Belajar Menabung di Bank Dengan Cermati

Foto dari sini http://www.azhar.edu.eg/images/mm.jpg

Tadi pagi saya menonton berita di televisi, tentang kasus penipuan menggunakan kartu kredit, modusnya itu kalau tidak salah, kartu kredit yang biasa kita gunakan dianggap palsu oleh si penipu (biasanya mengaku dari bank), lalu kartu kredit yang kita punya di gunting dan ditukar dengan kartu kredit palsu dari mereka. Tapi, sebenarnya kartu kredit kita yang digunting itulah sebenarnya palsu. Sementara yang asli sudah masuk ke kantong si penipu. Dan mereka akan bebas berbelanja menggunakan kartu kredit kita dengan seenaknya. Dan tinggal kita kelimpungan membayar semua tagihan dari sipenipu itu.

Saya sebenarnya tidak terlalu mengerti tentang kartu kredit, belum menjadi sebuah kebutuhan, dan kebetulan memang saya tidak untuk mempunya kartu kredit, nanti bingung gimana bayar tagihannya. Mau ikutan gaya punya kartu kredit, giliran disuruh bayar kabur dan akhirnya malah merugikan diri sendiri. Hehe. Tapi, ada tips yang saya dapat dari menonton berita, jika ada orang-orang yang sok kenal menawarkan kartu kredit melalui telepon dan sebagainya dan menanyakan identitas (data diri) kita hingga ke hal pribadi. Sebaiknya tidak udah ditanggapi. Bisa jadi itu adalah modus penipu untuk mencari keuntungan dari data yang kita kasih.

Biar aman sih, kita musti cari tau sebanyak mungkin tentang rencana membuat kartu kredit.Tips n triknya bagaimana. Di internet sudah banyak artikel yang membahas itu. Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya belum tertarik karena memang belum butuh dan nggak mampu. Saya masih diharuskan berhemat nggak boleh sering-sering belanja. Khawatirnya kalau pakai kartu kredit, keinginanan belanja saya tidak bisa direm..hehe.

Tapi saya cuma mau kasih tau aja, kalau ingin mengajukan pembuatan kartu kredit sekarang sudah banyak caranya. Salah satunya kita bisa mencobanya melalui cermati.com yaitu starup baru yang bergerak dibidang teknologi financial. Disini kita bisa mendapatkan banyak informasi produk-produk financial, seperti Kartu Kredit, Deposito, Kredit Motor, Tabungan dan lainnya. Dengan cermati, kita bisa lebih berhemat dalam mengatur keuangan, kita bisa mengendalikan sendiri perencanaan yang tepat dengan membuat keputusan sendiri dari situasi financial.

Saya tertarik untuk mencoba simpanan deposito, selama ini tidak banyak tahu tentang bagaimana sistem dalam membuat tabungan deposito, apa saja yang kita dapatkan, bagaimana prosedurnya dan sebagainya. Dengan ada teknologi financial dari cermati, saya dapat belajar menabung atau berinvestasi dengan cara yang cukup mudah. Tabungan deposito berbeda dengan tabungan biasa. Jika ditabungan biasa uang yang kita simpan bisa diambil kapan saja menggunakan ATM atau ke banknya langsung, deposito tidak boleh seperti itu. Ada jangka waktu tertentu sampai akhirnya kita boleh menarik kembali uang yang kita simpan.

Dari sini kita bisa membandingkan sendiri bank mana saja yang ingin kita jadikan tempat penyimpanan. Besaran bunga yang diberikan, biaya administasi, persyaratan apa saja yang diperlukan, biaya-biaya lain yang diperlukan, serta berapa lama tenor yang kita inginkan. Selain itu, disini kita juga bisa melihat simulasinya sendiri, sehingga kita bisa mengatur dan membuat keputusan mana yang akan kita ambil. Jadi kita nggak perlu bingung lagi.

Kalaupun ingin mencoba menabung dengan cara konvensional, kita dapat membandingkan dari semua bank yang terdaftar. Contohnya untuk setoran awal, dari yang bebas setoran awal seperti DBS hingga setoran yang mencapai Rp. 1 juta seperti Bank Danamon. Tinggal pilih dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan masing-masing bank. Seperti suku bunga yang lebih tinggi, diikutkan dalam program undian, auto debet, ada pula yang bebas menentukan desain kartu. Semuanya memang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Balik lagi ke tabungan dengan cara deposito tadi, dari artikel yang saya baca di web cermati tentang tips memilih bank yang paling tepat untuk deposito, saya jadi paham. Bahwa kita memang harus mencari tau banyak-banyak informasi sebelum memutuskan berinvestadi dengan deposito. Salah satunya, cari persyaratan yang paling muda dan hindari bank yang memberikan suku bunga terlalu tinggi juga pastikan terdaftar di LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).Tentunya kita tidak mau kan, uang yang kita simpan hilang jika tiba-tiba banknya bangkrut sementara tabunga kita tidak terjamin di LPS.

Ternyata menyimpan uang dalam bentuk deposito tidak boleh sembarangan ya, musti di cermati betul. Dan dengan ada teknologi financial cermati.com kita jadi semakin mudah untuk mengajukan aplikasi produk perbankan, seperti tabungan deposito ini.