

Tahun 2011 silam, saya pernah membuat satu postingan blog untuk giveaway, lomba membuat kisah tentang sahabat menjadi cinta, yang diselenggarakan Mbak Yessy Greena saat dia meluncurkan buku barunya yang berjudul Seperti Janji Kita. Sebuah buku dari kisah nyata yang berisi cerita 4 orang yang menjalin persahabatan (maybe-hampir-lupa). Saya mengincar dan pengen banget buku itu karena punya setting lokasi di Lampung (alasan lebay). Tapi ceritanya memang bagus sih.
Jadi..saya mulai berpikir, bagaimana caranya membuat postingan tentang Sahabat Jadi Cinta, sementara itu saya belum pernah merasakan 'suka' sama sahabat sendiri. Kalau sekedar suka? ya banyak..hehe. Gimana yaaa rasanya?

Suatu hari saya gelisah.. memikirkan deadline GA yang semakin dekat, membaca postingan kompetitor lain untuk memperebutkan buku Mbak Yessy itu juga membuat saya langsung ketar ketir minder duluan. Mereka semua menuliskan cerita sahabat jadi cinta berdasarkan kisah nyata. Huft..sedangkan saya? Apa yang mau saya ceritakan? Nggak ada, nggak mungkin juga saya mengumbar dan bangga menceritakan kisah tragis persahabatan saya dengan Joe..hehe.

Tapi, untunglah.. Tuhan begitu baik kepada saya..disaat saya sedang resah gelisah, mencari ide dan bertekad bukunya Mbak Yessy itu harus saya miliki. Saya mendapatkan inspirasi saat melakukan ritual yang setiap akhir pekan saya lakukan. Yaitu menyetrika pakaian. Heh? Hehehe..iya..teman-teman blogger mungkin yang mengenal saya sudah paham, apa branding yang melekat di diri saya. Blogger Tukang Nyetrika. Nggak keren banget ya?

Yup... walaupun nggak keren, bikin capek dan bahkan ada sebagian teman blogger yang menganggap bahwa nyetrika itu pekerjaan yang menghabiskan waktu. Tapi buat saya menyetrika itu pekerjaan yang menguntungkan. Karena mendatangkan banyak inspirasi dan ide-ide cantik untuk menulis, apalagi jika sambil mendengarkan radio dan nonton TV atau ngebayangin sweet scene di drama Korea.

Salah satu hasil 'pertapaan' saya selama nyetrika dan dikejar deadline lomba giveaway adalah puisi sok romantis yang saya buat di postingan ini Aku Sahabatmu yang Mencintaimu (http://margeraye.blogdetik.com/2011/04/05/aku-sahabatmu-yang-mencintaimu). Postingan ini membekas banget buat saya dan tak terlupakan walaupun sudah 4 tahun berlalu.(ihiy). Dan ini termasuk kisah move on saya dari seseorang. *uhuk

Seperti Janji Kita, Loki

Hmm..okeh baiklah, mungkin bisa dikatakan kalau saya jatuh cinta beneran, tapi bukan pada seseorang, melainkan pada suaranya.. Namanya Adrian yang disarukan dalam postingan saya itu adalah seorang RJ (Radio Jockey) di sebuah radio online, dulu mbak Rahmi Aziza (blogger-mak irit) juga pernah jadi RJ di radio ini, yang namanya Radio ampm miliknya Indowebster. Saya jatuh cinta sama suara Adrian, dan ceritanya itu sudah pernah saya tulis di postingan Dua Biji (http://margeraye.blogdetik.com/2009/10/15/et-id-erjeh-2-biji-x_o) ini.
Karena saat itu saya sedang tidak menyukai seseorang atau jatuh cinta pada seseorang, giveaway dari Mbak Yessy Greena itu sedikit membuat saya kesulitan mencari ide untuk membuat postingan tentang Sahabat Jadi Cinta. Tapi ya itu tadi..hasil dari nyetrika dan tiba-tiba mendengarkan lagu Cindy Bernadette di radio dengan judul sama "Aku Sahabatmu Yang Mencintamu" membuat otak saya langsung tertuju pada Adrian. Entah kenapa...

Akhirnya dengan meminta ijin sama si empunya nama, biar si Adrian ini nggak ke-GRan nantinya..saya mulai mencoba memposisikan saya sebagai sahabat Adrian. Agak sulit waktu itu, karena teman-teman Adrian di Plurk (sosmed jadul tapi lucu dan unik) sempat ngeledekin habis-habisan. Tapi saya pasang muka tembok saja sih, sebagai fans suaranya Adrian saya mencoba lempeng. Saya ikhlas dibilang tergila-gila sama Adrian yang wajahnya cukup tampan itu, dan kebetulan Adrian juga orangnya baik. Dia mempersilahkan saja, seakan-akan saya sahabat dan mencintai dia.

Dan hasilnya, postingan Aku Sahabatmu yang Mencintaimu itu cukup banyak dibaca pembaca yang nyasar dengan keyword sahabat jadi cinta. Dan yang lebih suprise-nya lagi. Ternyata sewaktu saya dinyatakan menang di GA-nya Mbak Yessy Greena dan bukunya Seperti Janji Kita sudah di tangan saya. Ada nama Adrian disana. Seperti sebuah kebetulan, ya? Tapi saya pernah membaca postingan seseorang di blog. Bahwa di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Semuanya sudah ditakdirkan. Ketika kita ikut sebuah kompetisi, menang atau kalah pastinya ada sebuah pelajaran yang didapat. Dan apapun pekerjaan yang kita kerjakan, yang mungkin sebagian orang bilang tidak berguna, tapi buat orang lain itu sangat bermanfaat sekali.

Jadi, apa salahnya kita berusaha untuk menciptakan peluang agar bisa menang dalam segala hal, kan? Termasuk membohongi hati seakan-akan sedang jatuh cinta pada seseorang. Dan kalau bisa sih, ciptakan peluangmu dengan cara apapun tapi dengan cara halal ya. Jangan sampai, karena terobsesi ingin menang lomba (seperti saya) akhirnya segala cara dilakukan, termasuk copy paste postingan orang lain.
Hey.. itu nggak baik sama sekali. Kita harus kreatif, bersemangat dan tetap berpikir positif.


Giveaway Cerita di Balik Blog

12 comments:

  1. Wuiih. Iya memang, ga ada yang namanya kebetulan Mbak Mel. Sudah jalannya banget kayaknya ya. Semoga menang Mbak Mel buat giveawaynya! :)

    ReplyDelete
  2. Eh beneran mak Irit pernah jadi Radio Jockey ? Waa... baru tahu aku...
    Sorry yaa komennya oot hehehe

    ReplyDelete
  3. Wah jadi penasaran dengan yang namanya Adrian.
    Ternyata setrika juga bisa mendatangkan ide ya Mel :)

    ReplyDelete
  4. Semoga segera mendapatkan tambatan hati untuk selamanya. Aamiin.

    ReplyDelete
  5. iya, ga ada yang kebetulan ya, mba. kadang sesuatu yang sepele ternyata berguna suatu saat nanti.

    ReplyDelete
  6. Kenapa komen disini gagal terus :(

    ReplyDelete
  7. Makasih ya Melly sudah ikutan GAku....keep blogging and good luck :)

    ReplyDelete
  8. andrian apa kabar sekarang? hihihihihi

    ReplyDelete
  9. hehehe ternyataaa, cara observasi melly seperti inii, mau niruu mel..jadi lebih menjiwai yaa....

    ReplyDelete
  10. Aiii aiiiih.. Cinta oh cintaaa hehehe..

    ReplyDelete
  11. Wah saya dengan suami juga sahabat jadi cinta hihi

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin