Kalau Sakit Kepala Minum Bodrex

Pernah nggak kalau lagi sakit kepala, orang-orang selalu menyuruh kita minum obat dan uniknya orang-orang disekitar kita itu selalu menyebut satu merek dagang obat sakit kepala yaitu bodrex, entah itu sakitnya ringan atau demam yang mengharuskan kita ke dokter.

Saya pernah seperti itu, saya tuh paling nggak suka minum obat yang berbentuk padat, kapsul dan tablet. Karena saya termasuk orang yang nggak bisa menelan obat langsung. Obat-obatan itu musti dihancurkan (digerus) dulu atau dicairin baru diminum. Tenggorokan saya kayak nggak punya lubang buat melancarkan obat-obatan itu masuk ketubuh, padahal kan obat-obatan kebanyakan berbentuk padat.

Repot kalau saya tiba-tiba sakit terutama kalau lagi pusing kepala yang terasa berat banget, saya musti beli obat dulu, dihancurin dulu, diminum sambil nutup hidung kalau nggak itu obat bakal keluar lagi alias dimuntahin karena bau dan rasanya nggak enak (semua obat nggak ada yang enak), belum lagi saya musti makan dulu baru dibolehin minum obat sakit kepala.

Nah, waktu saya masih sekolah saya sering banget ngalamin sakit kepala gara-gara kepanasan, kalau sekarang sudah jarang sih, karena yang penting saya nggak boleh kekurangan cairan (nggak boleh dehidrasi dan telat makan juga). Tapi kalau saya tiba-tiba lupa makan atau kepanasan dan banyak pikiran, sakit kepala menyerang yang bikin saya panas dingin, saya tuh suka nggak tahan sama omelan orang disekitar yang selalu mengharuskan minum obat sakit kepala. Dan bete-nya saya selalu di suruh minum bodrex obat sakit kepala yang bisa diminum kapan saja, yang ukurannya gede banget sama mereka. Alasannya sih, itu obat juaranya cepat menghilangkan sakit kepala, tadinya beneran saya nggak suka. Karena pernah minum obat dari merek lain, bukan sakit kepala yang mereda, tapi saya justru semakin pusing dan ngantuk banget.

Terus ajaibnya emang nih obat sakit kepala manjur banget, yang bikin seneng juga karena saya nggak perlu makan dulu, terus dosisnya bisa dikurangi, kalau misal buat orang lain satu tablet itu ditelan semua, saya hanya setengah saja, satu tablet dipotong dua. Dan itu juga sudah ok, sakit kepala saya mulai mereda dan saya nggak perlu uring-uringan karena harus muntah-muntah nggak bisa menelan obat. Dosis setengah ini bisa saya kunyah walaupun saya harus menahan rasanya yang pahit banget. Tapi demi kesembuhan apapun saya jabanin deh.

Kebayang ya jadi saya, sudah nggak bisa minum obat, giliran minum obat semuanya dimuntahin ditambah sakitnya semakin menjadi-jadi, bukannya sembuh malah nambah penyakit. Seperti yang saya bilang di atas, kalau saya lagi tiba-tiba sakit, demam, pusing, flu dan batuk, saya selalu di anjurin minum bodrex, yang lucunya walaupun itu merek lain, mereka menyebutnya bodrex karena bodrex dipercaya cepat meredakan sakit kepala, flu batuk dan gejala demam yang lain, karena saya nggak percaya sama merek lain, saya nggak mau manut gitu aja dengerin paksaan mereka minum obat. Kecocokan itu penting banget, saya hanya cocok dengan bodrex bukan yang lainnya.