Pondok Kopi Kawa Daun |
Siapa
yang tidak mengenal makanan khas dari Padang, bernama Rendang? Satu nama makanan
yang diproses cukup lama terbuat dari santan kepala dan rempah-rempah asli
Indonesia. Bahkan duniapun mengakui bahwa Rendang Padang adalah salah satu kuliner khas terlezat di dunia. Siapa yang tidak bangga?
Bukan
cuma Rendang, ternyata Padang sebagai tujuan jelajah kuliner unik Nusantara bersama Daihatsu ini banyak menyimpan ragam wisata kuliner yang unik
dari jaman penjajahan Belanda hingga sekarang, yang membuat lidah terus
berdecap kagum menikmati rasanya yang juga beragam. Dan salah satu kuliner yang saya
ketahui adalah minuman khas tanah Minang yaitu Kopi Kawa Daun, minuman Kopi
yang terbuat dari daun kopi. Kok, bisa ya?
Mungkin belum banyak yang tau apa
itu Kawa Daun? Seperti apa minuman dari daun kopi ini? Dan kenapa minuman ini
bisa menjadi alternative lain dari minum kopi?
Dikutip
dari Wikipedia, Aia Kawa atau Kawa Daun adalah minuman dari daun kopi yang
diseduh seperti teh, daun kopi lokal yang awalnya dikeringkan dengan cara di sangrai
selama 12 jam. Saat akan diminum daun kopi kering ini dicampur dengan air
dingin lalu diseduh dengan air mendidih.
Sebagai
penikmat kopi saya sangat penasaran dengan rasa Kawa Daun setelah melihat
liputannya di televisi, apalagi setelah diceritakan oleh seorang teman yang sempat
merasakan langsung Kawa Daun ini disebuah kedai di tanah Minang sana.
Daun Kopi |
Dari
sejarah yang saya baca awal mulanya ada kuliner unik Kawa Daun ini adalah,
dijaman koloniar Belanda adanya tanam paksa terhadap masyarakat pribumi,
terutama di daerah Sumatera Barat, masyarakat dipaksa untuk menanam Kopi untuk
perdagangan tapi dilarang menikmati biji-biji Kopi yang mereka tanam sendiri.
Alhasil karena peraturan larangan
tersebut masyarakat mengakalinya dengan mengolah dedaunan kopi yang mereka
keringkan menjadi sebuah minuman kopi yang disebut Kawa Daun. Dan minuman ini sangat
popular sampai sekarang. Terutama sejak media internasional mengungkapkan
manfaat minuman Kawa Daun ini yaitu sebagai antioksidan.
Well,
di Sumatera Barat sendiri banyak sekali kedai-kedai yang menyediakan minuman
unik Kawa Daun ini (dari membacanya di google), tapi yang membuat saya
penasaran adalah kedai Kopi Kawa Daun yang diceritakan seorang teman saya yang
sudah berkunjung kesana. Kedai yang terletak dipinggir jalan lintas Pegunungan
di daerah Lubuk Selasih, Solok (antara Padang-Solok) dan jauh dari perkotaan ini
terlihat masih kental dengan kearifan lokalnya. Yang menarik dan unik adalah,
Kawa Daun ini disajikan dengan wadah menggunakan batok kelapa.
Kopi Kawa Daun |
Bagaimana
rasa Kopi Kawa Daun? Teman saya menjawab seperti ini.. “Kalau
rasa kopi kawa mirip teh, tapi ada aroma kopi... Rasanya ringan nggak kaya kopi
asli yang cenderung asam dan penuh kafein”. Saya tidak bisa
membayangkan, karena saya sangat menyukai aroma teh dan rasa kopi. Harga yang
ditawarkan nggak terlalu mahal, kok, katanya. Sekitar Rp.5-10 ribu, di
kedai-kedai itu juga menyediakan berbagai macam makanan gorengan sebagai teman untuk
menikmati minuman Kopi Kawa Daun di cuaca yang dingin sore hari…
Aia Kawa + Gorengan |
Menikmati Kopi Kawa Daun |
Tertarik
mencoba? Saya sendiri sangat tertarik dan penasaran ingin mencoba rasanya Kopi
Kawa Daun ini seperti ini.
Sumber cerita dan foto : dokumentasi pribadi om danan pemilik blog www.dananwahyu.com (travel blogger)
Foto daun kopi : www.rumahkopi.com
Referensi info kawa daun :
Id.Wikipedia.org
http://echopedian.blogspot.com/2013/05/kawa-daun-teh-daun-kopi-minuman-khas_27.html
http://echopedian.blogspot.com/2013/05/kawa-daun-teh-daun-kopi-minuman-khas_27.html
wah,jadi penasaran...beneran bk,baru tahu dan penyajiannyapun keren hehe..unik bangettt
ReplyDeleteAku pernah liat liputannya di tipi, unik bgt ya, pake batok kelapa gitu :D
Deletejadi mau traveling ke sana nih mbakbro
ReplyDeleteYaaa..klo postingan ini menang lomba, bisa deh traveling ke Padang masbro :D
DeleteWah, aku penasaran. Gimana rasanya ya Mbak? Tapi tempatnya koq jauh banget ya... Semoga ada rejeki untuk menikmati kopi ini:)
ReplyDeleteAaamiiin..semoga rezeki ya han :)
DeleteMasih mikir postingan mau bahas apa buat jelajah kulinernya. Ah tidak.... dateline makin deket aja.
ReplyDeletemenarik dan unik yaaa, jadi pengen nyoba jugaa :D
ReplyDeletepengen nyobain :') tapi kudu ke ranah minang dulu yak. heuheu
ReplyDeleteJadi penasaran gimana rasanya kopi dari daun..
ReplyDeletekarena aku gak ngopi jadi gak penasaran mel :) maunay rendang deh
ReplyDeleteSebagai tukang ngopi tiap pagi, penasaran euy rasanya... Unik. Hem2...
ReplyDeleteSalam kenal :)
Sebagai pencinta kopi saya jadi penasaran ingin langsung coba kopi ini.Sepertinya rasanya gak jauh beda ya aromanya pasti tetap wangi, Di mana ya bisa beli kopi ini?
ReplyDeleteia mas, masih banyak lo kuliner yang harus dikenalkan lagi mas, supaya kita bisa tau beraneka ragamnya kuliner masyarakat minang dan juga masalah minumanya seperti kawah daun. kami menyediakan paket tour dalam hal kuliner, kunjungi kami kuliner urang awak terima kasih
ReplyDeletejadi pengen nongkrong di aceh sambil blogging.
ReplyDeleteBeberapa kali baca ttg kopi kawa daun ini. Penasaraaaan pengen nyoba. Tapi nggak tau deh, di Bandung ada nggak ya. Kali aja kan ada rumah makan padang yg nyediain kopi kawa daun ini.
ReplyDelete