Wednesday, 28 November 2012

Knock-Knock : Sebuah Lagu Tentang Kamu



Knock-Knock, Sebuah Lagu Tentang Kamu, adalah judul buku yang saya dapatkan dari Bang Aswi, manajer artistik di agensi naskah Indscript Creativ. Indscript Creative sendiri merupakan mediator antara penulis dengan penerbit, baik penulis ke penerbit atau penerbit ke penulis. Indscript Creative bertujuan membantu industri penerbitan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas buku yang dihasilkan. Untuk itu Indscript Creative terus mencari talent dan naskah terbaik yang siap menjadi buku best seller di pasaran.


Dan novel Knock-Knock yang di tulis oleh Renata Aprianti ini diwajibkan untuk saya review, sebenernya saya ituh males banget ngereview buku, bukan males sih, tapi agak nggak begitu ngerti gimana caranya...hehe. Pengennya kalau baca buku itu, ya baca aja..kalau mau ngereview, yaaa...sekedar. "Oh, buku ini bagus, oh buku ini jelek, ceritanya menarik, endingnya kurang asik, dan bla..bla."
Tapi mengomentari sebuah buku yang kita baca itu juga menarik, walaupun nggak suka, tapi ulasannya bisa membantu si penulis sendiri mengembangkan kembali cerita atau memperbaiki cara penulisannya.
Dan sejujurnya saya hanyalah penikmat dan komentator handal (halah) bukan pencerita atau novelis, atau pengarang, atau apalah itu ya..hehe, dan saya itu cuma blogger biasa yang suka dengan buku gratisan. Jadi, maaf buat penulis kalau review saya ini agak sok tau, sok paling pinter, sok paling bener..dan sok sok aja atuh ya saya mau ngomong apa..hehe.

Pada dasarnya buku ini menarik, desain sampulnya simple dan soft banget, sekali liat kita bakal terlena dengan kisah drama-drama cinta yang melankolis. Apalagi genre novel Knock-Knock ini semacam fanfiction artis-artis Korea. Karena memang  setting cerita novel ini di Korea sana. Terbaca dari sinopsis singkat di belakang sampul, dan sekilas membuat penasaran, apa yang terjadi antara CK dan Yoo Na, dan kenapa Yoo Na tidak mau di publikasikan siapa dia sebenarnya.
Dan novel ini sendiri bercerita tentang seorang gadis bernama Yoo Na yang menjadi seorang penyanyi bayangan untuk artis di Korea, dan terlibat insiden dengan salah satu member boyband nomor satu di Korea, yang lagunya merajai chart tangga lagu, bernama CK.
Saya nggak mau mengomentari jalan ceritanya sendiri, karena menurut saya..cerita menarik, bagus, alurnya tertata tapi ya standar drama-drama Korea gitu yah..jadi agak sedikit membosankan, yang membuat bosan dari novel ini bukan ceritanya, tapi cara penulis menyampaikan ceritanya ke pembaca. Caranya itu terlalu agak ribet menurut saya, bertele-tele, dan banyak banget kesalahan kata di kalimat-kalimatnya.
Ibaratnya tuh, tempat yang kita tuju itu jalannya bisa lurus, tapi si penulis memberi tahunya itu musti lewat sini, lewat situ, belok sini, belok situ. Cara memberikan keterangan dalam situasi terlalu mendetail.

Contohnya seperti ini:
"Pelayan yang membawakan makanan Seo Young datang dan menghidangkan makanan dan minuman yang di pesan Seo Young di atas meja di depan Seo Young. Setelah itu Seo Young mengucapkan terima kasih, pelayan tersebut pergi". Knock-knock hal 65.

Dan ketika saya membaca kalimat di atas, saya ganti dengan kenyamanan saya untuk membaca, jadi seperti ini:
"Pelayan yang membawakan makanan pesanan Seo Young datang dan menghidangkannya di atas meja. "Terima kasih" ujar Seo Young, sebelum pelayan itu pergi".
(sudah jelaskan ini pesanan Seo Young bukan pesanan orang lain, kecuali si pelayan pelupa).


Bukan hanya satu-dua kesalahan (menurut saya) di novel ini, tapi banyak terutama dalam menggunakan promomina (kata ganti), jadi saya terlalu sering mengganti sendiri kalimat-kalimatnya agar saya nyaman dan tidak terlalu bosan membacanya.
Lalu, banyak juga kata-kata yang salah, contohnya surat yang di tulis Yoo Na ke Ck di akhir cerita, kenapa editor tidak memperhatikan hal itu, atau penulisnya sendiri. Surat itu ditulis oleh Yoo Na, bukan Hye Na saudara kembarnya.

Saya agak pusing membacanya, dan penulis tidak benar-benar memanfaatkan kata ganti orang ini di beberapa kalimat dalam novel ini, jadi benar-benar sebuah pemborosan kalimat dan kertas. Bisa jadi kalau di edit lagi ketebalan novel ini bisa berkurang (saya memang sok tau :D)

Contoh lagi:
"Yoo Na menimang  sejenak  kemudian menyilakan  cowok itu masuk. Setelah menyalakan lampu seluruh ruangan bawah, Yoo Na menyilakan CK untuk duduk di ruang televisi sementara Yoo Na menyiapkan kopi di dapur".

Dan saya kembali menggantinya dengan kenyamanan saya (hehehe). Sebelumnya CK bertanya, apakah dia boleh masuk kerumah.
"Yoo Na menyalakan lampu seluruh ruangan dan mempersilahkan CK masuk, sementara itu ia sendiri membuatkan kopi untuk mereka berdua di dapur".

Maksud saya begini, ada hal-hal atau cerita yang perlu diceritakan secara mendetail agar pembaca tau dan paham, tapi tidak setiap keterangan itu harus dijelaskan secara detail, pembaca bisa menggunakan logikanya sendiri untuk mengerti maksud si penulis. Kalau memang tidak mengerti, sungguh keterlaluan untuk hal sepele seperti itu..hehe.

Terakhir ini yah, saya nggak mau terlalu banyak komentar, ceritanya menarik, cuma ya itu agak disayangkan penulisnya terlalu ribet menyampaikan ceritanya, nggak enak banget (itu menurut saya), tapi saya menikmati alur ceritanya. Agak bosan memang karena tidak ada konflik, datar dan hambar. Karena ya itu tadi..harusnya jalan cuma 1 km, tapi dibuat jadi 1.5 km  harusnya udah sampa tapi ini nggak sampai-sampai karena kebanyakan ngobrol, jadi udah capek duluan, (istilah apa ini).
Dan lagi, secara teknis buku ini terlalu tebal untuk sebuah cerita sederhana.
Itu aja sih, yah..kalau yang suka fanfiction dan tergila-gila dengan artis-artis atau cerita yang berkaitan dengan Korea, buku ini cukup menarik untuk dibaca. Tapi kalau boleh memilih, antara membaca buku ini atau fanfiction yang ada di wattpad, saya lebih memilih beberapa cerita disana, yang secara menulisnya lebih apik.

Terakhir ini yah..haha (dari tadi terakhir mulu) maaf buat penulis, saya bukan nggak suka tapi memang ketika saya diharuskan untuk mereview buku, saya harus jujur, sekalipun itu pengarangnya teman saya sendiri. Jadi, inilah hasil saya membaca buku Knock-Knock. Saya nggak dapat pesan apa-apa, nggak greget, nggak cetar membahana kalau kata tante Syahrini..hihi.

Tapi saya kasih 2 jempol untuk keberanian penulis membuat cerita dan menjadikannya buku, tapi sayang yah, kalau penerbit buku ini major label, editornya kurang berfungsi mengedit buku ini. Banyak sekali kesalahan kata. Kelebihan buku ini cuma ada di desain sampulnya. Terima kasih.

Note: Saya bukan pengarang cerita, saya cuma penikmat cerita. 
Dan sepertinya cara saya menyampaikan review ini juga ribet dan bertele-tele..hihi. Abisnya saya nggak bisa bikin review. 





 

11 comments:

  1. lahh,,niki blog mu jg ?? wahh keren dh 2 jg pagerank nya

    mimi ga baca review mu,,pinjemin aja lah hehehe

    ReplyDelete
  2. Ini review yang bagus, apa adanya. Gak melulu cerita yang baik-baiknya. Alhamdulillah covernya dibilang simple dan soft. Buatan abang tuh :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ini si abang yg bikin desainnya..cakeeep deh.
      sukaa..soft bgt.

      Delete
  3. Knock-knock itu lagunya Lenka, kan? hihihi
    Knock Knock
    When life had locked me out, I turned to you. . . :)

    Aku suka lagu ini, Mba Mel. Dan aku baru tau kalau ada bukunya juga. :)

    Eh, kamu suka konflik ni, Mba? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku malah gak tau klo ada lagunya, gak tau jg buku ini terinspirasi dr lagu lenka itu apa bukan. :D

      bukan suka konflik, tp cerita/baca buku, klo konfliknya gak terlalu asik, ya gak enak juga..hhe

      Delete
  4. knock-kncok ada orang ? :) novelnya bagus ya ini yang dikirm bang aswi untuk reveiw bukan?

    ReplyDelete
  5. Kalau nama-nama itu diganti menjadi ...
    Asti ... Ria ... Ina ... Nisa ... Salsabila ...
    atau
    Rudi ... Adit ... Rayhan ... dsb ...

    Lebih asik kali ya ...
    (BTW ini bukan novel terjemahan kan Mel ?)

    Salam saya

    ReplyDelete
  6. Iya... kayaknya ini terinspirasi dr lagunya Lenka, lagu nya soft simple dan lucu bgt :) aku juga nemu post ini gara2 lagu itu hehe btw bagus review nya, jujur. Dan covernya emang bagus sih, hehe

    Salam :)

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin