Semua Karena Loki

Namanya Loki, November 2014 kemarin umurnya baru satu tahun. Kucing peliharaan Abang Rully (adik sepupu saya) yang  bulunya berwarna krim susu ini dirumah sudah seperti adik. Kerjaannya sehari-hari itu nongkrong di depan rumah, memandang keluar disamping pagar yang tertutup. Dia bisa betah berjam-jam lho dengan 'kerjaan'nya itu. Apa yang dilihat? Ya..siapa lagi kalau bukan kucing kampung berjenis kelamin perempuan yang berkeliaran diluar pagar, yang menggoda Loki dengan genitnya.

Dua bulan lalu, kita sempat kebingungan dengan kelakuan Loki ini, beberapa kali dia kabur dari rumah, lewat pintu atas demi mengejar si kucing cantik diluar pagar. Waktu kabur pertama kali dia dikurung sama tetangga. Kata Abang Rully, kalau di kostannya (di Depok) si Loki udah biasa main keluar. Tapi habis itu pulang sendiri. Nah, karena dikurung sama tetangga, dia tiga hari nggak pulang-pulang, sudah kayak Bang Toyib, kan?

Yang kasian itu si Abang Rully, sampai ngigo nyari-nyari Loki pas lagi tidur.

Mungkin karena memang masanya, Loki sering 'berisik' pengen keluar, dari yang mengerti bahasa Kucing, itu artinya si Loki lagi minta kawin, seringnya dia kabur dari rumah juga tanda-tanda kucing lagi mencari pasangan untuk diajak kawin. 

Yee.. Loki nggak bilang sih lagi pengen kawin..hihi.

Tapi akhir-akhir ini dia sudah anteng, nggak berisik lagi. Tapi dari hasil perburuannya dia mencari pasangan beberapa waktu lalu untuk diajak indehoi ala kucing, dia sempat sakit. Badannya penuh cakaran, mungkin habis bertarung dengan kucing lainnya memperebutkan si kucing betina (yang emang cantik banget). Beberapa hari dia harus menggunakan alat bantu biar lukanya cepat kering nggak digaruk atau dijilatin.

Loki telinganya terluka

Nggak cuma kalau lagi pengen kawin aja sih, si Loki ini juga bakal berisik kalau lagi laper, pengen makan, pengen minum, pengen pipis, pengen pup dan pengen keluar.

Beberapa dibawah ini julukin buat si Loki:

- Si Loki anak nongkrong

Karena kesehariannya dia yang sering nongkrong, dia dipanggil si Loki anak nongkrong sama Abang Rully, sudah asik nongkrong begitu dia nggak bakal nengok kalau dipanggil, kecuali kita bunyiin suara bungkus makanannya. Hihihi.

- Si Loki tukang makan

Iya, Loki ini makannya bisa lebih dari 5 kali sehari, abis makan kita tuangin lagi makanannya semangkok bakal habis lagi. Dan dia juga tau jam-jam orang rumah makan, kalau kita semua sudah duduk dikursi meja makan terutama waktu dinner, dia bakal mendekat pengen ikutan makan juga.

Si Loki tukang makan

- Si Loki tukang merenung

Sama dengan kegiatannya nongkrong, kalau lagi nongkrong dia akan terlihat seperti orang lagi merenung.

- Si Loki Ratu Jodha 

Ini sih becandaan kita aja kalau malam hari, karena kebiasaan Loki yang ikutan duduk sambil nonton Jodha Akbar :D

-Si Loki kucing nakal

Nah, ini nih yang paling ngeselin, nyebelin. Si Loki sering kita marahin karena seringnya dia pipis sembarangan dirumah. Dimana aja kalau sudah kebelet dia bakal ngucur gitu aja. Padahal sudah kita sediain bak pasir khusus buat dia pipis dan buang pupnya. Tapi sepertinya dia emang cari perhatian.

Yang bikin kesel, kasur dikamar saya ikutan jadi korban. Bayangin selama musim hujan ini kita harus tidur diluar dengan kasur tipis. Kedinginan. Ini semua karena Loki!

Kamar jadi bau pesing, mau jemus kasur keluar itu juga nggak mungkin, mana kasurnya berat pula.

Tapi, selain sifat nyebelin si Loki ini, dia itu bikin rumah jadi ramai sama suaranya. Terutama kalau lagi pengen sesuatu. Dan kalau dia lagi marah, ngambek, suara meong-meongnya itu lucu. Apalagi kalau kita sahutin..makin jadi deh. Hihihi.