Muda Mudi Manis

 

Panitia Bujang

Saya pernah menuliskan tentang kenangan mengikuti suatu tradisi di kampung, tradisi yang mempererat silaturahim pemuda-pemudi se-dusun atau dari kampung-kampung tetangga. Tradisi yang perlahan mulai menghilang dan digantikan oleh ketidakpedulian orang-orang. Tradisi yang selalu memberikan cerita-cerita seru, tradisi yang menjaga kekompakan, keakraban, tradisi yang menjaga tata krama, nilai-nilai kepedulian terhadap sesama.

Adanya tradisi acara muda-mudi ini selalu memberikan kenangan manis kepada siapapun yang mengikutinya. Saya sudah menjelaskannya di sini, di postingan saya tentang acara muda mudi.

Saya dan teman-teman dari kampung membahasnya di grup Facebook. Dan berniat saat lebaran, saat kami semua bisa berkumpul bersama, kami harus melestarikan tradisi ini dan mengenalkannya kepada adik-adik yang masih ada di kampung agar mereka bisa kompak dan bisa menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan remaja yang aktif dan positif.

Dan saat lebaran Idul Fitri Agustus kemarin, kami akhirnya bisa mengadakan acara muda-mudi ini lagi, berbekal dari nasihant, curhatan dan dukungan orang-orang tua dikampung yang resah karena hilangnya peran aktif muda-mudinya. Keinginan untuk melestarikan tradisi ini terlaksana juga.

"Aman dak mengan yang nguluke mbuat acara makini, sape lagi?, kate lagi yang galak bekumpol-kumpol lok mengan duluni."

- Kalau bukan kalian yang memulai untuk membuat acara ini, siapa lagi? Nggak ada lagi ngumpul ramai-ramai muda-mudinya seperti kalian masih dikampung dulu."

Tepatnya hari ketiga lebaran kami sibuk mempersiapkan acara untuk malam hari, mengundan semua muda-mudi yang ada di kampung, maupun yang dari perantauan, mengajak mereka untuk sokongan (iuran) dan kami sempat terharu karena semuanya itu memberikan lebih dari apa yang kami minta dan dukungan dari semua para tetua di kampung, pemuda-pemudi-nya dan semua warga kampung membuat semangat agar acara ini berjalan dengan baik.

Saya ngerasa kerja sama kami saat itu adalah kenangan termanis yang saya rasakan setelah hampir 5 tahun lebih tradisi ini dilupakan, kekompakan panitia, dukungan semangat pemuda-pemudi dan kerinduan mereka ingin merasakan acara mudi-mudi lagi. Bahkan ada yang curhat, semenjak mereka mulai beranjak remaja/dewasa, mereka belum pernah merasakan bagaimana ikut acara muda-mudi ini.

Dan saya bersyukur masa-masa remaja saat saya di kampung dulu membahagiakan dan penuh dengan kenangan manis bersama teman-teman.

Dan kami lega saat acara muda-mudi yang kami rencanakan itu berlangsung dengan lancar tanpa hambatan, itu juga karena di dukung kekompakan semua teman-teman yang ikut acara ini.

Dibawah ini ada sebagian photo-photo saat acara berlangsung.

Sebagian terdakwa hukuman di acara muda-mudi

Atas : terdakwa hukuman acara mudi-mudi. Bawah : panitia acara

Sumber Photo : Dokumentasi @uyo_life n Andri.

“Kenangan Manis untuk Giveaway Manis-Manis”